"Jake, lo mabuk?" Setelah Sunghoon bertanya seperti itu Jake langsung jatuh kedepan. Untung saja Sunghoon dapat menahannya.
"Jake.. jake.." panggil Sunghoon namun sepertinya jake sudah jatuh pingsan.
"Kita bawa masuk aja dulu Hoon." Heeseung pun langsung memapah Jake yang untungnya mempunyai badan lebih kecil darinya.
"Bawa ke kamarku aja Mas." Sunghoon menutup pintu dan membantu Heeseung memapah Jake. Dia membuka pintu kamarnya dan kemudian membawa Jake masuk kedalam kamarnya.
Setelah Heeseung meletakkan Jake di kasur Sunghoon, Sunghoon melepaskan sepatu Jake dan juga ikat pinggang yang ada dicelana Jake. Bau alkohol menguar dari badan Jake yang membuktikan temannya itu habis mabuk-mabuk.
"Baru kali ini dia kayak gini." Kata Sunghoon yang lebih bergumam kepada diri sendiri.
"Kamu mau tidur disini sama Jake?"
"Ah nggak Mas. Mana kuat sama baunya. Aku tidur disofa aja. Ada cadangan selimut kok. Biar aja dia yang disini. Kasian."
Heeseung tampak berfikir keras. Ada yang ingin di katakannya tapi tertahan di ujung lidahnya.
Sunghoon menuju lemarinya. Dia berusaha mengambil salah satu selimut yang ada disana. Melihat itu Heeseung langsung melangkah kearah Sunghoon dan menahan tangannya untuk mengambil selimut.
"Tidur sama mas aja di kamar mas. Nanti badan kamu sakit semua." Akhirnya Heeseung mengatakan hal yang ingin dikatakannya.
"Nggak papa mas?" Heeseung hanya mengangguk sebagai jawaban. Akhirnya Sunghoon mengiyakan ajakan Heeseung.
Setelah mematikan TV dengan film yang tidak ditonton sampai habis, mereka menuju kamar Heeseung.
"Besok-besok Mas ceritain tentang keluarga Mas. Sekarang kita tidur dulu." Kata Heeseung saat mereka sudah dikasur. Lalu dia menarik selimut sampai menutupi dada Sunghoon.
Sunghoon tidak menjawab hanya mengangguk sebagai jawabannya. Salah satu tangannya terulur untuk menyentuh pipi Heeseung.
"Selamat tidur Mas."
"Selamat tidur Hoonie."
****
Jake terbangun dengan kepala yang rasanya habis dihantam oleh balok. Pusing sekali. Dia berusaha memfokuskan pandangannya. Setelah pusingnya berkurang dia mencoba untuk bangun. Dan yang pertama kali dilihatnya adalah sebuah kamar yang bukan kamarnya.
"Gue dimana? Tapi kok tempat ini rasanya gak asing." Jake mencoba mengingat. "Ah ini kamar Sunghoon."
Memang beberapa kali Jake main ke rumah Sunghoon dan pernah sekali ke kamarnya untuk membangunkan Sunghoon. Dia juga telah mengingat kejadian tadi malam. Kejadian dia minum-minum disalah satu klub yang kebetulan tidak jauh dari sini. Karena rumahnya yang terlalu jauh akhirnya dia memutuskan untuk ke apartemen Sunghoon menggunakan taksi. Untung saja dia telah kenal dengan satpam di apartemen ini.
Jake menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan setelah itu keluar kamar. Dia menuju dapur dan mendapati seorang remaja lagi sibuk didapur.
"Kamu pasti Heera." Kata Jake menegur.
"Astaga." Heera yang tiba-tiba ditegur itu pun terkaget. "Kakak ini siapa?"
"Oh aku Jake temannya Sunghoon. Sunghoonnya mana?"
"Di kamarnya nggak ada kak?"
"Aku semalaman tidur dikamarnya. Tapi kayaknya dia gak ada."
Heera pun terlihat berfikir.
![](https://img.wattpad.com/cover/253850732-288-k942164.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Housemate
Fanfic(END) Sunghoon, mahasiswa kedokteran semester 1. Seorang anak tunggal dari keluarga kaya yang merantau sendirian. Namun karena hidup sendiri tidak ada yang mengingatkannya akan hal-hal penting. Seperti membangunkannya ketika ada kuliah pagi, menging...