9. Teman

17 7 8
                                    

Hallo Sobat Lorens ...

Udah siap meramaikan lapak EMPTY dengan komen di setiap paragraf belum nihh?

Sobat Lorens absennya jangan lupa ya, beb.

Vote

Coment

Share

Enjoy

And

H A P P Y R E A D I N G
🎀🎀
______________________

"Udah gak papa. Sabar ku unlimited, kok."

- Ciana Santika -
______________________

Kringg ... Kringg ...

Bel istirahat berbunyi dengan begitu nyaring di setiap penjuru SMA Sakti Bakti. Seluruh murid langsung bersorak ria kala mendengar suara tersebut.

Koridor kelas yang tadinya terlihat sepi, kini tampak ramai di penuhi para murid yang berlalu-lalang.

Semi tak henti-hentinya menimbulkan senyuman licik yang membuat siapa saja bergidik ngeri jika melihat senyuman tersebut.

"Hehh, sini lo!!"

Seorang siswa berkaca mata minus langsung terlonjak kaget ketika Semi memanggil dan menatapnya dengan tatapan garang.

"K-ka-kakak, ngo-ngomon s-sa-sama sa-saya?" Tanya siswa berkaca mata minus tersebut.

"Ck, bacot. Cepet beliin gue nasi goreng sama es teh di warung Bi Sumi!!"

Siswa tersebut hanya menganggukkan kepalanya sembari berbalik badan bertujuan ingin membeli pesanan Semi, tapi suara Semi kembali menghentikan langkahnya.

"Lo mau beli pakek apa?" Tanya Semi.

"P-pakek du-"

Semi menaruh uang berwarna hijau di atas meja kantin. "Tuhh duitnya." Ujarnya sembari memundurkan tubuhnya bersandar pada kursi yang ia tempati saat ini.

Siswa tersebut pun langsung pergi dari hadapan Semi dengan sedikit berlari.

Tak lama dari itu, datanglah Zhafran dengan tatapan ingin membunuh, di ikuti oleh Fazrul di belakangnya.

Brakk.

Semi terkejut dengan kedatangan kedua tamannya, namun setelah itu ia langsung menyunggingkan senyuman.

"Selow, mas bro,"

Zhafran mengeraskan rahangnya ketika melihat wajah Semi yang tampak merasa tak bersalah.

"Lo bawa Cici kemana?"

Semi tertawa keras membuat seisi kantin langsung mengalihkan perhatian pada meja yang di tempati oleh ketiga most wanted tersebut.

"Mana saya tau, saya 'kan Semi."

"Gue juga tau lo Semi, ya kali lo emak nya si Cici!" Celetuk Fazrul yang sudah terduduk di samping Semi.

Empty (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang