9. Kenapa

529 70 19
                                    

New mengaduh, tersentak dengan pukulan keras di ujung lututnya oleh Gun.

"New!" Gun berseru, "Dari tadi ditanyain malah diem aja. Kenapa?"

Kenapa. Pertanyaan yang tidak bisa New jawab- untuk saat ini. Selepas melihat siapa yang menjemput Tay tadi, pikirannya mendadak hanya diisi oleh Tay yang dijemput oleh Namtan. Pertanyaan kenapa, ada hubungan apa, menyeruak dalam kepalanya tanpa diminta.

New tahu siapa Namtan; mahasiswi satu angkatan dengannya dari fakultas ilmu sosial dan politik. Lagi pula siapa yang tidak mengenal Namtan? Sejak ia mengumumkan pada dunia bahwa ia diterima menjadi mahasiswa; lewat akun media sosialnya, Namtan langsung jadi topik pembicaraan di kampus. Bahkan Bhumi yang biasanya cuek tentang gadis-gadis cantik bisa membicarakan Namtan selama tiga hari berturut-turut tanpa jeda. Namtan yang jadi tersohor karena memenangkan ajang model bergengsi, Namtan yang ternyata ayahnya memiliki jabatan di pemerintahan juga seorang pengusaha, dan Namtan yang jadi spokenperson salah satu perusahaan baju lokal. Gara-gara Bhumi, New juga tahu jika Namtan baru saja membeli sepatu dari Singapura. Dan atas cerita-cerita Bhumi, akhirnya New mengintip akun media sosial gadis itu. Dengan pengikut yang mencapai ratusan ribu, tak kurang tiga foto selalu ia unggah setiap hari juga stories yang kerap kali tak terhitung banyaknya. Dan tadi, setelah kepergian Tay dengan mobil milik Namtan, New langsung membuka lagi laman akun media sosial gadis itu, mencari jejak Tay- yang mungkin saja bisa menjelaskan hubungan antara keduanya. Namun nihil. Tidak satupun foto Tay ada di sana.

Sebenarnya bukan sesuatu yang mustahil jika Tay dan Namtan saling mengenal karena keduanya termasuk mahasiswa yang populer. Bahkan jika keduanya memiliki hubungan spesial, hal itu bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Dengan perawakan yang tinggi, badan tegap, serta wajah yang rupawan, Tay akan langsung menarik perhatian. Ditambah lagi dengan senyumnya yang menawan serta sikap baiknya pada siapa saja membuatnya memiliki banyak teman. Dan jangan lupa prestasi akademik dan non-akademiknya selalu mencuri atensi banyak orang.

Dulu, saat Off, Arm, dan Gun selalu bilang bahwa Tay itu baik, tapi kadang sering panik, New tidak percaya. Pertemuan pertamanya saja sudah dibentak-bentak. Apalagi setelahnya, Tay sepertinya akan marah jika mereka sampai bertatap mata; segala sesuatu yang dilakukan New rasanya salah baginya. Bhumi yang berbadan besar saja takut serta enggan melindungi New dan akan menyerahkannya pada Tay tanpa syarat. Namun, setelah ia bergabung di satu klub dengan Tay, New baru menyadari bagaimana bentuk kebaikan Tay. Ringan tangannya Tay ia saksikan sendiri. Bahkan New juga tahu jika Tay adalah pendengar yang baik. Beberapa kali dirinya melihat Tay mendengarkan keluh kesah anggota klub dan mendiskusikannya dengan Pak Ketua, seolah ia adalah tangan kanan Pak Ketua yang siap menampung semua kritik dan saran. Dan Namtan, gadis itu memang memiliki senyum yang manis sekali. Bukankah keduanya akan menjadi pasangan yang amat serasi?

"New!!!" lagi, Gun berseru. Suaranya lebih keras dari panggilannya yang pertama.

"H-hah? Apa?" tergagap, New merespon.

"Hah heh hoh. Mau makan apa?" kini Arm yang bertanya, matanya mengecek keadaan New yang duduk di kursi penumpang lewat kaca spion tengah. "Mikirin apa sih?"

New menggelengkan kepalanya, "Nggak ada kak, ngantuk aja," jawabnya bohong. Ia hanya tak ingin Arm maupun Gun tahu apa yang memenuhi pikirannya saat ini.

"Ya udah, kita mampir seafood tempat bisa aja gimana?" usul Gun.

"Boleh, tuh. Udah lama gak makan udang. Kayaknya aku mau mesen kerang pedas manis, deh," ucap Arm penuh semangat.

"Arm Weerayut. Kangen sama udang, tapi mau pesen kerang. Kok gak sinkron." Gun berdecak.

Mendengar itu, Arm dan New seolah bersepakat tertawa. Bertemu dengan kedua teman seatapnya ini memang selalu menyenangkan. New sangat berterima kasih pada Gun yang dulu- selama tujuh hari- bersikeras mengajaknya untuk pindah. Jika tidak, siapa yang akan menghiburnya kala duka.

R E K A M (Taynew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang