Kim Siyeon, gadis berusia 21 tahun, memiliki kepribadian yang paling diincar para mertua. Jago memasak, bersih-bersih, rajin, bahkan menyukai anak-anak. Kelemahan gadis ini hanya satu. Phobia binatang.
Sang kakak, Kim Yeonwoo merupakan manager sebua...
Nungguin bayar pajak di samsat, prosesnya lama ya gusti. Hubunganku sama mantan aja bentar banget, plis deh
Kirain udah ku publish, ternyata belum...
Hedeuh ㅠ.ㅠ
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di ruangan itu Siyeon hendak menyalakan komputer, namun pintu di belakangnya terbuka dan menampilkan seorang wanita tengah menatapnya marah.
"Sedang apa kamu di sini?"
Siyeon mengelus dadanya yang berdebar lebih cepat dari biasanya. "Yoora, tolong aku!"
"Dari tadi aku tungguin, lama banget ke toilet doang--" omelnya terputus karena Siyeon segera menariknya masuk ke dalam gudang.
"Jangan berisik!"
"Holy shit!"
Dia menunjuk gambar yang tertempel di papan tulis dengan jarinya yang tidak berhenti gemetar. "I-ini kamu, kan?"
Siyeon mengangguk sambil menyalakan komputer. Yoora memindai setiap sudut ruangan yang tidak terlalu luas itu untuk mencari benda lain yang terlihat mencurigakan.
Komputernya menyala.
"Tolong cek komputernya," pinta Siyeon karena tidak memahami program peretasan komputer.
Yoora melemaskan otot jarinya sampai berbunyi. "Serahkan padaku."
Siyeon kembali menjelajahi buku yang ada di atas meja, dan menemukan sebuah diary milik Jinri yang sudah diisi tulisan. Anehnya setiap lembar hanya ada satu baris kalimat saja.
