W I C Y~ T U J U H B E L A S

4.1K 607 45
                                    

Selamat membaca

===

Apa kalian pernah menahan kesal?  Seperti apa yang wicy lakukan saat ini.

Wicy sangat kesal kenapa harus satu mobil dengan pemuda setan ini.

Yang sendari tadi mencurih lihat ke arahnya. sungguh wicy tak suka itu. tapi ia terlalu malas untuk menegurnya yang di pastikan akan berakhir dengan perdebatan.

tapi tak apa, ini akan segerah berakhir. dan semoga semua akan lancar seperti yang ia inginkan.

"aku tau,  aku cantik ... tapi gak usah  lirik-lirik segala" ucap wicy saat mendapatkan juna meliriknya lagi.

"pede amat lo" kerus juna

"harus" balas wicy dengan wajah menatap lurus  ke depan.

Kini mobil yang di tumpangi wicy telah masuk ke perkarangan perumahan keluargannya.

"Sebenernya apa rencana  lo" tanya juna dan tak di balas oleh wicy yang padangannya tak teralihkan dan tetap menatap lurus ke depan.

Wicy malas untuk menjawab pertannyaan dari juna, karena sebentar lagi mereka juga akan sampai di kediaman keluarganya.

Dan sekarang mobil mewah yang di kendarai oleh juna telah masuk ke dalam garasi.


Juna memarkirkan mobilnya tepat pada sebuah mobil yang sangat familiar menurutnya.

mobil hitam kesayangan ayahnya yang telah terparkir. dan berarti kedua orangtua nya telah sampai terlebih dahulu di sini.

Juna menoleh ke belakang,  tapi sesosok yang ingin ia lihat. sudah tak ada di sana.

menghembuskan nafas pelan, ia mulai melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kediaman tunangan nya. tunangan?  Cih


Sedangkan wicy yang telah melangka mendekat ke ruang utama, pandangannya langsung di suguhkan oleh kedua orang tuanya yang di belakang mereka berdiri pengasuh nya yaitu bik julia.

Dan di depan mereka tampak ke dua pasangan parubaya, yang wicy yakini ialah orang tua dari pemuda setan itu.

sebelum melangkah lebih dekat ke arah mereka, wicy mengambil nafas panjang dan membuat raut wajah yang tenang, namun tampak kesedihan di dalamnya.

membuat seorang wanita paru baya yang sendari tadi bercengkrama dengan ibunya. langsung  berdiri dan menyambut dirinya.

Dengan wajah yang penuh penyesalan.

"maafkan mami ya nak" ucap wanita paru baya ini sembari memeluknya dengan erat. wicy yang sempat linglung langsung membalas pelukan wanita paru baya ini.

"ayo duduk sini, sama mami" dan langsung di lakukan oleh wich.

Sekarang wicy duduk tepat di tengah-tengah pasangan paru baya ini, berhadapan dengan kedua orang tuanya.

dan untuk sore ini ia akan bersikap lebih kalem dan lemah lembut, itu memang bukan ciri khasnya. tapi untuk hari ini! mungkin tak apa.

WicyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang