"Saat semuanya terlihat menyedihkan. Setidaknya mereka pernah merasakan bahagia... walaupun hal itu tak berlaku untuk orang lain"
______________
Saat tadi Ji Eun membereskan tempat tidur Hoseok yang tengah berantakan karena ia tempati. Ketika ingin pergi keluar kamar, tiba-tiba ada sosok Seokjin yang tiba-tiba mengjerit kan nama Yoongi dengan begitu keras hingga Ji Eun dapat mendengarnya padahal kamar mereka terletak sedikit berjauhan.
Setalah Ji Eun melihat bagaimana seorang Min Yoongi pingsan membuat perasaannya semakin memburuk.
Bagaimanapun Ji Eun tahu apa yang terjadi dengan teman kekasihnya yang sekarang sedang berbaring dengan mata tertutup rapat di kasurnya.
Ia merasa miris untuk dirinya sendiri karena tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa merepotkan orang disekitarnya. Namun hatinya dibuat mengganjal ketika ia memutuskan untuk pergi dari sana setelah kejadian tadi.
Ia tadi sempat berpamitan pada Jungkook yang ikut berdiri didekat pintu kamar Yoongi. Jungkook meng-iyakan dengan sedikit kekhawatiran karena melihat Ji Eun tampak begitu lemas, namun pria itu ia hanya bisa menyuruhnya untuk berkendara dengan hati-hati karena ia tidak bisa mengantarkannya. Tapi bagaimanapun Ji Eun tidak ingin lagi merepotkan mereka.
Tadinya Ji Eun akan langsung menuju ke apartemen untuk segera berberes dan menuju ke kantor untuk melakukan siaran, namun semua rencananya pupus ketika melihat ibunya mendatangi dirinya dari sebuah mobil hitam yang sengaja terparkir ditempat dimana Ji Eun selalu memarkirkan mobil miliknya.
Sosok tersebut keluar dari mobil dan mendatanginya dengan surai hitamnya yang tergantung ke udara dengan dandanan yang terlihat modis.
Ji Eun menelan keberaniannya. Ia seketika menjadi sosok penurut ketika ibunya meminta untuk segera berberes karena ia telah menjadwalkan Ji Eun untuk ikut pergi dengannya hari ini.
Walapaun sudah bisa menduga tentang bagaimana membosankan jadwal ibunya. Tapi bagaimanapun tingkat kepemimpinan otoriter milik ibu Ji Eun terlalu mendominasi hingga sanggup membuat ia selalu menuruti kehendak ibunya.
________°°________
BRAKKKKK
Suara nyaring hantaman pintu menggema diseluruh ruangan hingga membuat pria yang duduk di dalam sana terjingkat kaget akan presensi orang yang membanting pintu tersebut.
Setelah puas dia membanting pintu tersebut, dengan perawakannya yang kaku lantas ia berjalan mendekat dengan pandangan menghina pada seorang pria yang mendudukkan pantat dikursi miliknya.
Pria penuh amarah itu tak lain adalah SeoJang, manajer keartisan yang baru saja dikuliti harga dirinya oleh Namjoon pada pertemuan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanescent: Do You Remember?
General Fiction(On Going) Menceritakan tentang kejahatan yang dilakukan oleh seorang peneliti ilegal. Dalam kasusnya ia melibatkan seorang detektif. Semuanya saling terkait, termasuk kasus terbakarnya rumah sakit yeongseong 17 tahun lalu yang menewaskan banyak war...