bonchap 1

414 62 6
                                    

Yang nanya kelanjutan Yedam-Jihan-Haruto, disini ya jawabannya.




---







Yuna berjalan memasuki halaman rumah Jihan. Sesampainya di depan rumah Jihan, dia langsung mengucapkan salam.

"Assalamualaikum, Jihaann!!"

"Waalaikumsalam," Jihoon muncul dari dalam rumah berjalan keluar, dengan kaos putih polos dibalut kemeja yang enggak dikancingin, juga dengan celana jeansnya.

Yuna? Udah hilang kewarasannya.

"Tungguin ya, lagi siap-siap anaknya. Masuk aja, tunggu di dalem." Katanya lagi sambil jalan ke arah motornya yang terparkir di depan rumah.

"Iya, Kak, Makasih." Balas Yuna sambil tersenyum kecil.

Sementara Jihoon, setelah menaiki dan menyalakan sepeda motornya, ia menoleh kepada Yuna lalu membunyikan klakson bermaksud untuk berpamitan.

Yuna hanya mengangguk kecil masih sambil senyum.

Sesaat kemudian Yuna masuk ke dalam rumah Jihan setelah Jihoon pergi. Baru aja Yuna mau mendudukkan dirinya di sofa, Jihan sudah keburu keluar kamar.

"Sorry, ya lama." Kata Jihan sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas.

"Apaan lama? Gue baru datang."

"Oohh, kirain udah dari tadi."

"Btw, Abang Lo makin hari makin cakep aja, Han."

"Iyalah Abang Gue!" Ucap Jihan dengan bangga. "Adeknya aja cantik begini." Lanjut Jihan membuat Yuna memutar bola matanya malas.

"Iye dah cantik, sampe direbutin dua cowok kan, ya."

Ralat Yuna, ada 3. Haruto juga jangan dilupain :)))

"Lo kesini naik apa, Yun?"

"Abang ojol."

"Terus kita kesana naik apa?" Tanya Jihan lagi.

"Ya, angkot..., gak jauh ini, kan." Jihan mengangguk setuju.

Mereka berdua mau pergi ke sekolah karena hari ini acara perpisahan kelas 3. Ya, angkatannya Yedam.

Jihan datang bukan karena Yedam, loh. Sebenarnya dia ogah banget ke sekolah padahal sekarang libur, mending leha-leha di rumah, kan.

Ini juga Jihan ikut karena dipaksa Yuna. Gadis Shin itu mau datang ke sekolah karena ada doinya. Iya doinya seangkatan sama Yedam.

Tebak siapa?





---





Yedam celingukan mencari keberadaan Jihan yang masih belum kelihatan batang hidungnya. Acara perpisahan masih berlangsung, sekarang waktunya penampilan tiap ekskul.

Cowok itu sih, enggak tertarik. Lebih menarik Jihan pokoknya.

Oh iya, selain dipaksa oleh Yuna, Jihan juga dipaksa Yedam buat datang. Katanya biar kayak orang-orang, ada yang ngasih bunga atau bucket.

Padahal mah, yang naksir Yedam banyak, dia nya aja terlalu berharap sama Jihan. Sekarang juga nih, dia lagi megang 1 bucket isi cokelat, 3 tangkai bunga mawar, sama 2 boneka kelulusan.

Emang sebenarnya famous dia tuh.

Senyum Yedam merekah waktu liat orang yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul. Jihan sama Yuna jalan menghampiri Yedam.

"Ciee, lulus nih Kak Yedam." Ucap Yuna.

"Belum lah, kan SKL nya belum dapet." Balas Yedam niatnya bercanda. Tapi emang belum turun SKL nya.

painful | treasure's doyoung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang