05

703 135 54
                                    

Mamah Jihan masuk ke rumahnya. Dia mengernyit bingung waktu lihat enggak ada orang di ruang tv.

Biasanya malam-malam begini Jihoon sama Jihan suka nonton film suara hati istri, terus ngejulidin pemainnya. Tapi sekarang tumben sepi-sepi aja.

Gak lama Jihoon keluar kamarnya.

"Adekmu udah tidur, Hoon? Tumben jam segini pintu kamarnya udah ditutup?" Tanya si Mamah, terus jalan ke arah dapur.

"Enggak tau, Mah. Emang dari pulang sekolah tadi anaknya ngendog aja di kamar." Jawab Jihoon, menduduki dirinya di sofa sambil nyalain tv.

Si Mamah balik lagi ke ruang tengah, sambil bawa beberapa tumpuk piring sama pisau.

"Loh? Kenapa emang dia?"

"Biasa, putus cinta."

"Maksudnya putus sama Doyoung?"

"Ya emang pacar dia siapa sih, Mah, selain Doyoung?"

Mamahnya cuma geleng-geleng kepala dengernya. Dasar anak muda. "Kamu samperin gih, terus suruh makan. Mamah mau ke rumah Bu RT lagi."

"Iya, Mah."

Setelahnya Si Mamah keluar rumah karena masih harus bantu-bantu di rumah Bu RT. Anaknya yang paling kecil abis disunat, terus Bu RT mau ngadain hajatan, jadi ibu-ibunya dimintain tolong bantu masak-masak.

Tinggal Jihoon, kemudian dia jalan ke kamar Adiknya yang ditutup dari pulang sekolah tadi.

Tok tok tok...

"Han?" Enggak ada jawaban dari si pemilik kamar. "Do you wanna build a snowman?"  Lanjut Jihoon.

"GO AWAY JIHOON!!"

Jihoon terperanjat dengarnya. Kirain enggak bakal dibalas oleh Jihan, ternyata Adiknya malah ngegas.

hhh Adik Abang ini ya, latar suasana lagi mengsedih aja sempet-sempetnya bercanda😔

"Heh anjir, Gue masih Kakak Lo ye!!" Jihoon enggak terima, bisa-bisanya Jihan nyebut nama dia enggak pake 'Kak'.

Terus hening lagi, enggak ada tanda-tanda kehidupan dari dalam kamar Jihan.

"Gue masuk, ya?"

"..."

Ya udah Jihoon langsung masuk aja ke kamar Jihan yang enggak dikunci itu. Adiknya lagi tiduran di kasur, badannya dia tutupin pakai selimut sampai muka-mukanya.

Terus Jihoon tiduran di sebelah Jihan.

"Jihan,"

"Hm?" Balas Jihan, enggan merubah posisinya.

"Lagi berantem sama Doyoung?"

Jihan enggak jawab. Tapi Jihoon bisa dengar Adiknya itu baru aja menghela nafas.

"Doyoung apain Lo, Han? Cerita sama Gue, apa anaknya kudu dibogem dulu?"

Bukannya balas ucapan Jihoon yang itu, Jihan justru melontarkan pertanyaan ke Jihoon.

"Kak," Jihan membuka selimut yang nutupin mukanya. "Jatuh cinta itu emang bikin sakit hati, ya?" Tanyanya sambil menatap langit-langit kamar.

"Kenapa sih, hm? Cerita coba, siapa tau Gue bisa bantu selesein masalah kalian."

Jihan lagi-lagi menghela nafasnya. "Gue benci Doyoung."

"Doyoung kenapa? Kalian putus?"

Jihan menggeleng. "Ada temen kelas Doyoung yang deket banget sama Doyoung."

painful | treasure's doyoung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang