"TANGAN GUE PATAH WOY!"
"MAJU SINI LO! UDAH TAHU BADAN KREMPENG, MASIH AJA NANTANGIN GUE!"
"SAKIT VI! SAKIT! IYA IYA MAAF!"
"BILANG SEKALI LAGI!!"
"IYA VIAN! GUE MINTA MAAF!"
"GUE GAK DENGER!!"
"ASTAGAA!! GUE MINTA MAAF WOY! MAAFKAN GUE ATAS SEGALA NODA DAN DOSA! IYA GUE KHILAF-- ADAWW!"
Rizky dapat mendengar dengan telinganya sendiri, suara krek yang sepertinya berasal dari tangannya.
"MAMPUS LO! Untung Lo gak gue laporin sebagai kasus percobaan pemerkosaan. Sekalinya gue laporin, ABIS LO!"
"Iya iya Vi ... sorry, gue khilaf--SAKIT ANJIR!"
Vian kemudian berdiri, menjauhkan dirinya dari tubuh Rizky yang sekarang sedang tepar tak terkira. Lelaki itu segera berjalan ke arah celana olahraganya berada, untuk segera memakai celananya tersebut, kemudian pergi dari sana cepat-cepat.
"Kalau Lo pulang duluan, tungguin gue di parkiran. Kalau gue pulang duluan, gue nungguin Lo di parkiran. Hahaha ... Lo pikir gue semudah itu buat Lo eue? Ya enggak lah! Sorry ya, gue bukan cowok lemah yang bakalan manut aja kalau Lo kayak gituin! Gue udah mulai dididik sama dunia perbokepan, Lo gak semudah itu buat ikeh-ikeh kimochi sama gue! Sekali lagi kayak begitu, TITIT LO GUE GERGAJI!!"
Vian sudah selesai memakai celananya, lelaki itu kemudian mendekat ke arah pintu untuk kembali ke kelasnya.
"Oh iya ... sekali lagi, kalau Lo coba-coba lagi buat ngeue gue, awas aja Lo! Paku payung menancap di kedua bola mata Lo, gue gak akan segan-segan!"
Rizky meringis, tetapi yang terpenting sekarang adalah adik kecil di bawah sana yang sudah menegang sejak tadi ... dan sekarang minta untuk dinina bobokan oleh Vian.
Ya minimal, sebelum meninggalkan Rizky di sana, idealnya Vian mau memberikan satu ronde terlebih dahulu, atau minimalnya ... Vian mau untuk membantu Rizky menuntaskan semuanya. Rizky tidak kuat.
"Aduh, Vi ... tolongin gue dulu ...."
Rizky mencoba bangkit, lelaki itu berdiri dengan tubuh lemas tak terkira seusianya ia dihajar oleh Vian.
"Lemesin du--"
"LEMESIN AJA SENDIRI! SURUH SIAPA PUNYA OTONG BAPERAN BANGET!"
Rizky meringis, "sorry, Vi ... tadi kayaknya ada setan yang masuk ke tubuh gue. Gue kan gak mu--"
"Gak apa? Gak mungkin tertarik sama gue? Iya?! Halah ... kalau gue open BO, pastinya Lo juga yang ikut ngantri. Bye ... beresin urusan Lo sendiri, ngeue sama botol Molto aja sana Lo!"
Vian segera membuka kunci slot yang terpasang, lelaki itu segera terlonjak kegirangan, saat pintu tersebut ternyata mudah sekali untuk terbuka.
Vian kemudian pergi, meninggalkan Rizky yang kini masih kecewa karena hasratnya tidak terpenuhi.
"ANJING!!"
Ia kemudian berjalan menuju kamar mandi sekolah yang letaknya paling dekat dengan gudang kosong itu. Bisa-bisanya ia terhasut oleh godaan setan, yang menyebabkan dirinya hampir saja memperkosa Vian.
"Hanjingg ... padahal tadi udah hampir masuk!"
Rizky berjalan dengan langkah terburu-buru, ia kemudian menutup pintu keras-keras lalu masuk ke sana dan mengunci diri dari dalam.
"Sialan! Otak gue kok kotor banget sih bangke! Lo juga ngapain bangun! Malu-maluin aja!"
Ya, katakan bila Rizky ini gila, karena memarahi anu-nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
CUTE (BAD) BOY || BxB || SOON
Teen FictionRizky dan Alvian adalah musuh bebuyutan selama di sekolah. Keduanya tidak pernah akur karena sejak dulu terus saja memperebutkan perempuan yang sama. Namun, Bundanya Rizky dan Ayahnya Alvian pada akhirnya menikah, menjadikan keduanya sebagai saudar...