Di pagi harinya
Sandy yang merasa mual langsung bergegas menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya
Setelah dirasa semua isi perutnya telah keluar ia pun langsung menuju ke dapur dan mengambil segelas air putih
Kemudian datanglah Rey yang tampaknya sedari tadi mencari Sandy
"Kamu gapapa san?" Tanya Rey
"Iya aku gapapa" jawab Sandy sembari memijit kepalanya yang pusing
"Kamu mau makan apa? Biar aku yang beliin" tawar Rey
"Ngga deh Rey, aku Ndak nafsu makan" ujarnya
"Pagi ayah pagi bunda" ujar Fira dari tangga
"Pagi sayang" ujar Sandy dan Rey bersamaan
"Loh bunda nggak masak?" Ujar Fira setelah melihat meja makan kosong
"Bunda lagi lemes sayang, nanti kita beli makan diluar aja ya sekalian kamu siap siap sekolah" ujar Rey
"Oke ayah" ujar Fira setelah itu ia pun langsung bergegas bersiap siap untuk sekolah
"San kamu ikut aja ya, sekalian nyari sarapan buat kamu" ujar Rey
Dan Sandy pun hanya membalas dengan anggukan
Setelah Fira Rey dan Sandy siap, mereka pun langsung menuju restoran langganan mereka dan memesan menu menu kesukaan mereka
Dan setelah sarapan Rey dan Sandy pun pergi menuju ke sekolahannya Fira untuk mengantarkannya ke sekolah
Di tengah perjalanan pulang
" Rey kita ke rumah sakit yuk jengukin ponakan ponakanku"
"Siaaapp tuan putri " ujar Rey dan mobil pun langsung menuju rumah sakit
Setelah sampai di ruangan Davi Selly mereka pun masuk
"Assalamualaikum" ujar Rey dan Sandy
"Waalaikumsalam " ujar Selly dan Davi
"Apa kabar sel?" Ujar Sandy
"Alhamdulillah udah baik kak" ujar Selly
"Ponakan ponakanku mana?" Ujar Sandy
"Lha itu dibelakang Kakak lagi tidur" ujar Selly
"Hehehe maaf Kaka ga liat" ujar Sandy sambil nyengir
Rey dan Davi pun hanya tepok jidat
Saat tengah asyik berbincang tiba tiba pintu kamar terbuka dan ternyata yang datang adalah Rayza ceisa
"Assalamualaikum" ujar Rayza ceisa
"Waalaikumsalam" ujar semua yang ada di ruangan (yang bayi ga dihitung yaa)
"Eh ada penganten muda" ujar Sandy
"Ish bunda mahh" ujar ceisa tersipu malu
"Eh ce, kamu ga mau coba belajar gendong bayi?" Ujar Selly
"Emm ngga deh Tante, takut, apalagi si kembar itu masih Newborn" ujar ceisa
"Gapapa, buat belajar juga, kali aja kamu mau cepet cepet kasih bunda cucu" ujar Sandy
"Emmm oke deh Bun" ujar ceisa
Lalu Sandy pun mengambil rayanza dan mulai mengajari ceisa cara menggendong bayi dengan benar
Ceisa pun dengan semangat pun menyimak
Dan akhirnya Sandy pun mencoba memberikan rayanza ke ceisa secara perlahan
Awalnya ceisa amat sangat gugup
Tapi lama kelamaan ia pun bisa bahkan sudah seperti ibu dari rayanza"Kamu kenapa za?" Ujar Rey karena melihat Rayza menitikkan air mata
"Ngga yah, cuma terharu aja ngelihat ceisa yang lagi gendong bayi, ga kebayang kalo aku beneran jadi papa" ujar Rayza
"Yahh ayah tau apa yang kamu rasakan, ayah juga begitu saat pertamakali melihatmu dalam gendongan bundamu" ujar Rey
Hallo semuanya
Terimakasih banyak ya kepada kalian yang masih setia menunggu Mimin update cerita ini
Kalo dihitung Hitung udah hampir 1 tahun cerita ini ga update dan hampir 2 tahun sejak cerita ini pertama dibuatSekali lagi admin minta maaf ya jika membuat kalian bosan menunggu
Karena admin sendiri memang sedang banyak sekali masalah di sekolah dan masalah tentang percintaan
Jadi lupa dengan cerita ini heheheheSekali lagi terimakasih banyak kepada kalian yang masih setia menunggu. Ga seperti mantan admin yang malah pergi dulu ke surga wkwkwkw
Salam hangat dari admin
Bintang Arrayanza Vellagio
a.k.a
Victor Kurniawan
KAMU SEDANG MEMBACA
Story love of Reysand (Perjodohan)
Romancemy new story "Haah aku bakal dijodohin" ujar rey "Iya ama sahabat kecil papa" ujar pak iwan "Siapa pah" ujar rey "Udah liat aja nanti" ujar pak iwan Enjoy the story Dan jangan lupa vote and comment ya tapi inget komen nya jangan kayak cabe balap Da...