||The Servant Devil||
MARK berjalan ke kamar Haechan dengan membawa dokumen kasus yang setengahnya belum diselesaikan, Haechan tengah tertidur sekarang. Padahal hari sudah menjelang sore menuju malam, namun tuannya itu masih terlelap dengan sangat nyenyak.
Tepat saat Mark berdiri di depan pintu kamar Haechan, ia bertemu dengan madam Red di sana, yang bersiap untuk kembali ke mansionnya. Mark memberi hormat.
"Madam, apa perlu kuantar hingga ke kereta kudamu?" tawar Mark kepada madam Red.
"Tidak perlu Mark, aku bisa sendiri." madam Red berucap dan memasang mantel panjangnya, serta topi khas yang cukup lebar.
"Mark." panggilnya.
"Ya, madam?"
"Bisa aku meminta bantuan padamu? Tolong jangan pergi dari sisi Haechan. Dia itu sudah seperti anakku sendiri, kau tau bukan aku ini tidak bisa memiliki anak. Aku tidak ingin Haechan tersesat dan kehilangan arah."
Mark berlutut dan menunduk.
"Tentu, tanpa kau memintapun aku akan melindunginya hingga akhir, tanpa kegagalan sedikitpun."
Madam Red mengangguk, hingga dia akhirnya berpamitan pada Mark dan berlalu pergi karena sudah dijemput oleh sang pelayan. Setelah berbincang dengan madam, Mark melangkah memasuki kamar Haechan untuk memberikan laporan.
Ternyata Haechan sudah bangun, di atas tempat tidur Haechan sudah membuka matanya. Penampilannya sekarang sungguh menawan, Haechan hanya tidur menggunakan kemeja panjang sebatas paha tanpa menggunakan celana ataupun ditutupi selimut.
"Bagaimana?" ucap Haechan membangunkan dirinya dan duduk di atas tempat tidur.
"Sudah berulang kali aku periksa, tapi hasilnya tetap sama. Yuta tidak terlibat sama sekali dengan kasus kemarin, mustahil dia dapat melakukan pembunuhan sedangkan dia berada di pesta."
Haechan membenarkan posisi duduknya dan merapikan kemejanya agar tidak terangkat terlalu atas.
"Benar, lalu orang yang berada di pesta itu. Kalau begitu besok....Mark jangan-jangan." Haechan menjeda ucapannya, ia menatap Mark dengan kedua alis yang menukik, ada sesuatu yang dicurigainya.
"Sudah aku katakan aku tidak pernah membohongimu, dalam keahlian bidang medis dan kecurigaan penggunaan ilmu hitam. Serta orang yang tidak memiliki alibi saat kejadian hanya Yuta Viscout yang paling dicurigai."
"Apa mungkin penyelidikannya dipalsukan?"
"Aku adalah pelayan iblis biasa, jadi aku hanya akan mengikuti perintahmu tuan. Aku tidak akan bergerak jika tidak disuruh."
Haechan menggertakkan gigi menahan marah, dan Mark dengan biasa menerima sikap Haechan seperti itu. Ia melempar dokumen-dokumen yang dibawanya hingga berserakan di atas lantai.
"Di bawah perintahmu, aku hanya bagaikan pion dan pedangmu yang siap melawan musuh-musuhmu Haechan. Jadi gerakkan pionmu ini sampai skakmat, sampai lawanmu bertekuk lutut padamu."
•
•
•
Langit malam semakin gelap saat awan hitam menutupinya, hujan baru saja selesai membuat jalanan menjadi basah.
Haechan dan Mark kini sedang bersembunyi dibalik sebuah gedung, sedang menunggu dan memantau salah satu rumah yang berada dekat dengan gedung tempat mereka berada.
"Dia akan keluar disekitar sini bukan?"
"Ya, Haechan."
"Diantara para pelacur yang dibunuh itu terdapat persamaan, bagian tubuh yang diambil dari mereka sama. Dan salah satu pelacur yang akan dibunuh besar kemungkinan adalah nona Mikela."
KAMU SEDANG MEMBACA
[04][pt.1] The Servant Devil
Fanfiction[COMPLETED ] [Dark] [Fantasy] Mark Chaiden, seorang pelayan berdarah iblis yang terikat kontrak dan harus mengabdi pada Haechan Pantomhive seorang remaja berusia 20 tahun yang yatim piatu dan memimpin keluarga besar Pantomhive serta perusahaan perme...