chapter 19

3.4K 189 16
                                    

Setelah sarapan Rey pun izin untuk berangkat kerja

"Yah Bun Rey berangkat dulu ya" ujar Rey lalu menyalimi tangan mertuanya itu

"Iya Rey" ujar bunda

Setelah menyalimi mertuanya Rey pun menghampiri Sandy yang masih di ruang tengah

"San aku berangkat dulu ya" ujarnya
Lalu Sandy pun menyalimi tangan Rey

"Iya sayang semangat ya" ujarnya

"Iya semangat kok demi Dede bayi" ujar Rey "ya udah assalamualaikum" ujarnya lalu berjalan keluar

3 jam kemudian

Karena bosan nonton Drakor terus Sandy pun mengajak Selly dan Davi untuk jalan jalan ke mall

"Eh sel kita ke mall yuk dah lama kan kita ga nge mall" ujar Sandy

"Wah ide bagus tu kak ya udah aku panggil kak Davi dulu" ujar Selly memanggil Davi

Setelah Davi setuju mereka pun bersiap siap untuk pergi ke mall tak lupa juga mereka mengajak Fira dan rayza namun rayza sudah terlanjur malas jadi hanya Fira yang ikut

Sesampainya di mall

"Eh kita beli apa dulu nih" ujar Sandy

"Emm beli baju kalo ya kalo nggak daster buat aku risih aku kalo harus pake baju formal" ujar Selly "lagi pula perutku juga udah gede jadi ga muat bajunya" tambahnya

"Ya udah kesana aja yuk" ujar Sandy menunjuk sebuah toko baju ya ng dekat cafe mall

Saat mereka menuju kesana tiba tiba Sandy melihat Rey sedang berbincang dengan seorang wanita
tawa Rey terlihat bahagia

"Itu Rey kan kenapa dia Ama cewe lain jangan jangan dia selingkuh lagi" ujar Sandy dalam hati

"Kak.  Kakak" ujar Selly menyadarkan lamunan Sandy

"Eh iya kenapa sel" ujar Sandy agak kaget

"Malah ngelamun kesambet mampus lu" ujar Selly

"mana ada setan' disini ya udah yuk" ujar Sandy lalu mengajak masuk

Sedari cafe tadi Sandy terus memikirkan Rey Rey dan Rey

Setelah puas berbelanja mereka pun pulang dan disaat yang tepat Rey pun juga ikut pulang

Di dalam rumah

"Rey aku mo ngomong sesuatu Ama kamu" ujar Sandy lalu menarik Rey menuju kamar lalu mengunci pintunya

"Kenapa sayang" ujar Rey

"Ga usah panggil sayang. Kamu ngapain tadi di cafe Ama cewe lain hah!?" Ujar Sandy marah

"Ohh itu hanya meeting" ujar Rey

"Meeting kok hanya berdua doang mana di cafe lagi kamu selingkuh kan" ujar Sandy mulai emosi

"Nggak kok beneran" ujar Rey

"Ohh udah berani bohong ya gw kecewa Ama lu Rey kecewa" ujar Sandy lalu keluar dari kamar dan langsung pergi dari rumah naik taxi online

Rey yang panik langsung mengejar Rey

Rey juga tak mempedulikan bunda yang memanggilnya

Di taman kota

Sandy yang minta turun di taman kota langsung mencari bangku kosong

Disana ia menangis memikirkan Rey yang dengan teganya selingkuh disaat ia sedang hamil

Rey yang sudah membuntuti taxi online itu langsung turun mencari Sandy dan ia pun menemukan Sandy yang menangis di bangku taman

Ia pelan pelan menghampiri Sandy

"San aku bisa jelasin" ujar Rey dengan suara lembut

"Lu ga perlu jelasin lagi Rey gw dah tau semuanya jadi untuk beberapa hari ini kita misah kamar" ujar Sandy lalu meninggalkan Rey

Saat menyebrang jalan Sandy tak melihat mobil dari arah kanan melaju kencang dan tak sempat mengerem

"SANDYYY AWAAAASSSS" Teriak Rey namun terlambat jarak mobil dan Sandy sudah terlalu dekat dan

BRAKKK!!!

Sandy terpental sejauh 1m dari tempat semula

Rey pun langsung berlari menuju Sandy yang sudah berlumuran darah di kening dan sudut bibirnya

"Bertahan ya san aku akan bawa kamu ke rumah sakit" ujar Rey  lalu menggendongnya menuju mobilnya dan langsung tancap gas menuju rumah sakit terdekat

Di rumah sakit

Rey yang sedari tadi menangis menunggu dokter yang sedang mengobati Sandy sambil sesekali meruntuki dirinya sendiri

Beberapa saat kemudian ayah bunda dan teman teman pun datang

"Rey gimana keadaan Sandy Rey" ujar bunda sambil memegang kedua bahu Rey

"Sandy hiks..... Masih belom sadar Hiks....." Ujarnya sambil terisak

Bunda yang terkejut tiba tiba pingsan lalu dibawa ke ruang perawatan

Saat bunda dibawa ke ruang perawatan dokter pun keluar

"Gimana dok kondisi istri saya" ujar Rey

"Luka nya sudah di obati namun ia mengalami pendarahan di rahimnya tapi sudah kami tangani dan bayi yang ia kandung tidak selamat" ujar dokter

Kaki Rey mendadak lemas dan ia pun jatuh terduduk sembari bersandar di tembok

"Ya udah saya permisi dulu" ujar dokter lalu meninggalkan Rey dan teman temannya

"Maafin gw san karena gw kita kehilangan anak kita lagi" ujar Rey meruntuki dirinya sendiri sembari memukul kepalanya sendiri

"Udah Rey lu jangan sedih ini semua bukan salah lu ini semua takdir yang mahakuasa" ujar Keisha

"Iya Rey lu tenang aja kita akan selalu bersamamu" ujar Rassya

"Ya udah yuk kita liat Sandy ke dalam" usul ratu

Lalu mereka pun masuk ke dalam ruangan Sandy

Dan Rey pun langsung duduk di samping ranjang Sandy dan langsung memegangi tangan Sandy sambil sesekali menciumnya

Story love of Reysand (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang