2.Semoga saja

51 38 71
                                    

Sebelumnya aku mau minta maaf ya guys, soalnya udah update duluan, padahalkan vote sama comentnya masih sedikit. Tapi gakpapa lahh ya, toh kalian senengkan? Seneng dong, masa iya, engga.wkwk

Oke guys...

Yukk merapat, yukk.

Kita ramaikan lapak EMPTY, yukk.

Vote

Coment

Share

Enjoy

And

H A P P Y R E A D I N G
🎀🎀
______________

"Kenali aku dari diriku, jangan dari orang lain, karna tidak semua orang berkata benar tentang diriku!"

-- Ciana Santika --

Saat ini Cici sudah berada di dalam kelas XI IPS 3 dengan kepala yang terus-menerus menunduk, entahlah apa yang membuat dirinya terus menundukkan kepalanya, murid yang berada di dalam kelas tersebut pun tak tahu mengapa Cici terus menunduk. Mungkin karna takut, tapi takut kepada siapa?

"Kamu ngapain berdiri di situ?" Tanya Bu Yuli pada Cici yang sedang berdiri di depan papan tulis.

Para murid XI IPS 3 hanya menahan tawanya kala melihat kelemotan wali kelas mereka itu, tapi tidak dengan si laki-laki berjam tangan hitam, ia hanya menampilkan wajah datarnya. Kalian sudah tahu bukan dia siapa?

Cici yang mendengar ucapan Bu Yuli langsung menolehkan kepalanya, "I-ibu ngomong s-sa-sama sa-saya?" Gugup Cici dengan jari telunjuk yang mengarahkan pada dirinya sendiri. Percayalah, saat ini Cici benar-benar gugup.

"Ya iyalah saya nanya sama kamu!" Jawab Bu Yuli dengan tatapan sinisnya. Saat ini ia sedang duduk tenang di kursi guru dengan satu tangan yang memegangi kipas.

"S-saya 'kan di su-suruh memperkenalkan diri, Bu."

"Di suruh sama siapa kamu?"

"Sama, Ibu."

"Ibu siapa?"

Cici yang mendengar pertanyaan tersebut pun langsung menajamkan penglihatannya ke arah name tag guru tersebut.

"Ibu Yuli S. PD!" Pikirnya saat melihat name tag guru tersebur yang tertera di atas baju bagian kanannya.

"Di suruh s-sama ..."

"Sama siapa?

"S-sama Bu yu-yuli."

"Kapan saya nyuruh kamu?"

Cici hanya mendengus sebal mendengar pertanyaan beruntut dari Bu Yuli. Ia pikir, mungkin guru tersebut berprofesi sebagai wartawan, bukan sebagai guru. Menyebalkan!

Seluruh murid kelas XI IPS 3 sudah sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Mungkin daripada mereka melihat aksi wali kelasnya, lebih baik mereka tidur, main game, dandan, bernyanyi, memukul meja, dan lain sebagainya.

Empty (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang