[ SHORT STORY ]
"Terimakasih, karena telah mengisi musim panasku yang gelap ini dengan kehadiranmu"
Jeon Yeona, seorang gadis cantik yang mempunyai semua citra baik dalam dirinya. Cantik, pintar, baik hati. Gadis muda itu juga mempunyai ke...
"Sekitar 179 cm. Kau hanya setinggi telingaku Yeona..."
Aku terkekeh mendengar jawaban Taehyun. Ya aku tahu sebenarnya Taehyun itu tinggi terbukti dari beberapa kali kita berpelukan. Sepertinya Taehyun tidak jauh berbeda tinggi dengan Jungkook dan porsi badannya juga, sama-sama kekar.
"Lalu apakah kau lebih mancung dari kakak ku Jungkook? Ah tentu saja iya. Jungkook 'kan pesek" Ujarku. Ku denger Taehyun tertawa terbahak karena itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa yang salah? Jungkook memang pesek, ya walaupun hanya aku yang menyebutnya sih, tapi bagiku Jungkook memang pesek kok. Giginya juga besar, persis seperti kelinci.
Lalu ku merasakan tangan Taehyun mencubit pipiku, "kau ini jahil juga ya...kalau kakakmu dengar bagaimana?" Tanyanya.
Aku mengangkat bahuku acuh. "Biarkan saja" Jawabku. Taehyun kembali tertawa dan membuatmu ikut tertawa.
"Taehyun-ssi, menurutmu jika seandainya penlihatanku kembali siapa orang pertama yang ingin aku lihat?" Tanyaku pada Taehyun.
Taehyun menghentikan tertawanya. "Hmm, pasti Ibu atau Ayahmu" Jawabnya. Aku menggeleng.
"Hmm, bukan ya? Kalau begitu pasti kakak mu, Jungkook" Aku kembali menggeleng.
"Terus siapa? Nenekmu? Atau kakekmu ya?" Ujarnya lagi.
"Bukan Hyun, orang pertama yang ingin aku lihat adalah kau, Kang Taehyun. Aku ingin sekali melihat wajahmu. Tapi apakah itu mungkin untukku bisa melihat lagi?" Aku menunduk, setetes air mata jatuh membasahi rok yang aku gunakan.
Taehyun membawaku ke dalam dekapannya, "aku yakin. Pendonor matamu pasti akan segera ketemu dan kau akan segera bisa melihat. Sampai saat itu tiba, jangan pernah putus asa!" Ujarnya seraya mengelus surai hitamku lembut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku hanya mengangguk di dalam dekapannya. "Tapi kau harus janji ya, kalau saat aku bisa melihat kau harus berada di sampingku agar aku bisa melihat wajahmu untuk pertama kalinya!" Ujarku memberikan jari kelingking ku padanya.
"Tapi jika aku tidak bisa berada di sana bagaimana?" Tanyanya.
"Kau harus! Kalau tidak aku akan memukulmu habis-habisan!!"
"Ih kok kejam sih?" Tanyanya.
Aku menenggelamkan wajahku pada dada bidangnya. "Makanya kau harus ada di sana!" Tugas ku.
Aku mendengar Taehyun terkekeh, "baiklah, apapun untuk Nona Yeona-ku ini"
