Chapter 4

3.8K 226 5
                                    

Setelah mengobrol selama kurang lebih 2 jam mereka pun pamit pulang

"Eh qel kita pulang dulu ya" Ujar Sandrinna

"Iya makasih ya dah mau datang" Ujar Aqeela

"Iya masama" Ujar Ratu

"Bye qeela" ujar semua kecuali syaqeel

"Bye" ujar Syaqeel sambil melambaikan tangan

Sesampainya di rumah sandrinna

"Makasih ya rey kamu dah mau nganterin aku" Ujar sandrinna

"Iya sama sama Ya udah aku pergi dulu ya" Ujar Rey lalu memasuki mobilnya

"Bye sandrinna" ujar Rey

"Bye" ujar sandrinna

Saat sandrinna berbalik badan ia terkejut karena bu wanti sudah ada di depan pintu

"Itu tandi Rey Ya san" ujar bu wanti

"Iya mah itu tadi rey" ujar sandy

"Kok nggak diajak masuk dulu sih" ujar bu wanti

"Dia nggak mau katanya ada tugas yang belum diselesaikan" Ujar sandrinna

"Ohh ya udah yuk masuk trus mandi lalu siap siap ibu dah pilihin baju di kamar kamu" ujar bu wanti

"Lah kita mau kemana mah" tanya sandrinna

"Nggak tau yang nyuruh papamu" ujar bu wanti pura pura

"Ya udah deh sandy masuk dulu

Sementara itu di rumah rey

"Assalamualaikum" ujar Rey sambil memasuki rumahnya

"Waalaikumsalam eh kamu rey duduk dulu sini deket papa" Ujar Pak iwan

"Ada apa yah" Ujar Rey penasaran

"Emm rey kamu mau kan kalo kamu ayah jodohin ama anak temen ayah" Ujar pak iwan

"Haah aku bakal dijodohin" ujar rey

"Iya dia tuh sahabat kecil papa" ujar pak iwan

"Siapa pah" ujar rey

"Udah nanti malam kamu juga tau udah kamu siap siap gih" ujar pak iwan

Jam 20.00 di cafe Rose

"Kita nungguin siapa sih pah" ujar Sandrinna

"Udah kamu tunggu aja bentar lagi pasti dateng" ujar papa sandy

Setelah beberapa lama akhirnya orang yang ditunggu² akhirnya datang

"Oi bro!!!" Panggil papa sandrinna

Betapa terkejutnya sandrinna ketika melihat keluarganya rey begitu juga dengan rey

"Jadi papa tuh nungguin keluarganya rey mau apa ya" Ujar sandrinna dalam hati

"Jadi sandrinna yang mau dijodohin ama aku" Ujar rey dalam hati

"Apa kabar bro" ujar papa rey menyalami tangan papa sandrinna

"Baik alhamdulillah eh ini to yang namanya Rey itu" ujar Papa sandy

"Iya ini rey" ujar papa rey

"Jadi kita sepakat kan buat ngejodohin anak anak kita" ujar papa sandy

"HAAH DIJODOHIN" ujar sandy Selly Rey serempak

"Iya jadi bagaimana rey san kalian mau nggak" ujar papa rey

"Mau banget dong" ujar Rey dan Sandy Kompak

"Wah wah kalian kayaknya udah saling suka sampe sampe jawabnya aja kompak" ujar mama rey

"Ok Rey dan Sandrinna sudah setuju jadi acara pernikahannya 3 hari lagi" ujar Papa rey

"3 hari lagi apa gak kecepetan itu pah" ujar Rey

"Nggak semua sudah direncanakan jadi kamu tinggal ngikutin aja" Ujar mama rey

"Ough gitu" Ujar Rey

"Eh tapi kalo kita dah nikah kita mau tinggal dimana" Ujar sandrinna

"Soal rumah itu sudah ada di Griya tawang sawangan no 66" ujar papa sandy

"Oughh gitu" ujar ReySan serempak

Skipp keesokan harinnya di sekolah saat waktu istirahat

"Eh guys kita ke kantin Yuk gw mo ngomongin sesuatu nih" Ujar Rey

"Mo ngomong apaan" Ujar Ratu kepo

"Udah ayo aja" ujar sandrinna lalu beranjak menuju kantin

Di kantin

"Guys kalian mo pesen apa" ujar Keisha

"Nasgor ama jus alpukat aja" ujar ratu

"Samain aja ca" ujar yang lain

"Oh gw pesenin dulu ya" ujar Keisha
Lalu diikuti para laki laki
"Eh iya san lu mo ngomong apa" ujar Ratu penasaran

"Emm g-gw di-dijodohin ama Rey" ujar Sandy gugup

"Haah yang bener lu lu gak bohong kan!!!!" ujar Aqeela Ratu Saskia serempak

"Gw gak bohong malah pernikahanya tuh lusa" Ujar sandy agak pelan agar tak didengar murid lain

"Tapi kepala sekolah dah ngijinin kok asal gw gak punya anak dulu selama sekolah" Ujar Sandy

Mereka bertiga hanya mengangguk pelan

"Jadi lusa kalian mau kan datang ke pernikahan gw" ujar sandy

"Ya pasti dong gw ama Rassya pasti dateng" ujar Aqeela [disini gw dah buat mereka dah sah ya]

lalu pesanan mereka pun datang dibawa oleh pasangan masing masing

Story love of Reysand (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang