"Kau akan tau pada akhirnya"
~Revan~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Revan Pov
Gw yang sedang asyik memainkan game di kamar pun berhenti sejenak, entah mengapa gw sedang memikirkan Clara, apakah anak itu sedang tidur atau belum, gw pun meletakkan benda pipih itu di meja belajar dan keluar kamar menuju kamar Clara untuk memastikan apakah ia ada.
Setelah didepan pintu Clara gw pun mengetuk pintu kamarnnya
Tok tok tok.....Clara......tok tok tok....Clara.......
setelah beberapa kali mengetuk pintu-nya dan meneriaki nama-nya, namun nihil tidak ada jawaban sama sekali dari Clara, dan gw pun mencoba untuk masuk, dan sial-nya pintu itu terkunci, tetapi tenang gw memiliki kunci cadangan yang gw dapat dari ayah-nya Clara, gw pun memasuki Kamar Clara, dan persis kayak dugaan gw, bahwa Clara tidak ada di dikamarnya. Lantas gw pun langsung berlari menuju kamar milik gw dan mengutak-atik Computer kesayangan gw.
Jadi waktu Clara lagi mandi gw sempat kekamar dia, masangin alat pelacak di gelang yang sering ia pakai, makanya gw bisa tau lokasi dia sekarang ada dimana
Setelah lama gw mengutak-atik Computer, terlihat lokasi Clara yang gw gak tau itu dimana. Tanpa pikir panjang pun gw segera memasuki mobil dan melaju dengan kecepatan rata-rata, gw mengemudi dengan lihai-nya membelokkan setir ke kanan dan ke kiri.
Sekitar beberapa menit gw pun telah sampai di Gedung terbengkalai, yap itu tempat dimana Clara berada. Sesampai-nya disana gw pun langsung menuruni Mobil, dan melihat disekitar-nya tidak ada siapa-siapa, hanya gw sendiri yang berada disini, tetapi gw yakin kalo Clara ada disekitar tempat itu.
" Kemana tu cewek, nyusahin aja tu orang ". Ujar gw kesal.
Gw pun segera memasuki mobil, ketika melihat handphone gw yang menunjukkan lokasi Clara yang menjauh dari tempat ini, mobil pun berjalan dengan cepat.
mobil gw yang berwarna hitam berhasil menyusul jauh dibelakang mobil Clara, dan gw terus melaju mengejar mobil tu cewek, lihay juga Clara mengendarai mobil-nya. Yang gw lihat sepertinya ia tahu kalo gw lagi ngejar dia lantai ia melajukan mobilnya, dengan kecepatan diatas rata-rata layaknya pembalap. Yap terjadilah aksi kejar-kejaran memakai mobil, antara gw dan tu cewek.
Dan dia sampai duluan, dan gw nyusul. Gw gak mau ambil pusing yang penting tu cewek gak kenapa-napa. gw juga gak peduli dia barusan kemana. Yang penting gw udah pasang pelacak di gelang yang selalu ia pakai.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Clara Pov
Gw udah siap dengan baju yang santai untuk jalan-jalan sama tu cowok, soal-nya kan ini malam pasti dingin. jam udah menunjukkan pukul 06.59 pm, hanya kurang 5 detik akan berubah menjadi jam 7 pas, gw pun menghitung mundur didetik ke tiga, dua, bertepatan gw hitung angka ke satu pintu kamar gw udah ada yang ngetok. Yeah tepat waktu tu anak.
Yap dia adalah Revan, gw pun langsung membuka pintu kamar, terlihat dia juga udah siap, dan yeah gw akui dia memang tampan.
"Santai donk liat-nya gw tahu gw tampan" Ujarnya yang membuat gw sontak salting.
"Bacot lo, ayo cepat ntar kemalaman lagi" ujar gw ngalihin pembicaraan.
Kami pun sudah ada didalam mobil, sudah sekitar 7 menit tapi gw belum tahu si Revan mau bawa gw kemana, hingga akhirnya pun gw memecah keheningan.
"Kita mau kemana?". Tanya gw sambil ngeliat ke jendela mobil.
"Cafe" Jawab-nya singkat, gw pun hanya ber "oh" ria.
Kami pun telah sampai ke Cafe, Revan pun memilih tempat duduk didekat jendela, pas banget sambil lihat-lihat suasana jalanan malam, pesanan yang pun sudah diantar ke meja kami.
Gw pun menyeruput Latte yang tadi dipesan dengan santai sambil sesekali melirik ke jendela yang menampakkan kendaraan yang lalu lalang. Gw yang bosan dengan keheningan itu pun langsung bartanya pada Revan.
"Hmm, Van lo tinggal dimana?". Tanya gw
"Bukan urusan lo". Jawabnya ketus, sumpah mau gw bunuh, untung gw orangnya penyabar.
Selesai minum pun kami pergi dari sana, keheningan pun terjadi lagi hingga akhirnya gw membuka suara karena seingat gw ini bukan jalan menuju pulang.
"mau kemana lagi?" Tanya gw"Taman sebentar, cari angin" Jawabnya, gw pun hanya mengangguk.
Sampailah kami di taman, sumpah pemandangan taman disini saat malam memang indah. Angin yang menenangkan dan bintang yang memenuhi langit menambah kesan yang indah.
"Gimana indah kan pemandangan-nya saat malam disini" bertanya pendapat gw"Ya" Jawab gw senang sambil noleh ke dia, dia pun tersenyum walau hanya sebentar, tapi buat kesan mendalam di hati gw. Ehh?."Ayo duduk disana" Ajaknya, gw pun mengikutinya dan kami pun duduk di kursi taman, sambil menikmati angin yang menerpa kulit kami.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Author Pov
Sudah beberapa menit mereka duduk berdua dengan santai di taman itu, sambil sesekali berbincang-bincang, saking asyiknya mereka tidak sadar ada 3 orang cowok yang menghampiri mereka.
"Hai bro, lama gak ketemu". Sapa cowok itu pada Revan, sangat terlihat jelas tidak bersahabat. Revan yang mendapatkan sapaan yang tidak bersahabat itu pun lantas langsung berdiri.
Jangan lupa Vote dan komen Reader. kira-kira siapa yang menghampiri mereka berdua?.
silahkan tebak di kolom komentar :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Bodyguard (On Going)
Fiksi RemajaClara dia seorang bad girl di sekolahnya, berapa kali keluar masuk bk, dan dia mempunyai rahasia, siapapun tidak tau rahasia itu, kecuali Sahabat-nya. Pada suatu hari papahnya mengirimkan Bodyguard untuk nya. Dan pada hari itu lah Clara sangat terga...