P R O L O G

9.9K 841 74
                                    

Hidup pasti ada kelebihan dan juga kekurangan, karena hidup harus seimbang. itu sudah menjadi takdir para mahluk di muka bumi ini.

Sama halnya dengan seorang gadis yang kini berbaring dengan darah, yang menjadi latarnya, di sebuah bangunan tua pinggir kota.

Ia sungguh tak percaya ini

Orang yang ia percayai lebih dari kedua orang tuanya. menghianati dirinya

Mereka mengambil semua yang ia punya.

Aset keluarga yang ia kembangkan setahun ini selepas kepergian kedua orang tuanya. Kini hilang

perusahannya yang telah ia bangun demi janjinya kepada kedua orang tuanya. Kini mereka ambil alih

Bodoh ... Ia memang bodoh

Benar apa yang di katakan oleh mendiang ayahnya, jika terlalu percaya pada seseorang maka kehancuran lah yang kelak akan ia dapatkan

Namun ia abai akan hal itu

Hati dan pikirannya telah terkontabinasi oleh kata-kata manis  kedua pasangan keparat itu.

Sekarang lihatlah dirinya

Sangat ... Sangat menyedihkan

"Kenapa? Kenapa kalian melakukan ini?" tanyanya dengan penuh kekecewaan dan kemarahan.

"Kau pikir dirimu siapa, kau hanya lah anak cebol yang selalu menyusahkan ku dan membuat aku malu, jika saja kau tak kaya, mana sudi aku mendekati dirimu, dan sekarang semuanya telah menjadi milikku dan kekasihku, jadi aku tak lagi membutuhkan dirimu."

Dor

Darah segar keluar dari mulutnya, namun bibir itu tetap saja menyunggingkan senyum pahit penuh dengan kekecewaan.

Matanya sudah ingin terpendam dan nafasnya sudah terdengar pendek-pendek

tetapi ia enggan untuk menghilang sebelum, menuntut penjelasan pada sahabat kecilnya itu

Yang kini melihatnya dengan menyeringai

perlahan perempuan itu mendekati dirinya, dan berjongkok di depannya.

"Sudah cukup aku membiarkan kau hidup, Sekarang waktunya kau pergi dari dunia ini. Karena kau tak pantas hidup" ucapnya dengan manis. tangannya menyuntikan sesuatu ke tubuhnya.

Saat itu lah matanya terpejam rapat, di sisa-sisa nafasnya ia bersumpah. jika ia di beri kehidupan kedua, ia hanya akan percaya pada dirinya sendiri dan juga memanfaatkan kejeniusan yang ia punya.

bertepatan dengan nafasnya yang terhenti, api langsung melahap bangunan tua ini.












Assalammualaikum, teman-teman. Ini cerita kedua Lia. Lia harap kalian suka.

Mau lanjut

Spam 'yes' ya

Lia juga tunggu vote dan coment nya

See u



13 Februari 2021

WicyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang