Hari ini, hari minggu yang cerah. Suara burung burung hantu yang mengirimkan surat kepada para murid yang dikirim oleh orang tua mereka. Aku memilih untuk berkeliling area sekolah sendirian menikmati suasana yang menyenangkan ini.
" Hi, Aly! " Sahut Cedric entah muncul darimana, sedang duduk.
" Hi, Cedric! Sedang apa kau disini? " Jawabku menghampirinya yang sedang duduk di salah satu tumpukan kayu belakang sekolah.
" Tak ada, hanya menghirup udara segar Hogwarts "
" Kau, tak ada kiriman dari Ayahmu, Ced? " Tanyaku duduk disampingnya.
Ia menggeleng dengan arah matanya tak lepas dari pemandangan yang ada di depannya. Gubuk Hagrid dan pegunungan. Namun, tak lama kemudian aku melihat ' The Golden Trio ' menuju Gubuk Hagrid bersamaan dengan algojo yang berada tak terlalu jauh dari mereka.
" Ced, tidakkah aneh jika ada Algojo berada di sekolah ini? "
" Oh, itu Algojo yang disewa oleh Departemen Pengaturan dan Pengawasan Makhluk-Makhluk Gaib untuk mengeksekusi Hippogriff milik Hagrid karena saudaramu melaporkan kepada ayahmu saat kejadian beberapa saat lalu. "
" Kau tahu watak saudaraku dan ayahku Ced, Hippogriff yang malang. "
" Kau tahu? Ayahku bilang bahwa nanti saat liburan tahun ajaran baru, ayahku akan datang ke manor mu. " Ucapnya menoleh kearahku.
" Kau bisa langsung datang ke kamar ku atau Draco seperti biasanya, Ced "
Jawabku menoleh kearahnya." -Baiklah, sepertinya Draco menungguku di Common Room, kau mau ikut? sekalian ke asramamu " Ajakku berdiri.
" Baiklah " Jawabnya terkekeh.
Kami pun berjalan melewati lorong lorong sekolah yang dipenuhi murid murid yang mengobrol, membuka hadiah maupun bermain. Aku dan Cedric berjalan sambil mengobrol dan bercanda. Tak terasa, aku sudah berada di depan pintu asrama Slytherin, Cedric berpamitan dan aku masuk.
" Darimana kau, sis? " Tanya Draco yang duduk disamping Pansy dekat perapian
" Melihat Hippogriff " Jawabku sambil duduk disamping Blaise yang hanya membaca buku.
" Apakah dia sudah mati sekarang? " Ucapnya mengejek.
" Belum, Hippogriff yang malang "
" Anyways, apakah kalian-" Tanyaku sambil menunjuk mereka berdua yang terlihat seperti, emm sepasang kekasih.
" Ya, tadi " Kata Pansy tersipu malu.
" Dan kau Blaise? " Tanyaku mengejek kepada Blaise yang membaca buku disampingku.
" Lihatlah dirimu sebelumnya, Ana! "
Jawabnya kesal.Aku, Draco dan Pansy tertawa melihat wajah Blaise yang membaca buku jengkel.
" Lihat lah Theodorre Nott -" Ucapnya menunjuk remaja Slytherin di pojok membaca bukunya serius.
"- dia masih sendiri juga. Jadi, tak hanya aku saja lelaki yang tak berpasangan di sini " Belanya tak terima diejek.
" Baiklah, Blaise maaf kan aku " Ucapku terkekeh
" Hei, kau sis? Apakah si Cedric itu? " Ucap Draco menggodaku dengan nada mengejek.
" Nah, dia seperti kakak kedua ku, Draco " Jawabku terkekeh
" Yang terpenting, jangan kau beraninya jatuh cinta pada seorang Gryffindor. Mereka menjijikan " Ucap Draco sinis.
" Kujamin, tak akan " Ucapku sangat yakin.
Setelah dari Common Room aku beranjak ke kamarku untuk beristirahat sebentar.
Liburan Akhir Tahun sudah dekat.
Aku harus mempersiapkan untuk Ujianku dalam waktu dekat ini. Biasanya aku meminta bantuan Theo untuk membantuku dalam kelas Charm ataupun Blaise dalam kelas Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Aku mengambil beberapa buku dan duduk didekat jendela. Kulihat sebentar pemandangan di luar.Kulihat 'The Golden Trio' sedang berlari lari dari Gubuk Hagrid. Mungkin mereka bermain petak umpet bersama Hagrid.
Kulanjutkan untuk mempelajari buku buku yang ku pegang.
Ramuan Polijus
Mengubah diri menjadi orang lain. Berikut adalah bahan-bahannya. Bahan-bahannya:
a. 12 serangga sayap renda yang telah direbus selama 21 hari
b. 1 ons mentah mostar
c. 4 Lintah
d. 16 helai Fluxweed
e. 3/8 ons Sal Ammoniac (mengkristalisasi ammoniac, menghasilkan cairan)
f. Knotgrass
g. Bubuk tanduk Bicorn
h. Selongsong kulit ular pohon yang sedang ganti kulit
i. Filings and rasplings dari Salpeter, Planet Merkuri and Mars
j. DNA orang yang akan menjadi target______
Malam hari, ruang rekreasi Slytherin heboh dengan Harry Potter dan kedua kawannya, seperti biasa. Aku heran, mengapa semua yang terjadi dan biasanya membahayakan selalu ada keterkaitan Harry dalam hal hal itu, memang Yang Terpilih.
" Ada apa, sis? " Tanya Draco tiba tiba muncul disampingku yang daritadi berdiri didepan tangga menuju asrama perempuan.
Aku menoleh kearahnya, " Potter, dengan Sirius Black " Jawabku.
" Apakah dia sudah dibunuh? " Balasnya mengangkat alisnya
" Jaga mulutmu, Drake " Tegurku dan ia pun langsung menuju kearah sofa tempat siswa siswi berkumpul - heboh
" Si Weasley berada di Hospital Wings, aku melihatnya saat ingin kedapur bersama Peeves! " Ucap salah seorang siswa
" Bagaimana dengan Potter dan Mudblood itu? " Tanya Blaise penasaran
" Mereka tidak apa apa " Jawab siswa tersebut, telihat teriakkan kecewa siswa dan siswi Slytherin yang berkumpul
" Mau kembali tidur, Pansy? " Tanyaku
" Huh, seharusnya kulakukan dari awal " Balasnya menaiki tangga asrama perempuan, akupun terkekeh dan memutuskan untuk mengikuti Pansy dan beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood.
Fanfiction° first book ° a slytherin, pure - blood; [ written in bahasa ] ((slow update) ©JK. Rowling (except analy) ⚠cringe warning⚠