🍃Laura -Bagian 12-

68 61 30
                                    

"Di saat kebahagiaan itu perlahan hadir. Kau kembali hadirkan sebuah masalah untuk aku hadapi."

~Laura~
.
.
.

Happy Reading guys!

Laura POV

Hari ini adalah hari di mana aku akan kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Aku sudah bersiap dengan seragam sekolahku, dan entah kenapa hari ini aku sangat bersemangat untuk sekolah.

Khusus hari ini aku pergi sekolah tidak bersama Gevon, melainkan aku pergi sekolah bersama dengan bang Zergan dan Natania. Aku akan menjemput mereka dengan mobilku, dan aku tidak memberi tahu mereka bahwa aku ingin ke apartemen mereka. Biarkan ini menjadi kejutan.

••••••••

Aku telah berada di perjalanan menuju apartemen mereka. Tak lupa aku membawa kotak sarapan untuk mereka. Hem, sebenarnya itu adalah masakan ku sendiri dan aku memasak itu pukul 05.00 pagi tadi, aku masak di bantu dengan para pembantu di rumahku.

Ddrtt drtt drtt

Gevon is calling📞

Ponselku berbunyi, Dengan cepat aku mengangkat panggilan dari Gevon.

"Halo,"

"Halo, ra. Kamu belum sampai di sekolah?"

"Belum, Gevon. Aku masih di jalan."

"Kok lama banget? Aku aja sudah sampai, kamu mampir kemana dulu?"

Aku hanya menghela nafas dalam, Gevon terlalu mengkhawatirkan aku. Dia sangat takut aku kenapa-kenapa, tapi sebisa mungkin aku meyakinkan dia bahwa aku akan baik-baik saja.

"Aku masih di jalan, Gevon!"

"Yaudah, aku tunggu kamu di sekolah. Awas aja kamu gak dateng. Aku bakal jemput kamu!"

"Hm"

Tut tut

Aku langsung mematikan panggilan itu sepihak. Saat beberapa menit aku menempuh perjalanan, akhirnya aku sampai di apartemen Bang Zergan.

Aku langsung masuk kedalamnya. Tapi, lagi dan lagi handphone ku berbunyi. Aku sudah menebak bahwa itu adalah Gevon.

Dan ternyata, aku salah besar!

+62***********

Aku terkejut saat yang menelfon ku adalah nomor yang tak ku kenal. Tapi, panggilan itu tidak aku hiraukan, aku mematikan panggilan itu bahkan aku mematikan handphone ku.

Aku melanjutkan langkahku untuk masuk kedalam apartemen bang Zergan. Saat aku sudah masuk kesana, ternyata apartemen itu sepi, dengan kata lain adalah. Tidak ada orang!

"Bang?? Natania??" Panggilku. Berharap mereka belum pergi.

Tapi hasilnya, nihil! Mereka tidak ada. Apakah mereka sudah pergi? Pikirku seperti itu.

LauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang