"Jadi, kau pindah ke sini dari Busan?"
"Oh iya, aku dipekerjakan sebagai sekretaris di sebuah firma hukum di sini, jadi aku berencana untuk tinggal di sini selamanya, ngomong-ngomong bagaimana kabar Seulgi?"
Aku mengangkat alisku sambil melihat es krim, jadi dia tahu Seulgi? Mungkin mereka dekat di Busan
"Masih si bodoh Seulgi yang kau tau, kami menepati janji bekerja di bidang yang sama"
"Ohhh wow, Oh Jennie kau polisi juga ya? Sialan, jangan tersinggung tapi kau terlihat seperti wanita yang sangat feminim, jadi sulit dipercaya"
Aku hanya tersenyum padanya, lucu bagaimana orang mengatakan 'jangan tersinggung' tetapi kemudian mengatakan sesuatu yang menyinggung, tapi aku tau dia tidak bermaksud menyinggung ku dan aku menganggap itu sebagai pujian
Aku bisa merasakan dia memiliki aksen Australia dalam dirinya ."Tidak apa-apa, orang cenderung mengatakan itu juga"
Rosé menatapku lebih lama dari yang kuharapkan tapi aku terus makan ice cream ku sampai Lisa mengatakan sesuatu yang membuat jantungku berdebar
"Jangan menatapnya seperti itu Rosé"
"Aku sangat menyukai sifat posesifmu Lisa, tapi jangan khawatir, aku sudah punya bosku"
Pipiku panas, Rosé tertawa sebelum dia berdiri
"Yah, aku tidak akan merusak kencanmu lagi, aku hanya ingin memberikan beberapa file ini ke bosku, jadi aku akan pergi sekarang"
"Baiklah, senang bertemu denganmu lagi Rosé"
Lisa berdiri dan memeluk Rosé lebih lama sesuai dengan dugaan ku, aku dapat melihat hubungan mereka tetap baik meskipun mereka sudah putus, dan itu bagus.
"Dan senang juga bertemu denganmu Jennie, sampai jumpa"
Aku juga memeluk Rosé, saat aku akan melepaskannya, dia menghentikanku dan berbisik di telingaku
"Kau tau, Lisa dulu sering tersandung jadi dia tidak sekeren yang kau kira, dan dia punya kaus kaki yang bau juga"
Aku terkekeh dan itu membuat Lisa melihat kami dengan bingung, saat kami berpisah Rosé mengedipkan mata padaku, begitu juga aku
"Senang bertemu denganmu, dan aku akan mengingat itu"
Dia tertawa sebelum dia melambai pada kami dan pergi, aku melihat Lisa yang sekarang merengut padaku
"Apa yang dia katakan padamu?"
"Apa? Dia tidak mengatakan apa apa"
Aku dengan polos berkata dan duduk kembali menghabiskan sendok terakhir es krimku dan membuangnya ke tempat sampah di samping bangku.
Aku melihatnya cemberut saat dia tidak kuberi tau apa yang Rosé katakan,lalu tiba tiba ponselku bergetar
KAMU SEDANG MEMBACA
A Bullet for Lieutenant
FanfictionBaca aja, bagus engganya nanti nilai sendiri 😌 On going .... GxG Indo ver Inspired by its me kitten