🍃 Chapter 29:: London Bridge [2]

1.8K 301 26
                                    

|| The Servant Devil ||

JAEHYUN terus saja memotong jiwa-jiwa yang mati, merenggut kabut hitam yang anehnya munculnya dari dalam diri para korban yang mati.

"Ini tidak ada habis-habisnya, jika seperti ini maka pekerjaanku tidak akan pernah habis."

"Ckckck__kabut hitam ini adalah kepedihan, kesedihan dan sebuah kecemburuan. Atau bisa dibilang jiwa manusia, Jiwa yang sudah kehilangan perasaannya tidak bisa disebut jiwa lagi. Hal seperti ini tidak akan bisa disimpan di cinematic record."

_side of Mark

Kabut hitam itu semakin banyak dan kini berkumpul mengelilingi tubuh Lucas, sedangkan Mark? Tubuhnya terlilit kabut itu membuat ruang geraknya menjadi sempit, kabut itu benar-benar sebuah pengganggu.

"Lezat sekali, sensasi hangat, nyaman dan sangat lembut. Benar-benar lezat." Caroline keluar dengan senyum yang sangat angkuh.

"Angel yang berjubah dosa. Kau benar-benar sudah terjatuh." Mark masih diam menunggu momentum untuk menyerang.

Kabut itu kembali melingkupi tubuh Caroline.

"Bagiku jiwa yang kotor itu adalah lautan yang sangat dalam." kini giliran Lucas yang muncul.

SRAKK__

SRAKK__

Tiba-tiba saja bulu-bulu tajam melesat dari dalam kabut hitam yang melingkupi tubuh Lucas. Mark menunduk mencoba untuk menghindar, tapi dia lupa jika Haechan berada di belakangnya.

"Tuan___" Mark melirik ke arah belakangnya.

Mark merasa lega ketika melihat Haechan baik-baik saja, dia dapat berlindung.

"Keputusasaan adalah kekuatanku." Lucas merentangkan tangannya seolah memanggil kabut hitam itu untuk datang padanya.

Dari arah kota kabut-kabut hitam itu semakin banyak berdatangan. Dia atas jembatan tepatnya di langit, kabut hitam itu berkumpul dan membentuk sebuah lingkaran besar, membuat tanda terlarang di sana.

Haechan tidak berfokus, tanpa sadar kabut hitam itu juga mulai mengincar tubuhnya, merayap perlahan di permukaan lantai hingga menyentuh tubuh Haechan yang masih diam berdiri.

"A-apa___akhh sial."

"Ahhh___kekuatanku semakin meningkat. Tapi, aku masih ingin menawarimu," Caroline berucap kembali.

"Maaf, aku sama sekali tidak tertarik dengan wanita sepertimu."

"Jika kau menolakku karena wanita, maka aku akan menjadi laki-laki dan cahaya. Yang akan menembusmu hingga ke jantung." Lucas mengangkat pedang miliknya, kemudian dia jilat menggunakan lidahnya.

Lucas mengangkat pedangnya ke udara, cahaya putih muncul pada ujung pedangnya yang runcing membuat keadaan disekitarnya seketika terang untuk beberapa saat.

"Hari penghakiman sudah datang, kali ini aku akan membuat jantungmu itu menjadi sarung pedangku. HAHAHAHA." Lucas melompat dan langsung melebarkan sayapnya, dia terbang dengan sangat cepat ke arah Mark.

SRAKK__

Pedang itu tepat menembus pada lengan Mark. Dirinya belum bisa bergerak karena tubuhnya yang masih dilingkupi oleh kabut hitam itu. Darah menetes, tubuhnya benar-benar lemah karena tidak pernah menikmati jiwa manusia, tapi ini belum seberapa.

"Mark sang iblis, kesakitanmu itu akan diberkati. Bukankah kau merasa terhormat? Tubuh yang merasakan kesakitan dan kepedihan merupakan rasa yang terbaik."

[04][pt.1] The Servant DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang