bonchap 2

508 69 1
                                    

Time skip yaa, ini beberapa hari setelah acara perpisahan sekolah.
++ chatannya di ss karena ribet kalo ngetik di wp T___T

ㅡ Now playing Ariana Grande - Everyday

Enjoy💙



---




Jihan memasuki kamarnya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Dia baru aja selesai mandi.

Melihat ponselnya yang menyala karena ada pesan masuk, tangan Jihan bergerak mengambil benda persegi panjang itu dari meja belajar.

Melihat ponselnya yang menyala karena ada pesan masuk, tangan Jihan bergerak mengambil benda persegi panjang itu dari meja belajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihan agak terkejut. Setelah putus beberapa bulan lalu, keduanya memang sudah tidak pernah menghubungi satu sama lain. Dan ini pertama kalinya setelah sekian lama keduanya tidak saling berkirim pesan.

 Dan ini pertama kalinya setelah sekian lama keduanya tidak saling berkirim pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



---



Sesuai janjinya, malam ini Doyoung datang ke rumah Jihan pukul 8 kurang 7 menit. Tidak perlu menunggu lama, Jihan langsung keluar dari rumahnya dengan hoodie dan celana jeansnya.

"Tumben bawa mobil?" Tanya Jihan begitu masuk ke dalam mobil yang dibawa Doyoung.

"Iya, mumpung ayah ada di rumah jadi mobilnya Gue pinjem dulu." Jawab Doyoung disertai kekehannya.

"Jadi kita mau kemana?"

"Kemana, ya? Night drive aja kali?"

"Ya bebas sih,"

Doyoung membawa mobilnya pergi dari lingkungan rumah Jihan. Setelah memasuki jalanan besar, keduanya masih terdiam sampai akhirnya Jihan membuka percakapan.

"Lo bilang ada yang mau diomongin?" Tanya gadis Park itu.

Doyoung tertawa canggung, "ntar dulu, Han. Gue bingung mau ngomong dari mana, hahaha." Kata pemuda yang duduk di kursi kemudi itu.

Jihan kembali diam. Walaupun sebenarnya dia penasaran dengan apa yang akan dibicarakan oleh mantan pacarnya itu. Seingat Jihan mereka berdua sudah tidak ada urusan lagi setelah putus.

"Gue kangen Lo." Ucap Doyoung. Sementara Jihan masih diam. "Lo udah nemuin pengganti Gue?"

Jihan menggeleng sambil tersenyum kecil. "Gue gak berniat buat nyari pengganti, gue juga lagi gak buka hati buat siapa-siapa."

"Termasuk Gue?" Jihan mengangguk santai dengan tatapannya yang fokus ke jalanan. "Yah, belum juga ngajak balikan, udah ditolak aja Gue." Ucap pemuda Kim itu membuat Jihan menoleh. Tapi gadis itu enggak menganggap serius ucapan Doyoung.

"Jiheon apa kabar?"

"Mungkin..., baik,"

"Mungkin?"

"Sebenernya, gak lama abis kita putus, dia ikut mutusin Gue."

"Hah serius?!"

Doyoung tersenyum simpul. "Ya, dia minta putus karena dia tau waktu itu kita masih pacaran. Gak tau dia denger obrolan kita waktu itu, atau karena dikasih tau Yedam. Pokoknya abis Gue nganter balik, dia langsung marah terus minta putus."

"Elo sih, kasian Jiheon."

"Haha, tapi di sisi lain Gue bersyukur sih Jiheon bisa lepas dari cowok brengsek kayak Gue."

"Apalagi Gue, bersyukur banget." Canda Jihan yang diikuti tawa kecil dari mulut Doyoung.

"Inget gak, Han? Gue pernah bilang, lagi sama siapapun Gue, cewek manapun itu, selalu Lo yang Gue inget. Dan Gue gak pernah bohong soal itu."

"Iya inget. Terus..., kenapa Lo selingkuhin Gue kalo cuma Gue yang Lo inget?"

"Nah, itu. Waktu itu Gue liat Jiheon tuh cantik banget, keliatan polos juga. Tapi emang cantik dan polos sih, dia. Makanya gak pantes pacaran sama Gue." Doyoung menghembuskan nafasnya kasar. "Gue bodoh banget, Han. Coba aja waktu itu Gue gak nge-iyain ajakan Lo buat putus, pasti Gue gak akan senyesel ini udah lepasin Lo."

"Doy..., Lo juga inget gak? Gue pernah bilang sama Lo buat gak ngulangin kesalahan yang sama dan Lo janji waktu itu?"

"HAHAHAHAHAHA IYA IYA ITUU!! Akhirnya Gue malah ngulangin kesalahan lagi."

"Harusnya Gue gak usah percaya kata-kata Lo dulu."

Doyoung menepikan mobilnya, menghela nafas, kemudian menoleh ke arah Jihan yang tengah melihatnya juga.

Jauh dari dalam lubuk hati Doyoung, dia masih sayang Jihan. Sangat. Niat awalnya ngajak Jihan jalan juga sebenarnya mau ngajak balikan.

Tapi dia ditolak sebelum bertindak.

"Maaf ya, Han, Gue belum sempet minta maaf waktu Lo ngegepin Gue sama Jiheon."

Jihan tersenyum sambil mengangguk pelan.

Lalu, baik Jihan maupun Doyoung, keduanya sama-sama diam.

"Ekhm," Jihan berdeham untuk memecah keheningan. "Doyㅡ"

Cup!

Doyoung mencium pipi Jihan tanpa izin membuat sang gadis terkejut dan diam tak berkutik.

Jihan ingin memberontak, namun cengkraman kuat tangan Doyoung di kedua bahu Jihan, membuat Jihan pasrah dan memejamkan matanya.

Selang beberapa detik, Doyoung menjauhkan wajahnya dari pipi Jihan.

"Maaf." Ucap Doyoung dan Jihan masih terdiam.

"Gue..., mau pastiin sesuatu, Apa Gue bener-bener gak punya kesempatan lagi?" Gadis di sebelah Doyoung itu hanya mengangguk dan membuat Doyoung lagi-lagi menghembuskan nafasnya kasar.

Terlihat jelas dari wajahnya, kalau Doyoung benar-benar kecewa. Kecewa dengan jawaban Jihan, juga kecewa dengan dirinya sendiri.

"Tetep jadi temen Gue ya, Han."

"Pasti."

Jihan enggak sebodoh itu untuk mau jatuh ke lubang yang sama. Walaupun Doyoung udah berubah, tapi perasaan Jihan enggak sama kayak dulu.

Semuanya berubah.

Dan pada akhirnya, Jihan tidak kembali kepada Doyoung dan enggan juga membuka hatinya untuk yang baru.


Fin.



Gak tau ah, gue mau terbang aja ke pluto, bye!

Ini bener bener bener bener endingnya yaaa, gak ada bonchap lagi ini yg terakhiiirrrr

Baaiiiiiiii👋🏻👋🏻

painful | treasure's doyoung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang