Second Chance 🧚 "6"

99 19 24
                                    

Flashback on

Another dimention

Hidup mati seseorang memang tak pernah ada yang tau, semua adalah rahasia sang maha kuasa. Seperti halnya dengan seorang pria muda yang kini berada diantara hidup dan matinya, dirinya kini berdiri di lembah kematian hanya seorang tanpa seorangpun yang mengenalinya

"Apakah aku hanya seorang diri disini?" Pria muda yang tak lain adalah Mino kini tengah termenung disebuah danau yang terkesan tenang hanya terdengar gemercik air yang dirinya mainkan. Semua terasa asing dan sepi hingga sebuah kilatan cahaya menyilaukan kedua retina matanya. Tak berselang lama Mino berusaha mengerjapkan kedua matanya dan dilihatnya sesosok wanita berambut coklat dengan baju putih sama seperti dirinya

Mino yang terkejut dengan kehadiran wanita asing dihadapannya lantas berusaha memundurkan diri, namun niatannya ia urungkan saat melihat bagaimana wanita tersebut seperti tak sadarkan diri dan lemas. Setelah meyakinkan diri akhirnya Mino berjalan menuju wanita dihadapannya. Mino perlahan menepuk kedua pipi wanita yang tak lain adalah Irene

"Ah jadi dia terjatuh disini?"

Sebuah suara mengintrupsi kegiatan Mino yang masih berusaha menyadarkan wanita dipelukannya itu

"Kau, siapa wanita ini kenapa dia bisa berada disini?"

"Menurutmu? Namanya Irene usia 26 tahun, dia adalah korban kecelakaan dan saat ini kondisinya sama seperti mu" jelas pria berambut blonde dengan nada datar

Mino paham situasi yang dijelaskan oleh pria dihadapannya ini. Ya, pria tinggi dihadapannya itu adalah malaikat penjaga perbatasan antara kehidupan dan kematian. Mino pertama kali bertemu dengan malaikat itu sekitar beberapa hari yang lalu, dan Mino ingat jika saat pertama kali dirinya tiba di lembah perbatasan sang malaikat pernah mengatakan jika dirinya tak akan melewati jalan ini seorang diri

Flashback off

***

Pagi ini disinilah Irene berdiri dihadapan sebuah bangunan megah dengan tinggi menjulang. Ya, pagi ini Irene resmi bekerja di SS Group dan menurut informasi yang Irene terima dari HRD perusahaan dirinya akan bekerja dalam tim yang telah manager Song bentuk sebelum kecelakaan na'as menimpa dirinya

Irene telah menentukan pilihan untuk membantu Mino menemukan pelaku dibalik kecelakaan yang mimpa pria menyebalkan itu. Bagaimana tidak menyebalkan pagi ini saja Mino sudah membuat Irene ingin memaki roh pengusaha muda itu

Flashback on

"Menurutmu apakah baju ini cocok untukku?"

Irene berdiri dihadapan Mino yang seperti biasa hanya duduk di sofa ruang tv. Irene menunjukan baju yang hari ini akan ia gunakan untuk hari pertamanya sebagai karyawan SS Group. Mino yang ditanya hanya melirik sekilas pada Irene sebelum akhirnya berujar

"Seleramu memang aneh"

"Hufftt... percuma bertanya padamu yang ada bikin aku sebal" dengus Irene sebelum akhirnya berbalik dan meninggalkan Mino

Pertengkaran Irene dan Mino tak berhenti sampai dipendapat mino mengenai baju apa yang bagus Irene gunakan untuk hari pertama perempuan itu pergi bekerja. Seperti saat ini dimana Irene dan Mino tengah berdiri di stasiun bawah tanah menunggu kereta yang akan membawa keduanya menuju SS Group

"Selamat datang si stasiun bawah tanah, selamat menikmati perjalanan menuju neraka" ucap Irene sumbang diikuti oleh tawa miris yang sebentar lagi akan bertambah dia rasakan

A Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang