.
.
.
Tahun ketiga ku di Hogwarts menjadi awal dari cerita ini
" Hey, bangun "
" 5 menit lagi, Draco! "
" Ayo bersiap, kita ke Hogwarts hari ini "
"Baiklah, baiklah"
Akupun bernjak pergi meninggalkan kamar Draco.
Kenapa kamar orang lain lebih nyaman?Aku membuka pintu kamarku yang berat.
Gelap.
Nuansa kamarku.
Tidak hanya kamarku, manor ini juga bernuansa gelap.
Di kamar hanya terdapat hiasan pernak pernik house ku ,
Slytherin.
Slytherin biasanya sering memenangkan perlombaan yang biasa dia adakan di Hogwarts, jadi tak heran aku mengoleksi poster, bendera bahkan gelang asrama ku.
Aku pun membuka lemari baju dan memutuskan untuk langsung menganakan jubah asrama supaya lebih praktis.
Aku mulai mengemas barang- barang yang ingin aku bawa ke dalam koper.
Demi Merlin, ini berat.
Selesai mengemaskan barang - barang , akupun turun ke bawah untuk menemui Draco, Mother, and Father yang sudah menungguku.
" Lama sekali kau mengemas, sis" Cibir Draco
" Diamlah, Drake" Balasku
" C'mon, kids " Ucap Mom
Setelah kami sampai di King Cross Station, kami berpamitan dengan Mom and Dad
" Jaga diri kalian " Ucap Mom melihat kami
" Always, Mom" Jawab Draco
Father? dia selalu diam, tidak bersuara.
Kehormatan seorang Malfoy katanya, kami memang tidak terlalu dekat dengannya.
Kami mencari kompartemen yang kosong, ternyata Blaise dan Pansy sudah mem bookingnya.
Baguslah.
"Kalian tahu, seorang tahanan Azkaban berhasil kabur"
Ucap Blaise sambil membaca Daily Prophet" Azkaban? Bukannya banyak Dementor yang berjaga disana?" Tanya Pansy penasaran
" Entahlah, Pansy yang pasti jika ia bisa memasuki Hogwarts, tempat itu sudah tidak aman "
" Hogwarts? apa maksudmu Blaise?" Tanya Pansy
" Ini" Ucapnya sambil menunjukan gambar di The Daily Prophet
" Dia adalah Sirius Black, ia yang membocorkan keberadaan orang tua Potter pada saat di Godric's Hollow " Sambungnya
" Jadi, maksudnya Sirius Black melarikan diri dari Azkaban untuk membunuh Potter? "
Tanya Draco" Kemungkinan " Jawabku
Pada saat makan malam di Great Hall, semua orang membicarakan tentang Sirius Black.
Sampai Prof. Dumbledore berdiri, ia menyampaikan beberapa pesan dan seorang guru baru bernama Prof. Lupin.
" Hey, sis"
" Iya?"
" Aku rasa kita pernah mendengar nama nama ini "
" Aku tidak mengerti "
" Kita sering mendengarnya"
" Dimana?"
" Our Manor"
Aku mengingat dimana ibuku sering mengatakannya , saat ia sedang mengirim surat kepada sepupu ibu , Andromeda Tonks.
Aku tak begitu mengingat , apa pendengaranku salah atau gimana.
Yang pasti, nama Sirius Black dan Remus Lupin pernah kudengar.
" Let the feast begin" Seru Prof. Dumbledore
" Pansy, tolong ambilkan puding itu"
" Okay, Ana"
" Omong - Omong , setelah makan malam, sebaiknya kita langsung ke common room "
Ucap Blaise yang masih mengunyah makanan" Untuk? " Tanyaku
" Kita kan ada party, tidakkah Draco memberitahumu? "
Jawab Pansy yang masih melahap makananAku mengerinyitkan dahiku kepada Draco.
" Aku lupa, maaf Ana"
" Ya, setidaknya aku sudah tahu sekarang"
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood.
Fanfiction° first book ° a slytherin, pure - blood; [ written in bahasa ] ((slow update) ©JK. Rowling (except analy) ⚠cringe warning⚠