MIA MILIK BIAN! {Tamat}

•6

SELAMAT MEMBACA!
TYPO BERTEBARAN...
.
.
.
.

Mia dkk sekarang sudah berada di parkiran untuk pulang sekolah. Bang rey sudah izin untuk pulang terlambat karna ia ingin mengantar pulang anya terlebih dahulu. Mereka lalu pamit dan pulang kerumah masing-masing sedangkan mia dan bian mereka mampir dahulu membeli ice cream karna mia ingin itu.

>TOKO ICE CREAM
Mia dan bian telah sampai di tempat ice cream mia sedang memilih yang dia inginkan. Setelah selesai memilih mereka lalu duduk untuk menghabiskan terlebih dahulu ice crem lalu pulang setelahnya.

"Bian kayaknya hari ini ada yang mau jadian deh"tebak asal mia membuat kening bian berkerut.

"Hm mungkin sayang emg kenapa?"tanya bian lalu mia menoleh dengan mulut yang celemotan.

"Gatau cuma feeling aja sih hehe"cengiran mia dengan ice cream yang celepotan sangat menggemaskan di mata bian.

"Sini aku bersihin dulu noda ice creamnya.. jngn sampe org lain liat"bian lalu membersihkan pinggir bibir mia.

"Ha kok gitu bian malu ya punya pacar klo makan ice cream celepotan?"tanya polos mia sambil cemberut membuat bian kelabakan menyalah artikan ucapannya.

"Engga bukan malu cuma aku gamau mereka liat wajah gemesin kamu.. aku cemburu mia aku gaamu milik aku di lihat orang lain cukup aku aja yang liat semuanya"bisik bian dengan lembut di telinga mia.

Seketika pipi mia memerah bian yang melihat itu tersenyum geli. Mia langsung bersembunyi di dada bidang kekasihnya.

"Mia malu bian"cicit pelan mia membuat bian gemas sendiri.

Cup

"Iya sayang"bian lalu mencium pipi kanan mia dengan lembut.

Setelah menghabiskan ice cream mereka langsung meningglkn toko dan pergi melaju untuk mengantar pulang mia.

♡♡♡♡

Disisi lain ada dua orang yang sedang duduk di sebuah danau mereka yang dari tadi diam tidak memulai percakapannya. Sang pria yang bingung hrs menyampaikan dari mana pun menarik nafas dan mmebuangnya lalu mulai berbicara. Btw mereka adalah rey dan anya.

"Ehem anya.."

"Iya bang kenapa?"

"A-aku mau ngmng sesuatu"

"Iya ngmng aja bang"

"Anya aku cinta sama kamu"

Deg

Anya yang mendengar itu serasa ada beribu kupu-kupu yang terbang. Ini yang ia tunggu selama ini rey yg menyatakan cinta kepadanya.

"Anya Ya atau Engga"

".."

Rey sudah pasrah akan jawaban anya ia hanya menyampaikan apa yang dia rasakan. Kalaupun anya menolak mereka akan tetap menajdi teman atau adik kakak.

"Ouh oke kamu diem artinya kamu.."ucapan rey terpotong dengan anya yang berkata.

"Ya bang aku mau"anya memotong bicara rey menstap rey dengan senyum tilsunya saat berbicara.

"Seriuss.. makasih anya i love you"rey lalu memeluk anya mencium puncak kepalanya.

"I love you too"balas anya dengan lembut di telinga rey.

"Sekarang jangan panggil aku bang lagi tapi sayang.. kamu milik aku anya"anya yang mendngr ucapan rey seketika bulshing.

"I-iya sayang"anya gugup dengan wajah yang memerah membuat rey tersenyum bahagia.