•12

750 41 4
                                    


SELAMAT MEMBACA!
TYPO BERTEBARAN...
.
.
.
.

-DIGUDANG KOSONG
Disisi lain seorang gadis tak henti-hentinya menangis karna ketakutan. Si penculik hanya tertawa sinis melihat kekasih dari musuhnya ini tak berdaya.

"Hiks.. hiks.. t-takut.. b-bian.."lirih mia.

"DIAM! berisik bgt sih lo.. jangan nangis bentar lgi cowo lo datang kesini buat nyelametin lo itupun kalau dia ga kenapa-napa ntar.. haha"si penculik dengan senyum devilnya.

"Jangan apa-apain bian.. lo sebenrnya mau apasih? Gue rasa kita ga pernah ketemu dan gue ga punya salah sma lo , trs kenpa gue di giniin.."pekik mia membuat si penculik menoleh dan memegang mulutnya.

"Awh. Dengerin ini baik-baik lo emg ga punya salah sama gue tapi cowo sialan lo itu udah ngehancurin perusahaan bokap gue.. gara-gara dia keluarga gue ancur gue jatuh miskin ngerti!"balas tegas si penculik smbil menekankan mulut mia.

"Lepasin gue.. hiks.. hiks"lirih mia smbil menitihkan air matanya.

Si penculik hanya tertawa sinis. Ia melihat wajah mia yang menurutnya lumayan seperti babyface. Ia berpikir sebelum bian datang kesini nikmat mungkin kalau ia melakukan sesuatu dahulu pada kekasih tercintanya.

"Lo cantik juga ya kalau diliat dari deket pantesan bian lemah kalau menyangkut lo.. udh dibayar bian berapa buat muasin dia"tanya meremehkan si penculik membuat mia menjadi tambah sedih.

"Jangan nangis sayang.. gue gaakan nyakitin lo tapi lo hrs ngelakuin sessuatu buat gue"

"Apa? Lo mau apa hah?!!"

"Wess sanss cantik. Gue mau tubuh lo ayo kita bermain dulu sebelum bian kekasih tercinta lo itu datang.. gimna"

"Lo gilaaa.. brengsek!"

"Ayo lah bermain sama gue.. gue ga kasar kok lembut percaya deh pasti lo akan keenakan"ajak si penculik dengan wajah mesumnya.

"Hiks.. hikss.. engga jangan.. tolong.. tolong.. bian!"teriak mia sambil menangis.

Si penculik sudah mulai mendekati wajahnya mengelus pipi lembut mia. Ia tertarik dengan bibir merah ranum yang sangat manis untuk di cicipi. Jarak antara si penculik dan mia mulai dekat saat ingin mendekati bagian bibirnya tiba-tiba..

Brukkk~

Anjing rioo! Bugh

Bangsat! Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Dengan membabibuta ia memukul si penculik yang di ketahui bernama RIO WIRATA VERSION. anak dari version company. Dia adalah musuh bisnis keluarga mahendra. Mia yang melihat itu hanya bisa menangis ia di bantu sahabatnya melepaskan ikatan tali yang mengikat. Para sahabat mia kasian melihat kejadian ini dan sahabat bian pun melerai pertengkaran mereka.

"Anjing lo rio. Berani lo sentuh milik gue! Lo udh berani nyulik cewe gue. Sialan! Lo akan nerima semua ganjaran yg udah lo perbuat hari ini"rio sudah tak berdaya karna pukulan keras dari bian.

"Haha ter-serah lo gue udh puas ngehancurin lo lewat cewe polos lo itu. Lo tau ini ga seberapa bian lo mau tau gara-gara perusahan bokap lo bokap gue bangkrut gue jatuh miskin.. sialan! Coba aja lo lebih lama gue pasti bisa nyicipin bibir manis cewe lo itu.. haha"dengan tengilnya rio membuat emosi bian semakin membara.

"Udah bian kasian mia.. biar dia kita yang urus sekrang lo bawah mia kerumah sakit"lerai rey yang hampir melihat bian ingin memukuli rio lagi.

Bian yang mendengar nama mia menoleh kepada kekasihnya yang sedang terduduk di temani para sahabatnya ia yang sedang menangis tersenduh-senduh , badan yang bergetar karna ketakutan , ia sadar kalau ini semua karna keselahannya yang membiarkan mia pergi tanpa dirinya.

MIA MILIK BIAN! {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang