Satu;

789 81 34
                                    

°°° NOT ALONE°°°
°
°
°

Undangan jamuan makan malam
Oleh: Mr.Y
Kepada: Saudara Boo Seungkwan

Tempat: Mansion besar kawasan Itaewon
Waktu: Pukul 20.00 KST hingga selesai

Dimohonkan untuk hadir.

Seungkwan mengecek ponselnya lagi, alamat yang dikirimkan tidaklah salah, ia bisa melihat sebuah bangunan besar yang tampaknya sangat mewah, arsitekturnya begitu berkelas, walaupun baru terlihat dari jauh mulutnya sudah menganga, orang yang mengundangnya ini adalah orang kaya.

Seungkwan tersenyum, "oh, aku bisa pamer pada para subscriberku jika diundang ke pesta mewah seperti ini."

Taksi berhenti tepat di hadapan mansion, Seungkwan keluar dari taksi dan langsung disambut oleh dua orang bertubuh tinggi besar yang tampaknya menjadi pengawal.

"Bisa tunjukkan undanganmu?" Tanya salah satunya.

Seungkwan mengangguk, ia mengeluarkan amplop berwarna cream berukuran sedang lalu menyerahkan kertas berwarna merah marun yang berada di dalamnya kepada pengawal, ia diperbolehkan masuk.

Seungkwan melongo setelahnya, dilihat dari jauh atau pun dekat tempat ini sangatlah menawan. Ia mengangkat ponselnya tinggi-tinggi dalam mode rekam, merekam seluruh bagian luar mansion sambil melambai ke arah kamera.

"Annyeong haseyo YouTooboor! Aku sedang berada di kawasan mansion mewah di Itaewon, orang yang memiliki mansion ini mengundangku untuk jamuan malan malam, dilihat dari luarnya saja orang ini tampak sangat kaya, apa kalian mengenali tempat ini?"

Seungkwan memutar ponselnya ke arah lain, menampakkan sisi lain mansion yang tampak bersinar. Seungkwan terkekeh setelahnya, "sepertinya acara akan segera dimulai, sampai nanti, aku akan buat video lanjutan, annyeong!"

Seungkwan segera menyimpan video yang baru saja ia rekam, ia bisa mengeditnya besok lalu mengunggahnya di laman Youtuhe lusa, ia yakin penggemarnya akan naik drastis.

"Huh, kau masih saja norak hyung."

Suara yang begitu Seungkwan kenali, ia langsung menoleh dan melihat seseorang baru saja datang dari gerbang utama, mengenakan kacamata hitam, Lee Dino.

Seungkwan bersedakap menggenggam ponselnya, "bukan urusanmu," balas Seungkwan sengit.

Dino terkekeh setelahnya, ia melepas kacamata dan diletakkan pada kantung jaket kulit yang ia kenakan, berjalan mendekat ke arah Seungkwan.
"Memang bukan, aku hanya kasihan kau harus sampai seperti itu hanya untuk mendapatkan uang, miris sekali."

Seungkwan berjengit kesal, apa-apaan anak ini? Meledeknya? Seungkwan bertegak pinggang, "heol, memangnya kau jadi apa? Pengemis, hahaha."

Dino menggeleng, Seungkwan terlalu meremehkannya, "kau tidak perlu tahu, yang jelas aku lebih baik darimu."

"Annyeong haseyo."
Seseorang berjalan ke arah mereka, menyapa dengan ceria.

"Oh," balas Dino begitu sadar siapa yang datang, orang itu juga tampak terkejut dengan keberadaan Lee Chan. "DK hyung? Bukannya ada jadwal lain?"

✔NOT ALONE [SEVENTEEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang