2

3K 383 78
                                    

-- Okaa-san Calling --

'Sudah berapa kali Okaa-san  mengingatkanmu untuk berhenti bermain-main dengan wanita dan pria manis di luar sana ?!'

'Hmm.... Entahlah, Kaa-san. Aku tidak menghitungnya'

'Izuku !!-'

'Ha'i Kaa-san ?'

'Kau-! Ck ! Okaa-san tidak mau tau, akhir pekan nanti kau harus sudah tiba di Jepang ! Okaa-san tidak menerima penolakan ! Kau dengar Izuku ?'

'Tapi Kaa-san ! Aku sudah dewasa ! Aku--'

'Okaa-san. Tidak. Menerima. Penolakan.'

'Tapi -!'

Tut-tut-tut

.

.

.

-- Call Ended --

.

.

.

"Cih ! Sial !" Umpat pria tampan bersurai hijau yang baru saja mendapat panggilan dari sang ibu tercinta.

Pria hijau itu, Izuku Midoriya, meletakkan ponselnya di atas meja kerjanya cukup keras hingga membuat sekertaris nya, Ochaco Uraraka, terlonjak di tempatnya.

"Apakah Inko Oba-sama kembali menyuruhmu untuk pulang ke Jepang ?" Celetuk sekertaris nya santai.

Midoriya melirik Ochaco yang menjabat sebagai sekertaris nya yang tidak lain dan tidak bukan adalah temannya sedari kecil itu, sembari mendengus kesal. Midoriya menyandarkan tubuhnya pada kursi kebesarannya.

"Memangnya siapa lagi yang berani memberi perintah padaku, selain Okaa-san ?" Sahut Midoriya sebal.

Ia menutup kedua kelopak matanya sembari mendongak malas.  Hahh... Sebenarnya ada apa dengan hidupnya ? Ia tidak merasa bahwa hidupnya itu buruk.

Ia hidup dengan menghasilkan uang yang tidak akan bisa selesai jika dihitung secara manual. Ia juga tidak membuat perusahaan kehilangan muka. Selain itu, ia juga selalu mencukupi kebutuhan ibu nya yang tidak seberapa itu.

Sebagai gantinya, ia hanya ingin menikmati hidup semaunya. Memangnya ada yang salah dengan itu ?

Kenapa ibunya sangat keras kepala menyuruhnya pulang ke Jepang ? Bukankah ayah dan kakeknya sepakat menjadikan Italia sebagai pusat perusahaan juga tempat tinggal utama ? Lalu kenapa ibu nya itu bersikeras untuk memaksanya tinggal di Jepang bersamanya ?

Argh ! Ini menyebalkan !

"Memang benar bahwa saat ini hanya Inko Oba-sama saja yang bisa memberimu perintah. Tapi aku rasa, tidak lama lagi akan ada orang lain yang tidak hanya bisa memberimu perintah tetapi juga bisa mengontrol mu sepenuhnya, Midoriya-sama," Celetuk Ochaco acuh sembari membaca dokumen khusus yang suaminya kirimkan dari Jepang.

My Hot Sexy Husband [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang