Enam;

382 64 16
                                    

°°°NOT ALONE°°°
|||
|


"Aku memilih Mingyu."

"Aku juga memilih Mingyu."

"Ya, aku juga Mingyu."

"Mingyu mafia."

Soonyoung, Jihoon, Seokmin dan Jisoo bicara cepat bergantian setelah pengumuman waktu voting di mulai. Mingyu menatap sinis ke arah mereka.

"Wah, bagaimana kalian bisa kompak begitu?" Jeonghan bicara sembari terkekeh, menatap bergantian keempat player yang kompak memilih Mingyu, tebakan mereka belum tentu benar dan bisa saja tidak salah.

"Haruskah kami berganti memilihmu, Jeonghan hyung?" Soonyoung yang menjawab, sungguh sejak awal Jeonghan juga cukup mencurigakan.

Jeonghan menggeleng pelan, "aku memilih Soonyoung."

"Apa-apaan kau itu Jeonghan!" Soonyoung berseru kesal, "aku punya bukti jika Mingyu adalah mafianya."

"Aku bukanlah mafia," balas Mingyu pula, "bukti apa yang kau punya?"

Soonyoung merogoh saku, mengeluarkan ponsel dari dalam sana lalu menampilkan sebuah video dari dalam sana.

Beberapa player menutup mulutnya dengan tangan karena terkejut.

"Aku meninggalkan ponselku di koridor untuk merekam apa yang terjadi," ucap Soonyoung tersenyum puas, "kau memukuli Wonwoo?"

Mingyu terdiam seketika.

"Apakah warga biasa bisa melakukan hal seperti itu?" Tanya Soonyoung lagi.

Mingyu terpojok, "aku punya alasan melakukannya."

"Alasan apa?! Kau juga ingin membunuhnya? Wow kau hebat sekali Kim Mingyu."

Gigi Mingyu bergemertak, Soonyoung sejak awal memang suka mencari masalah dengannya.

"Tapi Soonyoung..."

Jihoon dan Jisoo menoleh bersamaan ke arah Seungcheol, Jeonghan merogoh saku.

"... aku juga punya petunjuk jika kau adalah mafianya."

Soonyoung menatap sinis, mereka ini sudah dihasut Mingyu atau apa? Haruskah Soonyoung menghajar mereka juga?

"Apa itu?" Tanya Minghao, ia berdiri bersebelahan dengan Jun.

Jeonghan membuka kertas lebar-lebar, menampakkan isi perjanjian yang ditanda tangani oleh Soonyoung dan Mr.Y.

"Tanggal 14, itu artinya seminggu yang lalu kau sudah kemari, perjanjian ini, apa maksudnya Soonyoung?"

Soonyoung tersenyum, jadi, rahasianya sudah terbongkar ya.

"Jadi?" Tanya Soonyoung lagi, "kalian menuduhku sebagai mafia hanya karena kertas lusuh itu?"

Seungcheol melotot, ia sudah berusaha sabar sepanjang game, tetapi Soonyoung mengelak bahkan ketika bukti sudah jelas-jelas mengarah padanya.

Jisoo, Jihoon dan Seokmin tak berkutik, mereka sudah terlanjur memvoting Mingyu, setelah ini bisa saja mereka yang menjadi target voting player lain.

"Kau sudah bertemu Mr.Y, kau mafianya Soonyoung," tekan Seungcheol lagi.

Mingyu tersenyum senang, "ya, Soonyoung adalah mafianya."

Seungkwan yang sedari tadi hanya diam mendadak gemetar, pendiriannya terombang-ambing sepanjang waktu voting, mereka saling menuduh dan mengelak.

"A-aku memilih Soonyoung hyung juga," ucap Seungkwan akhirnya, ia tak punya target tetap sejak awal.

✔NOT ALONE [SEVENTEEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang