||The Servant Devil||
KERETA kuda yang di kendarai Mark sudah sampai di mansion, tuannya pasti lelah setelah dari pusat kota, tepatnya pergi ke istana ratu. Mark dengan sigap membukakan pintu dan mengangkat tangannya sebagai pegangan.
"Terlalu banyak orang di London, terutama di pusat kota."
"Mungkin karena sedang musim sosial, dimana para bangsawan meninggalkan rumah mereka di desa dan pindah ke kota di London."
Mark membuka pintu.
Mereka berjalan memasuki mansion, Mark dengan setia berjalan di belakang Haechan selalu setia dan siaga selama dua puluh empat jam. Tidak akan lengah sedikit pun.
"Musim ya? Aku tidak peduli."
"Kadang, keluar rumah adalah sebuah ide yang bagus Haechan. Kita bisa pergi berdua dan merasakan ketenangan."
"Ketenangan ya?"
Mark kembali membukakan pintu di lantai dua. Tepatnya pada ruang pribadi milik Haechan, setelah ini ia akan menyiapkan secangkir teh dan cemilan untuk di santap oleh tuannya.
Tapi, sepertinya ketenangan itu tidak bisa didapatkan untuk sekarang. Di dalam ruangan itu dapat Mereka lihat tengah duduk dua orang yang mereka kenal. Madam Red dan sepupu Haechan yang berasal dari asia yaitu negara China. Renjun.
"Owww sepupuku yang terhormat, kau baru pulang? Apa ratu merindukanmu agar kau pergi menemuinya?" goda Renjun yang kini tengah duduk di kursi pribadi milik Haechan.
"Diamlah Renjun, untuk apa kau datang kemari? Aku tidak pernah mengundangmu, dan menyingkirlah dari sana."
Haechan tampak jengah sekarang, dia ini sangat membenci sepupunya yang bernama Renjun karena sikapnya yang selalu membuat dirinya naik darah dan ingin sekali dirinya melempar sang sepupu untuk kembali ke negara asalnya.
Renjun terkekeh dan berdiri dari kursi pribadi milik Haechan, ada kepuasan tersendiri setelah berhasil menggoda sang sepupu.
"Aku yakin kau baru mendapatkan kasus baru bukan?" kali ini madam Red yang bertanya.
"Hmm...dan kali ini adalah kasus pembunuhan berantai. Yang dimana kebanyakan korban adalah seorang wanita."
"Ahh...seperti itu ya? Dan juga biar aku beritahu satu hal. Aku dan Renjun datang kemari karena diperintah langsung oleh ratu untuk membantumu menyelesaikan kasus kali ini."
"Cih...aku tidak perlu bantuan. Mark sudah cukup untuk diandalkan."
"Sombong."
"Diam kau Renjun, lebih baik kau kembali saja ke negaramu."
"Aku tidak akan melakukannya, lebih baik berdebat denganmu setiap hari daripada ratu nanti memenggal kepalaku."
"Kurasa itu ide yang bagus."
"Sialan."
Haechan menurunkan topi yang dia gunakan, menyerahkannya pada Mark untuk disimpan.
"Lalu informasi apa lagi yang kau dapatkan?"
"Belum banyak, tapi setelah ini aku ingin pergi ke suatu tempat untuk mencari informasi. Dia adalah informan pribadiku dan sangat dapat dipercaya."
Renjun mendekat pada Haechan.
"Kalau begitu tunggu apa lagi? Sekarang juga kita pergi ke sana."
•
•
•
Haechan, Mark, Renjun dan madam Red kini sudah berdiri di suatu bangunan tua yang lebih pantas dikatakan sebuah gubuk, atap yang hampir runtuh serta debu yang mengelilingi seluruh lantai serta teras gedung ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[04][pt.1] The Servant Devil
Fanfiction[COMPLETED ] [Dark] [Fantasy] Mark Chaiden, seorang pelayan berdarah iblis yang terikat kontrak dan harus mengabdi pada Haechan Pantomhive seorang remaja berusia 20 tahun yang yatim piatu dan memimpin keluarga besar Pantomhive serta perusahaan perme...