Seorang gadis berambut pendek tengah mengaduk-aduk semangkuk yogurt buah yang ada di hadapannya. Ia menatap tajam ke arah temannya yang sudah duduk manis di depannya itu.
"Fumi~" rengek Yifan, mencoba membuat temannya itu tidak marah atas kesembronoannya.
Fumi mendesah panjang.
"Sifat cerobohmu benar-benar parah." serunya kemudian.
"Maaf, soalnya aku lagi sibuk baca buku tadi, jadi lupa, deh." balas Yifan, lalu menyendokkan krim parfait ke dalam mulutnya.
Fumi mendongak sambil melipat tangan.
"Buku soal 'itu' lagi?"
Yifan mengangguk.
"As always."
"Kau rajin sekali ya membaca buku referensi. Nampaknya, ambil bimbingan skripsi sekarang pun kau mampu."
Yifan meletakkan sendoknya dan menatap Fumi sambil bertopang dagu.
"Bukan karena aku rajin ingin mencari referensi untuk bikin skripsi, tapi murni karena aku merasa sangat penasaran dengan kehidupan mereka. Itu adalah salah satu cara untuk menjaga diri, tau." balasnya.
"Hmmm, begitu?"
"Kau sendiri bagaimana? Kenapa kau masuk ke departemen sosial kalau kau sendiri tampaknya sangat tak peduli dengan hal-hal seperti ini?"
Fumi terlihat berpikir sejenak.
"Mungkin, karena ingin menjaga diri juga?" serunya.
Mendengar itu, Yifan langsung memutar bola matanya.
"Ingin tapi gak minat cari tau." cibirnya.
"Gak perlu cari tau, di rumah aku sudah punya bandar informasi. Tinggal tanya, beres."
Lagi, Yifan kembali mencibir.
"Iya, iya, yang punya kakak seorang dokter."
"Iya, dong."
Mereka terdiam sejenak karena kembali sibuk menikmati dessert masing-masing, hingga Yifan akhirnya teringat sesuatu.
"Oh iya, menurutmu, antara kaum werewolf dengan vampire, mana yang lebih berbahaya?"
"Aku pernah menanyakan hal ini pada kakakku, dan menurut opininya, kaum vampire jauh lebih berbahaya daripada kaum werewolf bila membicarakan bagaimana posisi manusia."
Mendengar itu, Yifan mengubah posisi duduknya menjadi bersandar di kursi sambil menatap ke langit-langit kantin, tampak memikirkan sesuatu.
"Kenapa?"
Fumi mengendikkan bahunya.
"Mudah saja, werewolf hanya akan menyerang kalau kau memang telah mencari gara-gara dengannya. Kecuali kalau kau bertemu dengan 'kaum' alpha yang cukup agresif, terlebih saat bulan purnama. Mungkin itulah yang paling berbahaya. Sedangkan vampire..-"
Fumi menegak jus jeruknya sejenak sebelum melanjutkan.
"Kita adalah tabung minuman menyegarkan di mata mereka. Jangankan saat bulan purnama, di siang bolong pun kau bisa saja diserangnya kalau tidak hati-hati."
Yifan mengangguk pelan. Ia sangat setuju dengan penuturan Fumi barusan. Menurut buku yang dibacanya pun dikatakan kalau kaum werewolf masih bisa menjadi guardian untuk kaum manusia. Sedangkan untuk kaum vampire, bagaimana mungkin mereka bisa menjadi guardian kalau sejak dulu saja manusia telah menjadi target makanan untuk mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Organdy | WenXuan - Zhenyuan ✔
FanfictionCOMPLETED (Jan. 2021) | Vol.1 - Destiny TNT时代少年团 Kisah tentang Yaowen dan Yaxuan, dua werewolf yang terikat di bawah bulan purnama. Serta kisah tentang Zhenyuan, seorang werewolf, yang tanpa sengaja terlibat perasaan dengan seorang manusia. Apakah b...