Yunhe meminta waktu pada Sakura untuk berfikir. Sakura setuju dan berkata akan kembali lagi kesini untuk meminta jawaban dari Yunhe.
Kepala Yunhe saat ini terasa sangat pening, dia berusaha melupakan Yuta sejak 6 tahun yang lalu karena Sakura begitu menyukainya.
Yuta adalah seorang anak kepala sekolah di tempat mereka menempuh pendidikan sekolah menengah atas, beberapa kali Yuta datang dan menggantikan kakaknya untuk mengajar membuat banyak siswi terpesona termasuk Yunhe dan Sakura. Seiring berjalannya waktu mereka bertiga jadi dekat dan Yuta sering datang ke sekolah meski Momoka tidak meminta untuk digantikan mengajar.
Yunhe dan Yuta sempat sangat dekat bahkan Yuta sudah menyatakan perasaannya pada Yunhe, tapi suatu hari sebelum Yuta menyatakan perasaannya, Sakura bilang pada Yunhe bahwa ia menyukai Yuta.
Demi apapun, Yunhe hanya bisa merelakan Yuta karena ada banyak alasan kenapa Sakura lebih pantas untuk Yuta meski ia juga memiliki perasaan pada pria bermata elang itu.
Setelah mereka menikah Yunhe memutuskan merantau, selain memang kerena ekonomi keluarganya semakin terpuruk, ia juga berusaha menyembuhkan hatinya. Dan benar saja tidak perlu waktu lama untuk ia melupakan perasaan cintanya karena sibuk bkerja.
Namun, mengapa mereka muncuk kembali? Dan disaat Yunhe sangat butuh uang untuk biaya masuk kuliah Hitomi?
Kenapa takdir begitu mempermainkannya?
Masalahnya adalah Yunhe takut sekali terbawa perasaan dan malah betah menjadi istri Yuta natinya, padahal setelah melahirkan dia akan dibuang lagi.
Dering ponsel membuyarkan lamunan Yunhe, nama Hitomi tertera disana.
"Halo, kakak apa kakak sudah dapat uangnya? Aku harus bayar dua minggu ke depan, jika tidak aku tidak akan bisa masuk universitas" Suara Hitomi diseberang sana
"Hm, kakak akan berusaha. Sabar ya, gimana sama Haruto? Kalian baik-baik aja kan disana?" Yunhe mencoba menetralkan dirinya, ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa semua ini pasti terlewati. Kedua adiknya harus bersekolah yang tinggi agar tidak bernasib sama seperti dirinya.
"Iya, kakak bagaimana?"
"Baik, kamu sabar ya, kakak pasti kirim uang secepatnya"
"Ohiya kak, aku hampir lupa. Kemarin kak Sakura dan suaminya datang membawakan kami banyak makanan dan menanyakan kabar kakak. Jadi aku kasih alamat" Jelas Hitomi
"Hm, Sakura juga dari sini, baru saja pulang. Sudah dulu ya, kakak mau bekerja" Yunhe lalu menutuo sambungan telepon. Ternyata adiknya yang memberikan alamatnya kepada Sakura.
🌷🌷🌷
3 hari berlalu, selama itu Yunhe sama sekali tidak bisa tidur, ia terus kepikiran dengan segala kerumitan hidup yang menimpanya.
"Sakit?" Tanya Sana tiba-tiba membuat Yunhe terbangun dari lamunannya, saat ini ia sedang bekerja part time di salah satu cafe.
Yunhe tersentak namun sepersekian detik berikutnya tersenyum lalu menggeleng seraya tersenyum.
"Udah tiga hari gue perhatiin lo lebih banyak diemnya. Serem anjir, bagusan kalau cerewet" Sana si mulut lemes
"Ada masalah? Sini cerita. Kita ada kok buat tempat lo keluh kesah, jangan dipendem" Ini suara Mina
"Gapapa kok, gue emang lagi gak enak badan aja" Yunhe berusaha tersenyum
"Gue anter pulang" Suara Asahi mengudara. Dia ini tidak pernah sopan pada Yunhe padahal ia dua tahun lebih muda.
"Gapapa kok, gue masih kuat kerja" Yunhe kembali memaksakan senyumannya.
"Gak, nanti gue yang izinin sama bos. Kalau maksain terus mati nanti gue sama siapa? Tega lo nanti gue jomblo seumur hidup?" Asahi ngegas. Semua orang tertawa termasuk Yunhe, mereka selalu mengira Asahi bercanda dengan apa yang ia katakan, padahal ia serius perkara suka dengan Yunhe.
🌷🌷🌷
Yuta baru saja menginjakkan kakinya di cafe yang ia dapat informasi bahwa Yunhe bekerja paruh waktu disini.
Ia duduk di salah satu meja sudut, netranya menelisik ke segala arah mencari keberadaan Yunhe, dilubuk hatinya yang paling dalam ia mrasakan rindu yang amat sangat.
Sakura setuju jika ia menikah lagi dengan Yunhe adalah suatu keuntungan yang ia rasakan, tapi yang Yuta takutkan jika ia juga terbawa perasaan dan kembali mencintai Yunhe. Karena pada dasarnya yang ia sukai adalah Yunhe bukan Sakura namun Yunhe bilang Sakura menyukai Yuta dan ia sama sekali tidak memilki perasaan pada Yuta. Tentu saja hati Yuta sakit, tapi ia berusaha menyembuhkannya dengan memacari Sakura sampai pada akhirnya mereka menikah.
Beberapa menit ia berada di cafe ini sampai pada saat sebuah suara menyapa telinganya, sebuah suara yang ia rindukan membuat suatu getaran aneh dalam dirinya.
"Yunhe" Suara itu membuat Yunhe menatap sang pelanggan, wajah pucatnya menjadi berkeringat dingin karena melihat Yuta, sampai beberapa saat kemudian kesadarannya menghilang.
Saat itu ingin sekali rasanya Yuta meraih Yunge namun seorang pria yang sepertinya teman bekerja Yunhe sudah lebih dulu menangkap Yunhe dan membawanya pergi dari situ dengan raut panik.
Asahi? Apa dia kekasih Yunhe? Dari informasi yang ia dapatkan Yunhe belum menikah.
Dan kenapa Asahi ada disini?
🌷🌷🌷
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.