W I C Y~ D U A B E L A S

5.1K 632 25
                                    

Selamat membaca

===

Pagi menyapa, untuk menyambung kembali hari-hari yang harus di jalani.

Seorang gadis cantik Masi setia menutup mata, dengan tubuh yang bergelung di dalam selimutnya.

namun itu tak bertahan lama, karena seseorang sudah menarik selimut yang ia gunakan.

membuat ia mau tak mau untuk membuka matanya, yang sekarang rasanya sangat malas untuk terbuka.

Saat ia membuka mata, ia merasakan matanya berbayang-bayang, guna menyesuaikan pencahayaan, yang tadinya redup. Sekarang menjadi terang.

Setelah matanya dapat menyesuaikan penglihatan,  pemandangan nya jatuh pada seorang wanita paru baya yang tengah memegang selimut yang ia kenakan tadi.

"Mandi dan bersiap-siap lah" Ucap wanita paru baya di depannya yang tak lain ialah ibu dari si pemilik tubuh ini. meletakkan kembali selimut yang tadi di pengang nya dan melenggang pergi setelahnya.

Dengan berat hati ia harus pergi ke kamar mandi.

Setelah semua telah usai, ia lantas turun untuk sarapan pagi, tidak seperti kemarin yang hanya dirinya saja yang duduk di meja makan ini.

Karena sekarang, sudah ada tiga orang yang telah mengisi kursi yang kemarin kosong.

bertepatan dengan ia yang duduk, seorang pelayan yang di arahkan oleh bik julia yaitu pengasuh nya dahulu. mulai menaruh nampan-nampan di depan mereka.

sudah ada satu gelas susu coklat juga roti panggang selai coklat di depan Wicy sekarang.

Ia suka Coklat, tapi ia belum memakannya, dan saat kepala keluarganya telah membuka suara, menyuruh mereka untuk makan. barulah mereka memakan makanan yang di sajikan.

"kau ... ambilkan aku selai Kacang di belakang" suru ibunya, dan langsung di laksanakan oleh bik Julia.

Wicy hanya fokus saja pada roti panggang nya, sesekali ia akan meneguk susu coklat hangatnya.

Ia merasa sama saja, saat ia makan sendiri di meja makan ini. dulu, saat ia masih di kehidupannya dahulu dan kedua orang tuanya masih ada, mereka akan menghabiskan makan dengan perbincangan ringan penuh dengan kehangatan.

tapi sekarang aura nya sangat berbeda. terlalu suram.

ah setidaknya ia masih bisa makan dengan damaikan?. jadi itu tak masalah, Wicy juga terlalu canggung untuk sekedar berbincang dengan mereka.

Ia tidak seperti si pemilik tubuh ini, yang suka berbicara omong kosong, membuat orang yang mendengar tak nyaman pada si pemilik tubuh ini.

ia adalah orang yang tak suka berbasa-basi,

Dan tak dapat bermanja-manja pada mereka yang menurutnya asing.

Suara pecahan yang di sebabkan oleh bik Julia yang tak sengaja menumpah kan selai kacang yang ia bawah dan sedikit terkena di lengan baju ibunya.

membuat wajah ibunya memerah, menahan amarah.

"Kau apa yang kau lakukan ... Dasar Ceroboh." teriak ibunya yang mengusap-usap lengan bajunya yang kotor.

WicyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang