W I C Y~ TIGA PULUH SATU

1.5K 242 5
                                    


Binggung? Ialah suatu hal yang menyulitkan

Menyangkut diri sendiri bahkan sekitar kita

Tak mudah menyimpulkan suatu masalah

Dan hanya bisa termenung sembari sembari menunggu jawaban





Selamat membaca

===

Dapat wicy rasakan kesuraman yang mencekam di sekitarnya ini, aura tak bersahabat menguar di dalam mobil yang ia tumpangi saat ini.

Sampailah mobil putih ini berhenti di sebuah pagar yang di lalui oleh murid-murid yang bersekolah di sini.

"Duluan kak." Ujar jino sembari membuka pintu mobil menghiraukan tatapan Juna yang meliriknya dengan sinis.

"Oke–" balas Wicy sambil melambaikan tangannya.

"Gak tau malu, makasih kek ini main pergi aja."

"Ya, kamu bicara sama aku?" Wicy menoleh ke arah Juna saat mendengar sayup-sayup apa yang Juna ucapkan.

"Gak ada!" Balas Juna, dengan nada jengkelnya, tapi Wicy tak terlalu menganggap itu hal besar yang harus ia ladeni lebih lanjut lagi, pikiran sekarang hanya berkelana pada apa yang akan ia lakukan kini, setelah tau semuanya.

Uh binggung, itulah yang ia rasakan ... Berpikir terus berpikir dan pada akhirnya ia menemukan pendapatnya sendiri.

Ia akan melakukan apa yang menurutnya benar, dan ini lah keputusannya. Hal yang seharusnya di lakukan oleh si pemilik tubuh ini.

Baiklah di mulailah perjalanan hidupnya, yang tak pernah ada di pikirannya.

"Vita rambut ini buat Lo." Wicy menoleh kebelakang dengan raut wajah yang Kesal.

"Vivita Wicy Angelita, itu nama ku dan ini--- Baru pita rambut." Ucap Wicy sambil memberikan ikat rambutnya yang ada di pergelangan tangannya pada Upal.

Sedangkan Upal dengan semangat empat limanya menyambut pita rambut Wicy dan meletakan sebuah benda yang di balut kantung kresek hitam yang sendari tadi ia dekap ke atas pangkuan Wicy.

Wajah yang tadinya kesal semakin kesal saat Upal dengan seenak jidatnya menaruh kantung kresek hitam yang entah apa isinya ini.

"Buka saja, itu buat Lo." Celetuk Upal di sela-sela kegiatannya yang kini tengah mengikat rambut nya dengan pita yang Wicy berikat tadi.

Walau kesal Wicy tetap menurut dengan apa yang Upal katakan, ia juga cukup penasaran dengan apa yang ada di balik kresek hitam ini.

Wicy yang penasaran, Upal yang sibuk mengikat rambutnya, Juna yang menyeringai dan yang lainya hanya menyimak saja, mereka sama-sama menanti apa yang akan terjadi beberapa detik lagi.

"Awas kalo aneh-aneh." Ucap Wicy sembari membuka Kresek hitam di pangkuannya ini.

Tapi apa yang di harapkan oleh mereka tak sesuai apa yang terjadi kini.

Alih-alih berteriak dan bergidik takut, Wicy malah membuka kaca mobil dan membuang toples bening itu ke luar.

Mau tau apa yang Upal berikan padannya tadi?

WicyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang