Setelah sarapan Rey pun izin untuk berangkat kerja
"Yah Bun Rey berangkat dulu ya" ujar Rey lalu menyalimi tangan mertuanya itu
"Iya Rey" ujar bunda
Setelah menyalimi mertuanya Rey pun menghampiri Sandy yang masih di ruang tengah
"San aku berangkat dulu ya" ujarnya
Lalu Sandy pun menyalimi tangan Rey"Iya sayang semangat ya" ujarnya
"Iya semangat kok demi Dede bayi" ujar Rey "ya udah assalamualaikum" ujarnya lalu berjalan keluar
3 jam kemudian
Karena bosan nonton Drakor terus Sandy pun mengajak Selly dan Davi untuk jalan jalan ke mall
"Eh sel kita ke mall yuk dah lama kan kita ga nge mall" ujar Sandy
"Wah ide bagus tu kak ya udah aku panggil kak Davi dulu" ujar Selly memanggil Davi
Setelah Davi setuju mereka pun bersiap siap untuk pergi ke mall tak lupa juga mereka mengajak Fira dan rayza namun rayza sudah terlanjur malas jadi hanya Fira yang ikut
Sesampainya di mall
"Eh kita beli apa dulu nih" ujar Sandy
"Emm beli baju kalo ya kalo nggak daster buat aku risih aku kalo harus pake baju formal" ujar Selly "lagi pula perutku juga udah gede jadi ga muat bajunya" tambahnya
"Ya udah kesana aja yuk" ujar Sandy menunjuk sebuah toko baju ya ng dekat cafe mall
Saat mereka menuju kesana tiba tiba Sandy melihat Rey sedang berbincang dengan seorang wanita
tawa Rey terlihat bahagia"Itu Rey kan kenapa dia Ama cewe lain jangan jangan dia selingkuh lagi" ujar Sandy dalam hati
"Kak. Kakak" ujar Selly menyadarkan lamunan Sandy
"Eh iya kenapa sel" ujar Sandy agak kaget
"Malah ngelamun kesambet mampus lu" ujar Selly
"mana ada setan' disini ya udah yuk" ujar Sandy lalu mengajak masuk
Sedari cafe tadi Sandy terus memikirkan Rey Rey dan Rey
Setelah puas berbelanja mereka pun pulang dan disaat yang tepat Rey pun juga ikut pulang
Di dalam rumah
"Rey aku mo ngomong sesuatu Ama kamu" ujar Sandy lalu menarik Rey menuju kamar lalu mengunci pintunya
"Kenapa sayang" ujar Rey
"Ga usah panggil sayang. Kamu ngapain tadi di cafe Ama cewe lain hah!?" Ujar Sandy marah
"Ohh itu hanya meeting" ujar Rey
"Meeting kok hanya berdua doang mana di cafe lagi kamu selingkuh kan" ujar Sandy mulai emosi
"Nggak kok beneran" ujar Rey
"Ohh udah berani bohong ya gw kecewa Ama lu Rey kecewa" ujar Sandy lalu keluar dari kamar dan langsung pergi dari rumah naik taxi online
Rey yang panik langsung mengejar Rey
Rey juga tak mempedulikan bunda yang memanggilnya
Di taman kota
Sandy yang minta turun di taman kota langsung mencari bangku kosong
Disana ia menangis memikirkan Rey yang dengan teganya selingkuh disaat ia sedang hamil
Rey yang sudah membuntuti taxi online itu langsung turun mencari Sandy dan ia pun menemukan Sandy yang menangis di bangku taman
Ia pelan pelan menghampiri Sandy
"San aku bisa jelasin" ujar Rey dengan suara lembut
"Lu ga perlu jelasin lagi Rey gw dah tau semuanya jadi untuk beberapa hari ini kita misah kamar" ujar Sandy lalu meninggalkan Rey
Saat menyebrang jalan Sandy tak melihat mobil dari arah kanan melaju kencang dan tak sempat mengerem
"SANDYYY AWAAAASSSS" Teriak Rey namun terlambat jarak mobil dan Sandy sudah terlalu dekat dan
BRAKKK!!!
Sandy terpental sejauh 1m dari tempat semula
Rey pun langsung berlari menuju Sandy yang sudah berlumuran darah di kening dan sudut bibirnya
"Bertahan ya san aku akan bawa kamu ke rumah sakit" ujar Rey lalu menggendongnya menuju mobilnya dan langsung tancap gas menuju rumah sakit terdekat
Di rumah sakit
Rey yang sedari tadi menangis menunggu dokter yang sedang mengobati Sandy sambil sesekali meruntuki dirinya sendiri
Beberapa saat kemudian ayah bunda dan teman teman pun datang
"Rey gimana keadaan Sandy Rey" ujar bunda sambil memegang kedua bahu Rey
"Sandy hiks..... Masih belom sadar Hiks....." Ujarnya sambil terisak
Bunda yang terkejut tiba tiba pingsan lalu dibawa ke ruang perawatan
Saat bunda dibawa ke ruang perawatan dokter pun keluar
"Gimana dok kondisi istri saya" ujar Rey
"Luka nya sudah di obati namun ia mengalami pendarahan di rahimnya tapi sudah kami tangani dan bayi yang ia kandung tidak selamat" ujar dokter
Kaki Rey mendadak lemas dan ia pun jatuh terduduk sembari bersandar di tembok
"Ya udah saya permisi dulu" ujar dokter lalu meninggalkan Rey dan teman temannya
"Maafin gw san karena gw kita kehilangan anak kita lagi" ujar Rey meruntuki dirinya sendiri sembari memukul kepalanya sendiri
"Udah Rey lu jangan sedih ini semua bukan salah lu ini semua takdir yang mahakuasa" ujar Keisha
"Iya Rey lu tenang aja kita akan selalu bersamamu" ujar Rassya
"Ya udah yuk kita liat Sandy ke dalam" usul ratu
Lalu mereka pun masuk ke dalam ruangan Sandy
Dan Rey pun langsung duduk di samping ranjang Sandy dan langsung memegangi tangan Sandy sambil sesekali menciumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Story love of Reysand (Perjodohan)
Romancemy new story "Haah aku bakal dijodohin" ujar rey "Iya ama sahabat kecil papa" ujar pak iwan "Siapa pah" ujar rey "Udah liat aja nanti" ujar pak iwan Enjoy the story Dan jangan lupa vote and comment ya tapi inget komen nya jangan kayak cabe balap Da...