Chapter 4 (FLASHBACK)

606 84 8
                                    

Jennie's POV

Mrs Kim: Apa? Apa maksudmu Jennie punya pacar ?

Aku memelototi kakakku yang memegang segelas air setelah dia meneriakkan soal pacar , sekarang kupikir tetangga kita juga mendengarnya.

"Bukan apa-apa Mom, dia hanya rekan ku, dia mengantarku , kami melakukan patroli hari ini"

Aku menjelaskan sambil melepas sepatuku dan menghampirinya untuk mencium pipinya, dia menghela nafas dan mengangguk sebelum kembali membaca koran, uuhhh oke kebiasaan orang tua

"Jika kakak mu benar, berarti itu akan menjadi hubungan mu yang ke-28"

"Apa? 28? Lagipula dia bukan tipeku"

Aku mendengar V tertawa, dia melempari beberapa marshmallow dan mendarat di wajahku

V: Kami memang menghitungnya

Aku terkejut melihat mereka, menatap mereka dengan tak percaya, aku melihat ibu yang meletakkan kacamatanya dan menatapku dengan serius.

"Dan para gadis selalu mengatakan bahwa mereka bukan tipenya padahal memang tipenya , tapi selalu menyangkal"

Aku kesal, dan itu membuat kakakku tertawa terbahak-bahak di dapur

"Ada apa dengan kalian? Dia hanya teman kerja ku, tidak lebih"

"Kami hanya ingin menghindari para wanita dan pria yang datang ke sini sambil menangis karena putriku mencampakkannya"

"Aku sedang tidak ingin membicarakan ini, aku akan pergi ke kamarku"

Aku berkata dan berjalan ke atas ketika saudara laki-laki ku yang tercinta berbicara lagi, oh biar ku ubah, berteriak lagi maksudku

"Tidak, apa yang bisa kau sangkal? , kau adalah playgirl adikku!"

Dan aku membanting pintu hingga tertutup

●●●

Apartemen Lisa

"Jawab dengan cepat Lisa, apa kau menyukai Jennie?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jawab dengan cepat Lisa, apa kau menyukai Jennie?"

Kata Seulgi setelah dia mengayunkan botol berisi bir ke mulutnya dan meneguk banyak, ini bir keempat mereka untuk malam ini, Lisa di sisi lain mengejek dan menggelengkan kepalanya

"Tidak, aku tidak menyukainya"

"Ah! Kau tidak menyukainya karena kau mencintainya. Seulgi kau jenius" Seulgi memuji dirinya sendiri

Lisa tertawa terbahak-bahak dan menggelengkan kepalanya. Seulgi menganga dan mengira temannya itu gila, sekarang dia pasti sangat mabuk

"Jangan salah paham atas perilaku ku oke? Aku melakukan itu karena patroli pertamanya akan bersama Kai, kau tahu apa yang akan Kai lakukan"

A Bullet for LieutenantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang