W I C Y~ T U J U H

5.4K 656 13
                                    


Selamat membaca


===


Seorang gadis cantik terbaring di ranjangnya dengan masih menggunakan pakai sekolahnya. niat hati ingin langsung berbenah dan membersihkan diri, namun apa daya dirinya jika mata ingin terpejam sempurna.

tetapi ketukan dari luar kamarnya mengharuskan ia untuk membuka mata.

Siapa yang mengganggu tidurnya,

sebelum beranjak ia menyempatkan diri untuk melihat jam yang masih melekat di pergelangan tangannya.

Oh ternyata sekarang waktunya makan malam.

Dengan perlahan ia membuka pintu kamarnya dan melihat seorang remaja laki-laki yang kemarin ia lihat di ruangan kaca.

Manekin hidup– batin wicy yang melihat pemuda ini menampilkan wajah yang datar seperti triplek.

"Makan malam" gak ada angin. gak ada hujan, tiba-tiba nyeletuk saja.

ya sudahlah wicy juga tak suka berbasa-basi. tapi ...

ia cukup penasaran dengan pemuda itu, sedikit misterius

Uh abaikan saja perutnya juga tengah lapar sekarang, ini semua karena si kaparat Juna. Juna itu

tanpa membuang banyak waktu, wicy langsung menuju ke kamar mandinya untuk sekedar mencuci muka dan berganti pakaian saja.

Di rasa sudah selesai, ia langsung melangkah menuju ke arah bawah.

Jika kemarin ia menggunakan tangga melingkar, tidak untuk sekarang.

Ia ingin cepat-cepat sampai ke meja makan dan mengisi perutnya, yang cacing-cacing di dalam perutnya tengah demo besar-besaran.

jadilah ia turun menggunakan lip yang ada di rumah ini.

Setelah sampai pada tujuannya, ia tak melihat satu orang pun yang ada di lantai bawah ini.

Katanya makan malam! tapi kenapa hanya ada dirinya di sini.

Ya sudahlah biarkan saja,

fokus saja pada dirinya yang tengah kelaparan sekarang.

mulai duduk dan melihat tempat yang seharusnya terdapat makanan. Namun apa ini!

Yang terlihat di pandangan sekarang hanya satu buah apel yang di potong-potong dan di taruh di piring yang cantik.

yang benar saja ...

Suer deh, perutnya gak akan kenyang kalo cuma maka ni apel.

Wicy mencoba ke dapur langsung. melihat apakah hanya ada apel saja yang dapat ia makan.

di sana ia melihat ada orang yang berpakaian putih khas seperti koki dengan celemek hitam yang menutupi bagian depan baju nya.

Kehadiran nya di sana, membuat sang koki yang sedang berkutat dengan alat masak, langsung menunduk kan kepala kepada dirinya.

Wicy tak terbiasa dengan ini, di kehidupan nya dulu, Orang-orang yang di perkerja kan oleh kedua orang tuanya. sudah di anggap seperti keluarga.

tapi di sini ia merasa semua pelayan takut akan dirinya dan ada juga yang menatap ia dengan pandangan jijik.

huh ia harus ekstra sabar ... jika ingin bertahan di kehidupan nya kali ini.

Dengan memasang wajah datarnya wicy bertanya pada koki di depannya ini, yang masih saja menundukkan kepalanya.

WicyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang