" siapa sangka pada akhirnya kita berdua mengenal apa itu cinta ".
~ Clara ~
" Tadi lo keluar habis dari mana, hm? ". Tanya-nya, dan berhasil buat gw terkejut, gw harus bilang apa?, bingung gw, sumpah, mana ini cowok mukanya datar bet lagi, gw harus jawab apa?.
" Bukan urusan lo, yah mau gw kemana kek, itu bukan urusan lo ". Jawab gw dengan nada ketus, pake ekspresi datar.
" Ohh, sebenarnya gw mau aja pake 3 permintaan gw waktu itu ke elo, agar gw tau kemana lo tadi, tapi...".ujarnya terpotong, membuat gw menunggu-nunggu apa kalimat selanjutnya yg ingin ia lontarkan.
" tapi apaan oi ". tanya gw kesel.
" tapi gw akan pake 3 permintaan itu diwaktu yang tepat, bukan sekarang, ya sudahlah kalo lo gak mau bilang lo tadi kemana, gw juga gak mau mikirin itu, dan oh ya satu lagi " Ujarnya panjang lebar, dan ngelepasin kurungan tanganya dari gw sambil melangkah ingin keluar dari kamar gw, tapi sebelum itu di langsung berbalik ke gw dan otomatis gw stop melangkah mendadak.
" Thanks yah minuman-nya, yang lo lempar barusan ". Ujarnya sambil nunjukin ke gw kaleng minuman tadi ke depan muka gw.
" What itu kan minuman gw kembaliin gak ", ujar gw ingin ngeraih itu kaleng tapi itu cowok malah ngangkat kaleng itu tinggi, mana sampe gw.
" Tunggu dulu gw mau coba ngetes lu " ujarnya, dan gw menaikan alis sebagai jawaban apa?.
" Jadi gini kalo orang bilang ke elo " Terimakasih " elo jawabnya apa? ". Ujar ni cowok.
" Sama-sama ". Ujar gw, dan dia pun seketika lari dari kamar gw, menuju ke kamarnya dan sialnya dia langsung menutup pintunyanya dan sebelumnya dia bilang " Oke tadi lo bilang Sama-sama berarti ini minuman buat gw, by ".
Holy shit, gw kena jebak oleh tu cowok sialan. batin gw.
Tapi dia tidak ingin memikirkan hal itu, dan sekarang dia juga merasa tenang karena tu cowok gak mempermasalahin dirinya, kemana tadi ia keluar. Yah lebih baik ia tidur.
Pagi harinya
Clara sudah siap dengan seragam sekolahnya, dan segera menurin tangga dan menuju dapur untuk sarapan, disana juga ada Revan yang tengah menunggunya.
" Lelet amat lo jadi cewek ". Ujarnya, tapi gw males nanggapin, lebih baik gw sarapan.
Sesudahnya sarapan gw dan Revan pergi kesekolah, dan yeah hari ini gw gak telat, ya karena ada cowok cerewet disamping gw, yap kalian pasti ta siapa kan, siapa lagi kalo bukan si Revan.
Skip Langsung Di Kelas
Guru : "Oke hari ini kita akan memulai mata pelajara-nya, yaitu tentang kelanjutan materi Induksi Elektromagnetik, Induksi Elektromagnetik ialah fenomena munculnya arus listrikakibat perubahan fluks magnetik. Proses Induksi Elektromagnetik melibatkan konduktor yang diletakkan dengan posisi tertentu dan medan magnet...................
" Huh bosan gw dengar nya itu-itu mulu yang dijelasin, gak cape apa itu guru? " Ujarku dengan nada bosan plus ketus, dan ternyata omongan gw terdengar oleh si Revan.
" Lah elu-nya tu yang bodoh makanya bosan, gak faham sih " Ujarnya dengan nada mengejek plus ngeremehin gw, gak tau ini orang seberapa hebat kemampuan gw.
Liat aja lu nanti. batin Revan.
Guru : " Oke sekarang jawab pertanyaan ini : Sebuah trafo peninggi tegangan memiliki tegangan primer 220 Volt. Jika kumparan primernya terdiri dari 400 lilitan sedangkan kumparan sekundernya 4000 lilitan berapa tegangan yang dihasilkan dari transformator tersebut?. Ayo siapa yang bisa jawab ". Tanya Guru
Ini lah saat-nya. batin Revan.
" hmm, Ibu ini bu, si Clara katanya mau maju ". Ujar Revan dan berhasil membuat gw terkejut.
" What?!, apaan sih lo ". Kata gw dengan nada kesal, dan dia malah memperlihatkan smirk-nya.
Guru : "Oke Clara ayo maju kedepan jawab pentanyaan-nya. Ujar guru itu.
Terpaksa deh, gw maju gara2 tu cowok.
Sebuah trafo peninggi tegangan memiliki tegangan primer 220 Volt. Jika kumparan primernya terdiri dari 400 lilitan sedangkan kumparan sekundernya 4000 lilitan berapa tegangan yang dihasilkan dari transformator tersebut?.
Jawab :
" Sudah bu ". Ujar gw dengan suara rendah tapi dominan dingin.
" Hmm, oke jawaban Clara benar, silahkan duduk Clara ". Jawab Ibu itu, dan gw mengangguk sebagai jawaban.
gw pun duduk dibangku gw dengan tenang.
" Ternyata lu orang nya pintar juga yah, gw kira lo bego ". Ujarnya, dengan gaya sok cool, sumpah mau gw bunuh.
" Bocot lu mending lu mati aja sana ". Kata gw dengan nada tak kalah dingin-nya.
" Kalo gw mati, elu duluan yang gw gentayangin ". Jawab-nya.
" Terserah elu ". Jawab gw cepat.
Dan yang ditunggu-tunggu tiba yaitu Istirahat, tapi harus ngumpul dulu di Aula, kata-nya ada pengumuman oleh Anggota Osis, tentang lomba, hmm males bet dah, tapi apa boleh buat, nanti kalo gw gak ke sana, ini cowok ngoceh lagi.
" Assalamualaikum... berdirinya saya disini, saya selaku Ketua Osis ingin menyampaikan kegiatan mengenai lomba, dan lomba-nya terdapat lomba menyanyi, berpidato, melukis,dll. dan Lomba akan dilaksanakan disekolah ini minggu depan pada hari sabtu. oke itu saja yg dapat saya sampaikan Wassalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh.......
Hmm gw pake satu permintaan itu aja, kebetulan pas. Batin Revan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Oke Guys sampe disini dulu ceritanya yah, jangan lupa vote, komen dan follow Wattpad aku.
By Reader.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Bodyguard (On Going)
Fiksi RemajaClara dia seorang bad girl di sekolahnya, berapa kali keluar masuk bk, dan dia mempunyai rahasia, siapapun tidak tau rahasia itu, kecuali Sahabat-nya. Pada suatu hari papahnya mengirimkan Bodyguard untuk nya. Dan pada hari itu lah Clara sangat terga...