WICY~ TIGA PULUH LIMA

1K 201 29
                                    



Alhamdulillah

Akhirnya bisa up juga

Kemarin-kemarin ngelek ni cerita

Bikin aku pusing

Dan akhirnya setelah sekian lama aku bisa up lagi

Senengnya! Kalian seneng juga gak?

...



Lupa akan arti dari sebuah kisah

Nyatanya tak mepengaruhi yang sudah ada

Karena semua punya rahasia yang harus dijaga

Membuat kita senantiasa menghargai sesama manusia


===

Selamat membaca

===

Bersenandung di pagi hari itulah yang tengah di lakukan Wicy saat ini, Moodnya pagi ini cukup bagus karena tidurnya cukup lelap. Mungkin?

Dan itu semua berdampak pada seseorang yang sendari tadi menunggunya.

Wicy berhenti berjalan saat melihat di depannya kini telah berdiri Alexis- kakaknya. Ia menaikkan alisnya pertanda bertanya ada apa.

Namun tak ada balasan, malah tanpa ada angin juga hujan, kakaknya ini malah menggandeng tangannya.

Belum sempat bertanya ada apa, ia sudah di dahului oleh ucapan kakaknya. "Ayo kebawah." Hanya itu saja dan mereka mulai menuju ke ruang makan, sebelum berangkat ke sekolah.

Mereka sudah sampai di meja makan yang terisi tiga anggota keluarga, karena ayahnya harus pergi ke luar negeri untuk mengurus perusahaan nya di sana dan entah mengapa yang biasanya ibunya ini ikut, tapi sekarang ia tak ikut.

Biarkan saja, Wicy mah bodohamat.

"Jangan di tambah terus nanti gak abis kan mubazir." Ucap Wicy, yang merasa jika sendari tadi kakaknya ini selalu menambah nasi goreng ke piringnya.

"Makan banyak, agar cepat gede." Balas Alexis.

"Udah melendung ini perut nanti meledak bisa berabe!"  Ais Wicy memang pencinta makan tapi kalo sudah kebanyakan itu juga gak baik.

"Abisin yang di piring, gak di tambah lagi." Gila kakaknya ini! Bicaranya kadang ga jelas dan susah di mengerti.

Tingg...

Suara bel rumah berbunyi, Wicy, Alexis dan ibunya yang sendari tadi diam langsung mengerutkan dahi mereka

Siapa pagi-pagi begi bertamu ke rumah? Pikir mereka.

Salah satu pelayan menghampiri mereka sembari membukukkan badannya.

"Maaf mengganggu, di luar ada orang yang mencari Nona" Wicy mengerutkan alisnya binggung, siapa yang mencarinya? Ia tak pernah membuat janji pada siapa pun hari ini?.

"Siapa?." Tanya ibunya.

"Tuan Juna nyonya."

"Ah juna, suruh di masuk!" Suruh ibunya kepada pelayan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WicyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang