"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA MABOK! GUE MABOK ASLI SUMPAH!! IDUNG GUE MENSTRUASI!! GILA GILA GILA MAU NANGIS AJA RASANYA!!! WOYY LO BERTIGA KEMANA? SINI CEPETAN KAPAL KITA BERLAYAR KENCANG!!!"
"Berisik banget Lo Wend!!"
Wenda nyaris saja berguling-guling di atas kasur milik sahabatnya, Sela. Ia segera meloncat-loncat bahagia, kemudian berteriak seperti kesurupan, menimbulkan efek tanya dari teman-temannya yang lain.
Lebih bahagia daripada mendapatkan undian PT Syopi, yang hadiahnya adalah satu unit mobil.
"Orang gila!"
"IYA! GUE GILA! GUE EMANG GILA! KALAU KALIAN LIAT, PASTI GILA JUGA!! RIZKY SAMA VIAN CIPOKAN ANJIR!! SETRES BANGET GUE, MANA GUE NONTON LIVE!! ANJIR LAH RIZKY AGRESIF, VIANNYA GAK LAWAN SAMA SEKALI, PASRAH BANGET!!"
"ANJIRR!! TERUS MEREKA NGANU BENERAN?"
Wenda terkekeh kemudian menggelengkan kepalanya perlahan. "Viannya keburu nonjok Rizky, hahaha. Nih, kalian tonton videonya. Awalnya Rizky tuh cuman sekedar tiup putingnya Vian karena kesulut rokok. Tapi, kalau dilihat begini agak ambigu, kayak Rizky yang lagi dinenenin Vian, hahaha. Video kedua, mereka cipokan, padahal gue mintanya cuman lima menit, eh ... bablas tujuh menit dong, lumayan dua menitnya. Mana sambil sedot-sedot, bibirnya Vian bengkak banget ... ihhh gemes!!!"
Jadi, sudah tahu alasan Wenda mendekati Vian, kan?
***
"Vi, bibir kenapa?"
Vian sedang merebahkan tubuhnya di sofa markas mereka. Lelaki itu sibuk memainkan sky jump yang ada di game Pou. Si manis ini tampak fokus dan sama sekali tidak memedulikan Johan yang bertanya.
Rama sendiri sedang membalas beberapa chat dari siswa sekolah lain yang akan balapan dengan mereka malam ini. Rio dan Yudha membeli makanan, jadwal membeli makanan memang kerap kali berubah. Tapi, Vian tidak pernah disuruh untuk membeli makanan ke luar, sih ....
"Dicipok Rizky."
Rama dan Johan spontan melotot kaget. Rio dan Yudha yang baru masuk ke dalam markas juga segera menghampiri mereka dan menatap Vian mengintimidasi, meminta penjelasan dari lelaki itu.
"Serius, Vi ... bibir Lo kok agak tebel begitu? Makin merah lagi, kejedot tembok, kan? Bukan dicipok Rizky?"
Rio memastikan, kemudian memerhatikan bibir Vian lebih dekat. Vian terkekeh, kemudian mempause gamenya dan menatap keempat kawannya dengan tatapan heran.
"Tadi emang cipokan sama Rizky, di UKS. Dia nyedotnya kekencengan, makanya merah begini. Tapi, enak, sih ... hehehe."
Mereka terkejut mendengar penuturan dengan ekspresi tak berdosanya Vian. Rizky kurang ajar! Katanya benci, tapi pada bibirnya Vian suka juga!
"Kak Vi, kok bisa sampai begitu?!!"
Yudha menyahut emosi, apa-apaan! Ia yang mendekati Vian, dan menjaga baik-baik lelaki itu, malah seenaknya dinodai oleh Rizky!
"Iya, tadi Rizky tiba-tiba cium."
"Dan Lo gak protes?"
Vian mengernyitkan dahi, "kenapa gue harus protes? Ciuman itu bukan sesuatu yang bahaya, kan? Lagian, enak juga ...."
"BAHAYA LAH, VIAN!! KALAU AYAH LO TAHU, PASTI DIA BAKALAN MARAH!!"
Vian mendelik, "Ayah cuman nyuruh baku hantam sama orang yang raba-raba gue, bukan sama orang yang cipok gue. Lagian, gue rasa ciuman itu sah-sah aja, Kak Rama sama Kak Johan juga beberapa kali ciuman sama pacar kalian, kan? Jadi ... enggak masalah harusnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
CUTE (BAD) BOY || BxB || SOON
Novela JuvenilRizky dan Alvian adalah musuh bebuyutan selama di sekolah. Keduanya tidak pernah akur karena sejak dulu terus saja memperebutkan perempuan yang sama. Namun, Bundanya Rizky dan Ayahnya Alvian pada akhirnya menikah, menjadikan keduanya sebagai saudar...