Kim Siyeon, gadis berusia 21 tahun, memiliki kepribadian yang paling diincar para mertua. Jago memasak, bersih-bersih, rajin, bahkan menyukai anak-anak. Kelemahan gadis ini hanya satu. Phobia binatang.
Sang kakak, Kim Yeonwoo merupakan manager sebua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semuanya sudah berkumpul di ruang tengah asrama lantai lima. Ruang dimana Siyeon beserta kedua member termuda itu mengubahnya menjadi tempat piknik.
Dengan tenda berwarna coklat yang mereka temukan di gudang, juga beberapa pohon plastik yang di simpan di sampingnya membuat suasana piknik semakin mendukung.
Siyeon menyimpan dua gelas susu pisang permintaan Jaehyun dan Mark di depan mereka. Sementara member tertua lain meminta minuman berwarna keemasan yang bisa saja membuat mereka mabuk.
Namun bukan Siyeon namanya kalau tidak berhasil melarang mereka, dan berakhirlah dengan segelas smoothies di tengah mereka.
"Nikmati waktu liburan kalian," ucap Siyeon senang.
Taeyong menatap gadis di sebelahnya yang tengah menata makanan dengan serius. Tangannya secara sembunyi-sembunyi mencolek lengan kanan Siyeon.
"Si—"
"Ini dakgangjeong untuk camilan kalian," potong Siyeon.
"Siyeon—"
"Kalian harus makan banyak supaya comeback nanti bersemangat."
"Siyeonie."
Gadis itu menatap Taeyong, dengan telunjuk ditaruh di bibirnya. "Oppa juga harus makan banyak," ucapnya sambil tersenyum.
"Aku pergi dulu ke agensi."
Taeyong jelas merasa bersalah.
Siyeon mengorbankan satu minggunya untuk mencari kebenaran akan kasus yang menyangkut pautkan dirinya namun Taeyong malah menolak gugatan.
Mau bagaimana lagi.
Taeyong tidak mau teman sekolahnya terjerat kasus, apalagi harus sampai dibawa ke pengadilan. Bayangkan keluarganya, akan sesedih apa mereka.
Leader itu berfikir akan lebih baik kalau dirinya menerima ujaran kebencian, yang bisa dia anggap angin lalu, daripada melihat perasaan orang lain hancur.
"Lupain aja. Aku dukung apa pun pilihan Oppa," bisiknya sebelum beranjak.
Setelah menepuk pelan bahu Taeyong, gadis yang memakai kemeja floral dengan celana jeans itu mengambil tas dan jaket di dapur.
"Bibi, aku titip makan malam mereka ya," pesannya pada Bibi Jung.
"Baik, Nona," jawabnya.
Siyeon melewati lokasi piknik mereka, kemudian melambaikan tangan. "Aku pamit dulu ya. Annyeong."
"Dah, Noona. Hati-hati ya," ucap Haechan.
Yang lain ikut melambaikan tangan sembari mengatakan hati-hati padanya.
