Setelah aku tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka bertiga, aku kembali ke Hogwarts dan memasuki common room." Hey, Analy!"
" Ada apa Blaise? "
" Buku Quidditch ada padamu kan?"
" Iya, apakah kau ingin mengembalikannya? "
" Tidak, tapi Oliver Wood ingin meminjamnya. Kalau itu buku ku takkan ku kasih kepada nya tapi, buku itu milik perpustakaan. "
"—Jadi, aku minta kau yang memberikan padanya di Astronomy Tower setelah makan malam "
" Kenapa harus aku Blaise? "
" Kau kan yang terakhir membaca, jadi kau yang harus mengembalikannya. "
" Ugh, fine Blaise just because of you ask me to "
" Okay, Thanks "
Malamnya, setelah makan malam di Great Hall aku kembali ke kamarku untuk mengambil bukunya dengan cepat.
Aku tak mau jika Mr. Flinch menagkapku dan memberikan detensi.
Kucepatkan langkahku ke Astronomy Tower. Akhirnya sampai di atasnya.
Aku dibuat terpana oleh pemandangan dari atas Astronomy Tower, aku belum pernah ke sini saat malam natal sebelumnya.
Menampilkan Hogsmeade yang berkilauan dan lampu lampu hiasan yang sangat indah diberi sedikit sentuhan sihir.
" Sedang apa kau disini? " Suara itu mengagetkanku.
" Akhirnya kau datang , kata Blaise kau ingin meminjam buku Quidditch dan kau berjanji untuk menemuinya disini padahal, buku nya ada padaku "
" Baiklah, mana? "
" Tapi, aku kesini ingin bilang padamu kalau aku belum selesai membaca bab terakhir "
"— Jika kau ingin pergi terlebih dahulu silahkan, aku hanya membaca beberapa menit saja "
" Yasudah, aku tunggu "
" Baiklah "
Aku membaca bab terakhir buku itu, sedangkan Oliver Wood, dia melihat pemandangan dari atas.
" Itu bab yang paling ringan, tentang Quidditch Today isn't? "
" Yea, you're right "
" Sampai mana kau? "
" Africa "
" Kau sudah berada di akhir bukan? "
" Lagi lagi kau benar "
" —Sepertinya kau sudah membaca buku ini beberapa kali" Sambungku
" Bukan beberapa tapi puluhan kali "
" —Kau lihat benang yang merah itu?
Itu aku yang menandainya dan aku juga yang pertama kali meminjamnya, lihat saja paling depan. " Sambungnya.Akupun menuju halaman paling depan, benar dia yang pertama kali meminjamnya.
" Sekarang aku mengerti, bagaimana kau sangat berambisi kuat untuk memenangkan Quidditch "" —Itu bagus, namun kau harus memperhatikan anggota yang lainnya. Lihatlah wajah mereka setiap selesai latihan, seperti tidak ada nyawa lagi yang tersisa pada diri mereka." Sambungku
Ia duduk disampingku dan berkata
" Benarkah? Tapi mereka tidak pernah mengeluh kepadaku "
" Kau tidak sensitif terhadap sekitarmu Mr. Wood, aku saja yang melihat mereka sekilas sudah tahu bahwa mereka memerlukan istirahat."
" Mungkin kau benar Ms. Malfoy. "
" —Ngomong ngomong, tentang beberapa kejadian waktu lalu.. "
" Sudahlah, jangan dibahas lagi aku tak mau berdebat denganmu sekarang "
" Aku ingin ber terimakasih "
Apa?! Tidak salah dengar kan?!
" —Mungkin karena kejadian di kamar mandi wanita lantai 2 , ternyata kau tak seburuk yang ku pikirkan.
Kau benar! "" Tapi kau masih sama menyebalkannya " Sambungnya.
" Kau lebih menyebalkan Mr. Wood "
" Kau! "
" Kau! "
" Tidak, kau! "
Tiba tiba suara kembang api memotong perdebatan kami.
" Aku tak pernah tahu bahwa pada malam Natal mereka menyalakan kembang api "
" Aku juga tak tahu."
Malam itu kami nikmati seperti layaknya seorang teman, malam itu pertama kalinya dalam hidupku menikmati indahnya malam sebelum Natal di Astronomy Tower, biasanya aku dan teman temanku mengadakan pesta di Common Room.
Namun, tahun ini aku merasakan sisi lain dari malam Natal.24.12.1993
- a.a.m
note : hi! how's ur day? i hope it's fine.
first of all, i'm sorry i didn't update for a week .
so, i wanted to be on hiatus for a while because I had to focus on the exams this semester maybe for a couple weeks. thank you for all your support so far! have a nice day! ❤- author
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood.
Fanfiction° first book ° a slytherin, pure - blood; [ written in bahasa ] ((slow update) ©JK. Rowling (except analy) ⚠cringe warning⚠