Sebuah gaun malam berwarna pastel kini terlihat mewah membalut tubuh mungil Irene. Gaun yang sekertaris Shin siapkan untuk Irene begitu luar biasa sempurna untuk gadis mungil itu
"Gaun yang indah" gumam Irene saat melihat pantulan dirinya pada cermin yang menunjukkan betapa sempurnanya seorang Bae Irene
Gaun malam yang begitu mewah dipadukan dengan riasan wajah yang sederhana namun begitu menawan, belum lagi riasan rambut yang membuat Irene semakin terlihat bak putri kerajaan negeri dongeng
"Agasshi"
"Nde" Irene yang mendengar sebuah suara memanggilnya kini hanya dapat tersenyum malu saat pelayan pribadi Mino memergoki dirinya tengah tersenyum bodoh di depan cermin
"Apa manager Song sudah siap?"
"Nde...tuan muda sudah siap dan menunggu ada di depan" Irene terus menatap pelayan pribadi Mino yang sedari tadi menatapnya sambil terus tersenyum
"Apa ada yang salah dengan penampilan ku?" Tanya Irene sambil melihat kembali kearah cermin dan memperhatikan setiap detail penampilannya
"Tidak---tidak--- agasshi sangat cantik dengan baju itu. Mungkin mereka akan menyangka jika agasshi adalah kekasih tuan muda dan bukan sekertarisnya" gurau pelayan Im yang sukses membuat rona merah di kedua pipi Irene
"Ehmm pelayan Im sepertinya Irene harus segera kebawah kasihan kalau manager Song menunggu lama---permisi" pamit Irene dengan buru-buru karena tak sanggup lagi menyembunyikan rona wajahnya
"Semoga dia akan mengingatnya" gumam Irene lirih sambil berjalan menuju tempat dimana Mino menunggu
"Maaf manager Song membuat anda menunggu saya" ucap Irene saat melihat Mino yang tengah duduk di sofa ruang tengah
"Cihh---sekertatis macam apa yang membuat atasannya menung---gu---cantik" cicit Mino diakhir ucapannya saat mendapati Irene berdiri dihadapannya dengan begitu cantik dan sempurna
"Nde?"
"Sudahlah ayo berangkat. Kamu tidak melupakan tugasmu kan? Jangan tebar pesona pada tamu undangan mengerti!!"
"Nde"
Perjalanan keduanya begitu hening dan juga "panas". Bagaimana tidak baik Mino maupun Irene sama-sama berkeringat disaat pendingin didalam mobil menyala dengan begitu dinginnya
***
"Manager Song" panggil seorang pria paruh baya yang tiba-tiba menyapa Mino sambil memberikan pelukan hangat
Irene yang memang ditugaskan untuk mengingat dan mengindentifikasi para tamu undangan secara sigap membisikan tentang pria paruh baya tersebut pada mino
"Ah tuan Lee lama tidak berjumpa" balas Mino setelah mendengarkan singkat ucapan Irene
"Sepertinya anda sudah kembali sehat ya?-- sepertinya ini faktor----" sambil menatap Irene, Mino melangkah menjauh bersama tuan Lee yang mengajaknya menuju para rekan bisnis lainnya
Irene yang melihat Mino menjauh dari jangkauan merasa sedikit bingung, mengingat ini adalah event pertamanya menemani Mino sebagai sekertaris. Belum lagi dirinya yang di tugaskan oleh sekretaris Shin untuk selalu berada di samping Mino. Hingga dengan berat hati Irene hanya dapat menghela napas dalam sebelum akhirnya memutuskan untuk berdiri bersama sekertaris para pemimpin lainnya
"Kita bertemu lagi Bae Irene-ssi" bisik direktur Kim Nam Joon tepat di belakang telinga Irene, yang mengakibatkan Irene sedikit tersentak kaget
Tanpa memperdulikan kehadiran direktur Kim, Irene tetap diam dan memperhatikan Mino yang terlihat sedikit kebingungan dengan kondisinya
KAMU SEDANG MEMBACA
A Second Chance
FanfictionBagaimana rasanya jika ada roh yang menemuimu dan meminta pertolonganmu? Lalu bagaimana perasaanmu jika ternyata hidupmu yang sekarang ini adalah kehidupan kedua yang kamu terima dari orang lain. Lantas apa yang akan kamu lakukan dengan hidup mu? 🌷...