W I C Y~ DUA PULUH DUA

3.1K 437 14
                                    

     

Selamat membaca

===

Semua tampak baik-baik saja di permukaan tapi tidak pada nyatanya, karena pada saat ini semua kaum hawa banyak yang pingsan dan menjerit tertahan.

Entah mereka yang terlalu lebai, atau pemandangannya yang telah menghipnotis Orang-orang ini terlalu Waw.

Pesona ... Ini pesona yang langkah, karismatik yang membuat kaum hawa merasakan gelenjar aneh pada diri mereka.

Sedangkan kaum adam menatap menganga pada apa yang tengah mereka lihat saat ini.

percaya tidak percaya mereka harus percaya.

Tak ada yang berani membuka suara di sekitar sini, sampai seorang guru datang dan membawa pemuda yang mereka lihat tadi ke arah ruang guru berada.

Di saat sang objek menghilang, baru lah mereka menjerit dan bagi yang sedikit normal langsung mengangkut siswi-siswi yang tergeletak di lantai.

Sedangkan seseorang yang ada di balik tembok, kini menyengir lebar sembari memeluk handphonenya. dan melenggang pergi setelahnya.

Kembali pada sekitar yang sudah mulai membaik, bahkan mereka mulai bergosip ria kembali.

"gak nyangka gue, kalo manekin tampan bisa setampan itu ... Suer deh" ucap salah satu siswi yang tengah duduk termenung di kursi depan kelas bersama siswi-siswi lainnya.

"kalo tuhan gerakan hatinya buat gue ... gue janji bakal buang pinky ke sungai." Seru siswi berkacamata Merah muda sembari memeluk boneka berwarna pink.

"bubar ... bubar" ujar seorang cewek berkuncir satu pada teman-teman. dan di ikuti oleh mereka. meninggalkan siswi itu yang masih memeluk boneka, sembari memejamkan matanya. menghayal itu yang siswi itu lakukan, tak menyadari jika ia di tinggal sendiri di sini.

Sedangkan objek yang di gosip kan, kini berada di kantor, duduk tepat di depan seorang pria paru baya yang menatap malas pada remaja yang tanpa sopan santun menaikkan kaki di atas kursi dan menggoyang-goyangkan nya.

Kepala sekolah telah di wanti-wanti sejak lama oleh orang tua dari pemuda urakan di depannya ini.

Semua sikap, sifat dan juga perilaku yang ada pada pemuda di depannya ini seharusnya tak mendapat nilai untuk masuk kesekolah elit seperti SMA KARTIKA ini.

tapi apa boleh buat, menolak pemuda ini untuk bersekolah di sini tak mungkin bisa ia lakukan, karena apa?

Karena pemuda ini cucu dari pemilik sekolah ini, See bagaimana ia bisa menolak! tak bisa ... jadi sekarang persiapkan mental saja, lihat apa yang akan di lakukan oleh pemuda ini.

Dan pemuda di depannya ini, yang kini menatapnya datar tanpa ada ekspresi yang berarti. julukan manekin tampan memang cocok untuk pemuda ini.

Casandra Surya Farions– itulah nama pemuda ini, Seorang pelajar yang harusnya sudah menempuh pendidikan perkuliahan. namun sekarang ia harus tertahan di baku kelas 11.

karena tak naik sebanyak tiga kali, rumor-rumor yang datang seperti di terpa angin, yang mengatakan jika pemuda ini bodoh dan hanya pintar dalam berkelahi dan adu jontos.

WicyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang