Ready to Serve

4.9K 757 165
                                    

Gemes, kan, digantungin? Wkwkwk













Sebelumnya aku mau bilang makasih buat yang udah baca, meninggalkan jejak berupa vote dan komen, menyimpan cerita ini di reading list, baik pembaca lama, pembaca baru, pembaca..., gelap(?) dan siapapun yang suka sama cerita ini.

Dukungan kalian bener-bener bikin aku semangat, apalagi tiap bacain komen yang.. mbrudul dan bawel dari kalian... rasanya tuh kayak, lagi lebaran pas sebelum pandemi... rame dan ricuh

Agak susah bikin konflik ini karena di awal Siyeon memang gak dikasih kesulitan yang berat, jadi gak bisa ngasih clue dari awal. Tapi kuharap, step ini agak masuk sama cerita awalnya.

Ini juga akhirnya agak maksain, dan banyak yang gak bisa dijelasin. Karena ya itu... gak dikasih clue dari awal, siapa penjahatnya. Jadi aku kurang 'euh!' buat eksekusinya. Paham lah ya

Udah dulu aku bacotnya, giliran kalian bacotin cerita ini...



































































Yeonwoo memungut sebuah gelang yang terlempar di dekat tong sampah di sekitar apartemen sang adik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeonwoo memungut sebuah gelang yang terlempar di dekat tong sampah di sekitar apartemen sang adik. Beruntung hari ini tidak ada jadwal untuk petugas kebersihan, jadi gelang Siyeon masih ada di sana.

"Gelangnya ada di sini?" Yoora melotot kaget.

Yeonwoo mengangguk.

Tak lama sebuah pesan muncul di ponsel Yoora. Sebuah nomor tidak dikenal yang mengirimkannya lokasi tak jauh dari apartemen Siyeon.

010-879-567
Send locations
Cepat!

Yoora menunjukkan pesan itu. Kemudian secara cepat Yeonwoo berdiri dan mengajaknya memasuki mobil.

"Ayo kita ke sana!"

"Tapi kalau ini jebakan, gimana?"

"Biar Oppa aja yang ke sana. Kamu tunggu di apart Siyeon, dan kabari Oppa kalau ada pesan lagi."

"Gak. Aku mau ikut."

Yeonwoo lantas menekan pedal gas dan melaju menuju lokasi yang dikirimkan oleh pengirim tidak dikenal itu. Walaupun dalam hatinya berkelumit segala jenis kemungkinan yang akan terjadi, namun kekhawatiran akan keadaan sang adik lebih mendominasi.

Dia hanya harus menjaga gadis di sampingnya, dan menemukan sang adik yang kabarnya belum dia ketahui sejak kemarin.

Yoora kembali menatap layar ponselnya, dan mengarahkan mereka menuju lokasi tujuan. Sebuah pesan kembali masuk dengan mengirimkan sebuah gambar dengan pesan yang sama. Menyuruhnya cepat datang.

How To Be A Good Manager | NCT VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang