13- Penyelesaian

2.4K 340 11
                                    

Sunghoon gelisah ditempat tidurnya. Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam tapi dia belum bisa tertidur. Untung saja besok dia tidak ada kuliah pagi.

Pesan dari orang bernama Geonu tadi sore membuatnya penasaran. Tadi dia sudah menanyakan kepada Heera apakah Heera mengenal Geonu. Dan jawaban Heera benar-benar membuat Sunghoon pusing.

Geonu adalah mantan Heeseung ketika SMA. Dan mereka putus karena Geonu selingkuh.

"Kalau memang dia selingkuh ngapain masih hubungin Mas sih. Gak tau diri banget." Omel Sunghoon.

"Trus perasaan mas ke mantannya gimana ya?" Sebenarnya yang dia takutkan sedari tadi adalah itu. Kalau Heeseung masih ada rasa dengan mantannya itu.

"Ah bodo ah."

****

Heeseung bingung. Sejak kemarin rasanya seperti Sunghoon menghindarinya. Ketika dia ingin membangunkannya ternyata Sunghoon sudah berangkat ke kampus. Ketika dia ingin menemui Sunghoon dikampus, Sunghoon mengatakan jika sibuk. Dan Heeseung juga dilarang untuk menunggu di apartemen.

Padahal Heeseung kangen mau ketemu pacarnya itu.

Hari ini Heeseung pergi bersama tante, om, dan Heera dan mengunjungi makam orangtuanya. Heeseung padahal ingin mengajak Sunghoon, tapi karena seperti ini lebih baik dia membiarkan Sunghoon tenang dulu. Setelah nanti dia pulang, barulah menyelesaikan masalahnya. Tapi Heeseung bingung apa yang menyebabkan Sunghoon tiba-tiba seperti itu.

"Heeseung, kamu kenapa kok dari tadi kayak murung gitu? Ada masalah." Heeseung menggaruk tengkuknya.

"Bukan masalah besar Tante. Cuma bingung Sunghoon kayak menghindar aja. Padahal sebelumnya baik-baik aja."

"Oh. Masalah pacar toh." Tante Maira menggoda.

"Oh iya mas Hee. Kak Sunghoon kenal sama Kak Geonu?" Tanya Heera yang membuat Heeseung kaget.

"Nggak. Kenapa kamu nanya gitu. Geonu kan sudah ke luar kota?"

"Soalnya kemarin kak Sunghoon nanya aku, Geonu itu siapa. Aku jawab aja mantannya Mas" Heeseung bingung. Dia berfikir keras darimana Sunghoon tahu Geonu.

"Astagaa. Jangan-jangan dia lihat pesan itu lagi."

"Jadi kenapa Hee? Sudah nemu masalahnya."

"Iya tante. Sunghoon sepertinya salah sangka."

"Sering terjadi pada anak muda. Hahaha. Yaudah ayo kita pulang dan jelaskan baik-baik ke Sunghoon."

Akhirnya mereka semua pulang ke rumah masing-masing. Tante Maira langsung balik ke kota nya, Heeseung dan Heera tentu saja balik ke apartemennya. Heeseung tidak langsung masuk ke unitnya. Dia terus saja sampai didepan unit Sunghoon. Dimasukannya pin rumah Sunghoon yang untungnya tidak diubah.

Setelah sampai diruang tengah dia bisa melihat Sunghoon sedang duduk dimeja makan dengan membelakanginya. Sunghoon terlihat melamun sambil menganduk-aduk makanan didepannya tanpa niatan untuk memakannya.

Heeseung perlahan menghampiri Sunghoon agar Sunghoon tidak tahu dia datang. Kemudian memeluknya dari belakang.

"Astaga. Mas Heeseung. Ngagetin aja." Omel Sunghoon.

"Biarkan seperti ini dulu. Mas kangen." Sunghoon diam. Sebenarnya dia juga kangen dengan Heeseung. Tapi dia nggak berani bertemu.

Heeseung melepaskan pelukannya dan mengambil ponselnya. Dia kemudian mengutak-atik sebentar sebelum memberikannya kepada Sunghoon.

"Nggak lama setelah mas buka chat dia, mas langsung balas seperti ini dan Mas langsung blockir nomornya." Sunghoon kaget Heeseung tahu kekhawatirannya. Dia melihat isi balasan Heeseung yang bilang jika diantara mereka sudah tidak ada apa-apa lagi.

My HousemateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang