-

114 16 0
                                    

~






















Malam itu, kami ber pesta sebelum hari pertama sekolah.

Blaise dan Draco meminum terlalu banyak Butterbeer. Sedangkan aku dan Pansy hanya minum beberapa Butterbeer yang tentu tidak memabukkan. 

Mereka mabuk berat dan mengoceh tidak jelas sampai - sampai aku dan Pansy haruss mengantar mereka ke kamar mereka.

Memalukan.  hh






































Hari pertama berjalan lancar sejauh ini.

 Setelah makan siang,  aku ada kelas bersama Hagrid. Yup! Hagrid setidaknya menyenangkan dibandingkan Prof. Snape.





















Ya, kelas ini tak seburuk yang mereka bayangkan. sampai..

" Siapa yang ingin mencoba?" Tanya Hagrid

Semua orang mundur, kecuali aku karena aku sempat melamun memikirkan sesuatu yang tak jelas

" Bagus Harry, Ms, Malfoy" Ucap Hagrid membuyarkan lamunan ku dan Potter

Aku terkejut dan mulai tersadar.

" Ayo maju , jangan malu! " Sahut Hagrid

Aku menoleh ke arah Potter, ia mengangguk

Demi Merlin!




















Aku dan Potter mendekat kan membiarkan Potter memegangnya terlebih dahulu, kemudian mempersilahkanku untuk memegangnya.

Tiba tiba Hagrid mengendongku keatas Hippogriff itu bersama Potter, lalu membiarkannya menerbangkan kami.

SHOK!

Reflek , aku memegang bahu Potter
















Hippogriff itu membawa kami ke atas meninggalkan Forbidden Forest.

" Tenanglah Ms Malfoy, buka    matamu" Ucap Potter kedengaran bahagia

Aku membuka mata.  

" Kau benar Potter ! " Ucapku Bahagia

















Aku tak pernah melihat Hogwarts seperti ini sebelumnya. Cantik.






Pemandangan diantara bukit dan danau, betapa megahnya Hogwarts dari atas.
Itu semua belum pernah ku lihat, berbanding berbalik di Manor keluargaku yang beda 180 derajat.
Ini menakjubkan.






Kemudian Hippogriff itu sedikit menurunkan badannya ke danau, aku bis amerasakan kakiku menyentuh permukaan danau. Dingin.

























Kami kembali ke Hutan lagi, semua siswa bersorak ria. Potter membantuku turun, kuucapkan terima kasih dan kita berteman.

" Jadi, aku bisa memanggilmu Annaly? " Katanya sambil mengulurkan tangan

" Yap!" Jawabku membalas uluran tangannya










Draco yang entah datang darimana menantang hewan buas itu dan bisa kau tebak sendiri. Pansy membawanya ke Hospital Wings. Ia sangat khawatir, aku menduga ia ada perasaan lebih kepada Draco.
Blaise? dia hanya geleng geleng dan menenangka Pansy.
































Sepertinya aku lupa sesuatu.

OH TIDAK!

QUIDDITCH!

Aku berlari secepat mungkin ke lapangan quidditch.

Bagaimana aku bisa melupakan latihan?!

Jika Draco tidak terbaring di Hospital Wings, pasti ia akan ikut dihukum bersama ku. Ah!






























Akhirnya! lapangan quidditch!






" Hey Analy!"

Mampus! Flint. Ia ketua quidditch asrama slytherin, sayangnya dia menyebalkan.

" Ya, Flint!"

Sekelompok quidditch slytherin sama sama mendatangiku.

" Darimana kau? Dimana Draco? Bisa bisanya kau telat" Tanya Flint meng interogasi

" Draco, dia diserang Hippogriff dan sekarang terbaring lemas di Hospital wings aku baru dari sana " Jawabku 

" Yasudah tidak apa, berarti kita tidak jadi bertanding bulan depan" Ucap nya santai

" Kenapa?" Tanyaku keheranan

" Tidak ada seeker, tidak bisa tanding" Jawabnya santai

" Bahagialah kalian" Sambungnya disusul oleh sorakan bahagia dari tim Slytherin

" Yes!" Ucapku bahagia karena tak ada hukuman

" Eitss kau tetap ada hukuman " Sahutnya

" W-what?! " 

" Ya, kau harus membantu persiapan Quidditch Hufflepuff sebgai pengganti kita" 

" Oh, itu tak apa" Jawabku santai

" Dan Gryffindor" Sambungnya

" What?!" 










Blood. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang