20. say love

782 103 16
                                    

🗣️ typo nya nanti di benerin 🙌







Sekarang jisung ada di kamar yuna dengan bantuan pak satpam komplek yang berhasil membawa jisung ke rumah.

Yuna juga udah ngobatin kepala jisung bismillah aja semoga ngga kenapa kenapa, dan jisung sampai sekarang belum sadar.

Yuna bergerak gelisah kesana kesini menanti jisung, dia takut jisung sakit parah, dia juga ngga berani ngabarin jaemin takut di marahin serba salah.

Yuna duduk di sisi ranjang memandangi wajah damai jisung.

"Sung lo harus bangun, gua khawatir.."
Cicit yuna pelan.

Yuna akhirnya merebahkan dirinya di samping jisung tidur miring menatap laki laki itu.


Jisung perlahan membuka mata nya, mengerjab pelan mata nya menatap langit langit kamar yang terasa asing buat nya.

"Argghh"
Jisung memegangi kepala nya kala rasa berdenyut menyerang nya.

"Ini bukan kamar gue"
Ucap jisung

Saat akan bangun sesuatu terasa berat di dada nya, dan itu sebuah tangan jisung menoleh dan mendapati yuna tertidur di samping nya.

Jisung pun mengubah posisi nya menjadi miring sehingga berhadapan dengan yuna.

Tangan jisung meraih tangan yuna lalu digengam nya.

"Lo pasti khawatir sama gue kan yun?"

Cup.

Jisung mencium punggung tangan yuna, ntah keberanian dari mana dia berani melakukan itu.

Karena merasa ada pergerakan perlahan mata yuna membuka dan pemandangan yang yuna liat adalah wajah jisung tengah tersenyum kepadanya.

"Udah bangun?"
Ucap yuna dengan suara serak khas orang baru bangun.

Jisung ngangguk, yuna seperti nya menikmati posisi nya dia tidak marah saat melihat tangan di gengam jisung justru itu membuat nya nyaman.

"Kamu cape tidur aja, aku ngga apa apa"
Kata jisung

Yuna menggeleng.

Membuat jisung gemas mencubit hidung yuna.

"Boleh aku lebih dekat?"


Satu anggukan terjadi begitu saja membuat jisung senang bercampur bingung.

Sekarang posisi mereka jauh lebih dekat, bahkan kepala mereka bersentuhan.

"Kamu tau yun berdua bersama kamu membuat aku nyaman belum pernah aku ngalamin hal gini sama siapapun belum, ngga peduli seberapa aku bakalan terluka sakit asal itu sama kamu, aku tetep seneng"

Deg.

"Aku gatau sebenernya ini apa, setiap aku bersama kamu aku bahagia, setiap kamu bersama orang lain aku marah, setiap kamu sedih atau kesusahan aku juga merasakan, aku tau ini salah tapi.."

Yuna terus menatap jisung, jisung juga menatap yuna yang setia mendengarkan nya sebuah tatapan ketulusan dari kedua nya.

"Gue cinta lo... Gue sayang sama lo, sebagai seorang laki laki terhadap wanita bukan sayang sebagai te..."


Yuna menarik tengkuk jisung dan.


Cup...





Kedua bibir itu menyatu masih menempel, jisung masih terkejut dengan apa yang yuna lakukan, yuna menciumi nya gadis itu masih menutup mata nya.

TEEN LOVE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang