i:

77 13 0
                                    









Saat aku menutup pintu hospital wings, aku baru tersadar sesuatu.

Jam berapa sekarang?!

Kulihat jam dinding besar yang berada di koridor.

22.00 PM

Demi Merlin!
Selarut itukah?!

Yang kukhawatirkan hanya satu,
Mrs. Norris dan Mr. Flinch.

















Jika aku tertangkap baru kembali ke aaramaku jam segini bisa bisa aku tidak akan tidur malam ini, ini semua disebabkan oleh ulah si kapten Gryffindor itu. Coba saja, dia tidak sombong dan mengukur kemampuannya ini semua tidak akan terjadi padaku.

Aku mulai berpikir, lalu memutuskan untuk mengendap - ngendap tanpa suara saja meski, resikonya sangat besar tapi kemungkinan keberhasilannya juga sangat besar.

Ok, ayo kau harus melakukan ini , Ana!


















Akupun, mulai memperhatikan sekitar dan memulai aksiku.
Semuanya berjalan sesuai dengan yang ku rencanakan, sampai aku merasakan ada tangan yang menarikku.







" Shhhh "
" Kau sedang apa disini?! " Sambungnya

" Cedric?! "

" Shh, tempat ini tidak aman ayo ikut aku!" Timpalnya.


























Cedric membawaku ke Astronomy Tower tempat favorite kami untuk bercerita.

" Bisakah kau jelaskan mengapa kau membawaku kesini Mr. Diggory? " Ucapku dengan sedikit menekan.

" Maafkan aku Aly " Ucapnya sedikit tertawa.

"Giliran aku yang bertanya, mengapa kau berada di sana malam malam begini? Apakah kau tidak tahu bahwa malam ini keamanan diperketat? Semua Prefek dari seluruh asrama dan tentu sebagian Prof. dikerahkan untuk malam ini! " Sambungnya

" Okay pertama - tama, tadi aku terkena detensi oleh Prof. Mcgonaggall dengan si Oliver Wood itu tapi, kami bertiga terjebak oleh sekumpulan manusia serigala dan dia dengan bodohnya 'menyerahkan dirinya' untuk diserang oleh manusia serigala itu, ujung ujungnya aku yang repot"

" Dan kedua, kenapa malam ini keamanan diperketat? Tidak seperti biasanya, apakah Potter maksudku Harry diserang lagi? " Sambungku.

" Kali ini, jawabanmu kurang tepat. Bukan si Potter yang diserang melainkan, kau tahu lukisan wanita yang berada di pintu masuk Gryffindor Common Room? " Tanyanya

" Iiiiya? " Jawabku setengah keheranan.

"Dia diserang " Ucapnya berbisik.

"Oleh? " Tanyaku

"Rumornya sih, Sirius Black yang menyerangnya. Namun, kami masih menelusurinya " Jawabnya sedikit berbisik.

" Jadi, Hogwarts bukanlah tempat yang aman lagi? "

" Tidak sepenuhnya benar menurutku"

"Baiklah, cukup sampai situ ceritanya, Cedric. Aku akan kembali ke asramaku dan beristirahat sebelum Prof. yang lain menemukanku dan membuatku tidak bisa tidur sampai pagi" Ucapku sambil perlahan menjauh dari Cedric.

" Apa kau yakin diasramamu tidak kosong? " Ucapnya menahan tawa.

"Apa maksudmu? " Sambil menghentikan langkahku dan menghadapnya.




" Mereka semua sedang tidur malam di Great Hall, antisipasi Sirius Black. " Jawabnya tertawa.

" SELURUH SEKOLAH?!" Tanyaku kaget.

" yap, hahaha" Jawabnya tertawa (lagi)

" Kauu! Kenapa tidak memberitahuku daritadi?! Kau malah mengajakku kesini dengan cerita yang bertele - tele Cedric! " Ucapku gregetan.

" Maaf Aly, sebagai gantinya aku akan memberitahu Prof. jika kau mendapat kartu pass dari seorang Prefek. Jadi, Prof. tidak bisa memberikan kau hukuman, bagaimana? deal? "

" Deal "


































Malam itu, sudah kau bisa tebak sendiri. Akhirnya aku bisa tidur setelah hari yang berat ini. Rasanya nyaman sekali!!


Blood. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang