Second Chance 🧚‍♀️ "10"

84 21 10
                                    

Siang ini seperti ucapan CEO Kim pagi tadi Irene dengan terpaksa mengikuti sang CEO pergi keluar kantor. Entahlah Irene sendiri tak mengerti mengapa dirinya harus mengikuti CEO tersebut, rasanya aneh jika hanya karena Irene tak mengenali sang CEO lalu dirinya terpaksa berdiri disamping pria muda nan terlihat angkuh dimata Irene itu

Irene dan CEO Kim tiba disalah satu tempat persemayaman yang ada di kota ini

Dengan perasaan yang cukup penasaran Irene memberanikan diri bertanya kepada sang CEO, terlebih atasannya tersebut tak mengucapkan sepatah katapun semenjak meninggalkan kantor hingga tiba ditempat ini "Mengapa kita ketempat ini CEO Kim, bukannya tadi CEO Kim ingin makan siang?" Dengan hati-hati Irene mengungkapkan pertanyaan yang bersemayam diotaknya

"Ah maaf Irene-ssi aku tak memberitahu mu. Sepertinya makan siang hari ini saya tunda karena saya harus mendatangi pemakaman eksekutif Lim. Dan ya seperti kamu juga ingin menghadirinya bukan?"

CEO Kim menoleh sekilas sambil menunjukan smirk merendahkan yang ia tunjukan pada pegawai barunya tersebut

"Ayo Irene-ssi"

***

Irene tak pernah menduga jika kehadiran dirinya bersama dengan CEO Kim akan mendapatkan atensi luar biasa dari para tamu yang hadir pada pemakaman eksekutif Lim

Semua mata kini menatap kearah Irene dengan suara sumbang yang dapat Irene dengar dengan sangat jelas. Mereka saling berbisik dan menuduh jika Irene adalah karyawan murahan yang gemar menggoda pimpinan. Terlebih Irene dapat masuk kedalam SS Group karena bantuan dari seorang Song Mino yang merupakan calon pemimpin perusahan mewah itu

Perlahan CEO Kim berjalan menuju tempat persemayaman eksekutif Lim dengan diiring Irene dan juga orang kepercayaan sang CEO dibelakangnyanya. Irene dapat melihat bagaimana keluarga mendiang eksekutif Lim sangat terpukul dengan kejadian mendadak yang menimpa keluarga mereka

Deg!!!

"Mino"
Gumam Irene refleks saat dengan tidak sengaja beradu pandang dengan roh pria tampan yang berdiri ditengah-tengah aula persemayaman

CEO Kim yang mendengar gumaman Irene lantas menoleh dan menunjukan tatapan seolah bertanya pada gadis muda yang tampak terkejut itu

"Siapa yang kamu panggil Irene-ssi?"

"Ah--tidak buk--"

"CEO Kim anda sudah datang?"

Belum sempat Irene menyelesaikan ucapannya, secara mengejutkan dirinya melihat direktur utama Song Kiko berdiri dihadapannya bersama sekertaris kepercayaannya

"Kamu?"

"I--ya"

"Sedang apa kamu ada disini?"

"Direktur Song bukankah jelas dia karyawan SS Group dan datang ke pemakaman salah satu petinggi perusahaan bukankah hal yang wajar"

Entah apa yang terjadi, tapi yang jelas saat ini CEO Kim tengah tersenyum penuh arti pada Irene

"Ya, memang tidak salah seorang karyawan datang ke pemakaman petinggi perusahaan. Tapi mengapa dia--- datang dengan anda CEO Kim?" Ujar direktur Song sembari menunjuk kearah Irene

"Ah jadi itu masalah anda direktur Song"

Seketika Irene merasa tuli saat direktur Song dan juga CEO Kim tengah berbincang. Irene tak memperdulikannya, yang ada dipikiran irene saat ini adalah kemana roh Mino pergi. Mengapa roh pria itu pergi begitu saja setelah melihat dirinya. Mungkinkah dia marah? Segala pertanyaan kini bersarang dipikiran Irene, hingga tanpa menunggu lagi Irene segera beranjak dan berpamitan dengan para petinggi perusahaan dimana dirinya berkerja.

A Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang