chapter 17

2.8K 178 2
                                    

"ya udah aku beliin dulu Vi lu mau ikut kaga?" Ujar Rey

"Ya ikut lah otak kakak kan jangka pendek" ujar Davi

"Wahh malah ngatain ni anak" ujar Rey kesal

"Hehehe maaf kak maaf" ujar Davi

"Ya udah. Fira kamu ikut gak!" Teriak Rey memanggil Fira yang sedang menonton TV

"Nggak pah Fira ga ikut" balas Fira

"Ya udah yuk cepetan" ujar Rey ke Davi

"Jangan lupa ya Rey seblak nya kerupuknya harus banyak dan sambelnya harus 3 sendok atau gak dipisah aja sama kasih sawi sedikit jangan lupa beli juga kerupuk kulit sama es buah sekalian" ujar Sandy

"Astaghfirullah itu request apa peraturan sih banyak amat" ujar Rey heran

"Kalo kamu sel" ujar Davi ke Selly

"Kalo aku seblak ya 2 porsi jadi 1 terus kerupuknya 3 porsi sambalnya juga dipisah aja jangan lupa beli kerupuk udang Ama es kelapa muda 2 porsi oh iya jangan lupa seblak ya kasih sawi dan banyakin bawang goreng nya jangan lupa juga kuahnya jangan terlalu banyak dan jangan terlalu panas juga ya" ujar Selly

"Untung aku rekam jadi ga akan lupa" ujar Davi

"Em san nanti kamu vn terus kirim ke aku ya pesanannya soalnya ingatanku jangka pendek" ujar Rey

"Huuhh iya iya" ujar Sandy lalu Rey Davi pun berangkat menuju warung seblak langganan Sandy

Sesampainya di warung seblak

"Owh ini toh tempatnya" ujar Davi

"Iya yuk buruan ntar pada ngamok nih istri istri kita" ujar Rey lalu melangkah masuk

Saat di dalam mereka terkejut karena ada Keisha dan Dava di sana

"Eh kalian beli seblak juga?" Ujar Keisha

"Kaga mau beli ikan bakar ya beli seblak lah batu ginjal" ujar Rey sebal

"Idih malah ngatain" ujar Keisha tak kalah sebal

Setelah memesan mereka pun duduk di Keisha Dava sambil mengobrol

"Ku tebak tebak klean di suruh istri kalian karena istri kalian lagi ngidam seblak" ujar davi menerka nerka

"Kok tau njer" ujar Keisha kaget

"Sudah kuduga" ujar Davi

"Lah ratu kapan positifnya perasaan kemaren lusa b aja tuh" ujar Rey mengingat ingat

"Ya baru tadi pagi karena malam sebelumnya kita main" ujar Keisha

"Waduh rajin amat Luh main Ama ratu jadi pengen njer" ujar Rey

"Ya malam nanti main aja" ujar Keisha

"Ya kalo ga kena gaplok duluan" ujar Rey

"Eh va lu kapan baliknya" ujar Rey

"Ya kemaren malem sih" ujar Davi "terus si bulan muntah muntah eh ternyata hamil ya udah dia minta seblak dan pas banget Ama kak ratu" ujar Dava panjang lebar kali tinggi

"Wkwkwkw bisa gitu yak" ujar Rey sambil terkekeh

Setelah pesanan mereka selesai mereka pun langsung pulang ke rumah masing masing tak lupa Rey dan Davi membeli es buah dan kelapa muda pesanan istri istri mereka

Setelah semuanya terbeli mereka pun langsung pulang

Sesampainya di rumah

"Assalamualaikum" ujar Davi dan Rey

"Waalaikumsalam" ujar semua yang ada di rumah

"Nih san pesanan kamu" ujar Rey sambil menyodorkan kantong plastik hitam

"Makasih Rey" ujar Sandy lalu menerimanya

Rey pun langsung mengambilkan mangkok untuk Sandy lalu menuangkannya untuk Sandy

Sementara Davi masih aga kebingungan karena porsinya 2 kali lipat lalu Selly pun menyuruhnya mengambilkan mangkok yang lebih besar untuk seblak ya dan menyuruh Davi ikut memakannya

"Ah udah Rey kenyang aku" ujar Sandy lalu menyodorkan mangkok seblak yang berisi separuh porsi seblak

"Duh mampus gw pasti pedes banget nih" ujar Rey dalam hati

"Aku juga udah kenyang ni kak" ujar Selly ke Davi

"Anjjer kuahnya aja merah banget pasti pedes ini mah udah alamat kumat maag gw" ujar Davi dalam hati

"Ayo cepetan" ujar Sandy dan Selly serempak

"Iya iya" ujar Rey dan Davi tak kalah kompak

Rey pun mulai memakan seblak nya
Sesendok saja Rey sudah menyerah karena pedasnya

Lalu sebuah ide muncul di kepala Rey

"Kakak adek kalian mau seblak gak" ujar Rey memanggil Fira dan rayza

"Mauuuu" ujar rayza dan Fira lalu mereka langsung menghampiri Rey

"Mana yah seblaknya" ujar Fira

"Nih. Dav lu sekalian gak suruh mereka makan daripada maag lu njeblug" ujar Rey

"Iya deh nih" ujar Davi lalu memberikan seblaknya ke rayza

Mereka pun makan dengan lahap seperti tiada rasa pedas di makanan mereka padahal keringat mereka sudah bercucuran deras

"Anjjer ponakan gw kok tahan pedes ya" ujar Davi

"Ya biasa lah dav keturunan mamanya" ujar Rey

Setelah selesai mereka pun langsung menuju kulkas untuk mengambil segelas susu untuk meredakan pedas

Setelah itu mereka pun tidur di kamar tamu

"Abis makan seblak eh malah tepar" ujar Davi heran

"Ya biasa lah dav kalo udah kepedesan kek gitu udah auto ngantuk dan slerr tidur gitu aja" ujar Rey

"Wkwkwkw ada ada aja keluarga lu Rey" ujar Davi

"Ya iya lah. Eh iya istri istri kita kemana ya kok kaga keliatan" ujar Rey bingung karena tiba tiba istri istri mereka hilang begitu saja

"Mereka lagi tidur di kamar mereka kalo kalian mau nginep nginep aja" ujar bunda "lagian anak anak juga kelihatannya capek banget" tambahnya

"Bukan kecapekan Bun udah kebiasaan kalo udah kepedesan pasti bawaanya ngantuk" ujar Rey

"Xixixixix nurun dari Sandy ya" ujar bunda

"Ya gitu lah Bun bingung aku juga" ujar Rey "ya udah aku pulang dulu ya Bun mau ambil baju buat Sandy Ama anak anak" ujar Rey lalu pulang menuju rumahnya untuk mengambil pakaian

Story love of Reysand (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang